Kebijakan

2023.10.23

Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman bersama dengan para menteri kedua belah negara pada tanggal 22 Oktober di Istana Al-Yamamah di Riyadh, Arab Saudi. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman bersama dengan para menteri kedua belah negara pada tanggal 22 Oktober di Istana Al-Yamamah di Riyadh, Arab Saudi. (Kim Yong Wii, Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Lee Jihae


Presiden Yoon Suk Yeol yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi mengadakan pertemuan puncak dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman pada tanggal 22 Oktober (waktu setempat) dan membahas cara kerja sama antara kedua negara.

Kantor Kepresidenan melaporkan pada hari itu bahwa pada KTT Korea-Arab Saudi yang digelar di Istana Al-Yamamah di Riyadh, para pemimpin kedua negara menyatakan keinginan kuat mereka untuk memperdalam dan mengembangkan hubungan kemitraan strategis yang berorientasi masa depan antara kedua negara.

Presiden Yoon berkata, "Saya senang melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi kurang dari setahun setelah kunjungan Putra Mahkota Mohammed ke Korea pada bulan November tahun 2022. Tahun ini adalah tahun yang bermakna karena menandai peringatan 50 tahun perusahaan Korea memasuki pasar Arab Saudi. Saya berharap kunjungan kenegaraan ini dapat lebih memperdalam hubungan kedua negara."

Putra Mahkota Mohammed menyambut baik kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke Arab Saudi dan menjawab, "Saya berharap lebih mengembangkan kerja sama substantif di berbagai bidang dengan Korea, negara kerja sama utama dalam strategi pembangunan nasional Visi 2030 Arab Saudi."

Pada pertemuan hari itu, Presiden Yoon dan Putra Mahkota Mohammed menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang menetapkan rincian Komite Kemitraan Strategis. Pembentukan komite ini disepakati saat kunjungan Putra Mahkota Mohammed ke Korea tahun 2022.

Presiden Yoon menilai bahwa pencapaian besar telah dicapai sejak kunjungan Putra Mahkota Mohammed ke Korea, termasuk upacara peletakan batu pertama Proyek Shaheen S-OIL yang diadakan pada bulan Maret dan Dana gabungan Korea-Arab Saudi senilai 160 juta dolar untuk investasi ventura yang didirikan pada bulan Juni, serta pembentukan Global Business Center (GBC) Riyadh untuk UKM (Usaha Kecil Menengah) maju ke pasar Arab Saudi yang akan dibuka pada kesempatan kunjungan ini.

Secara khusus, Presiden Yoon berujar, "Penerimaan kontrak Proyek Amiral oleh Hyundai E&C untuk membangun pabrik petrokimia pada bulan Juni tahun ini merupakan pencapaian besar dalam rangka memperingati 50 tahun masuknya perusahaan tersebut ke dalam pasar konstruksi di Arab Saudi."

Presiden Yoon meminta Putra Mahkota dan pemerintah Saudi agar terus memberikan dukungan dan perhatian terhadap perusahaan Korea agar dapat berpartisipasi dalam proyek mega seperti NEOM, Qiddiya, serta Laut Merah.

Pada hari itu, setelah pertemuan puncak, para pemimpin kedua negara mengadakan upacara penandatanganan perjanjian dan MoU untuk menandatangani lima hal, termasuk perjanjian pembebasan visa paspor resmi, pembentukan komite kemitraan strategis, inisiatif oasis hidrogen, program implementasi kerja sama di bidang statistika, serta kerja sama di bidang pangan dan produk kesehatan.

Setelah itu, Presiden Yoon dan Putra Mahkota Mohammed melakukan jamuan makan siang kenegaraan dan bertukar pendapat mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan bersama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, masyarakat, dan budaya kedua negara.

jihlee08@korea.kr

konten yang terkait