Kebijakan

2023.10.13

Presiden Yoon Suk Yeol memberikan pidato pada Upacara Peringatan Pertempuran Jangjin ke-73 yang digelar pada tanggal 12 Oktober di Peace Plaza, The War Memorial of Korea, Yongsan-gu, Seoul.

Presiden Yoon Suk Yeol memberikan pidato pada Upacara Peringatan Pertempuran Jangjin ke-73 yang digelar pada tanggal 12 Oktober di Peace Plaza, The War Memorial of Korea, Yongsan-gu, Seoul.



Penulis: Israa Mohamed
Foto: Kang Min Seok, Kantor Layanan Keamanan Presiden

Presiden Yoon Suk Yeol menekankan pada tanggal 12 Oktober, "Aliansi Korea dan Amerika Serikat yang terjalin melalui darah yang tumpah pada Perang Korea (1950-1953) telah berkembang menjadi aliansi paling sukses di dunia selama 70 tahun belakangan ini."

Presiden Yoon hadir pada Upacara Peringatan Pertempuran Jangjin ke-73 yang digelar pada hari itu di Peace Plaza, The War Memorial of Korea, Yongsan-gu, Seoul. Presiden Yoon mengucapkan hal tersebut sekaligus menyebutkan mengenai Serangan Naktong, Pertempuran Incheon, dan Pertempuran Jangjin.

Pertempuran Jangjin merupakan sebuah operasi militer selama dua minggu di mana para prajurit PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), termasuk prajurit AS, menerobos kepungan Tentara Tiongkok mulai tanggal 27 November hingga 11 Desember 1950 di Waduk Jangjin, Dataran Tinggi Kaema, Provinsi Hamgyong Selatan.

Kantor Kepresidenan Republik Korea menjelaskan bahwa upacara peringatan untuk Pertempuran Jangjin tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 2016, tetapi baru pertama kali dihadiri oleh Presiden Korea.

Dalam pidatonya, Presiden Yoon berkata, "Pertempuran Jangjin merupakan pertempuran yang paling berhasil sepanjang sejarah karena berhasil menembus pertahanan musuh yang berlapis-lapis walaupun berada di bawah lingkungan yang cukup berat, seperti suhu di bawah 40 derajat Celcius dan topografi yang berat. Berkat Pertempuran Jangjin, 100 ribu orang masyarakat sipil dapat memperoleh kebebasan mereka kembali."

Presiden Yoon melanjutkan, "Aliansi Korea saat ini merupakan yang paling kuat dibanding masa kapan pun. Seiring dengan penguatan kerja sama keamanan antara Korea, AS, dan Prancis, kami juga akan berusaha untuk mengejar kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran dunia melalui solidaritas dengan negara-negara sahabat."

Duta Besar AS untuk Korea, Philip Seth Goldberg, mewakili Pemerintah AS berkata, "Pertempuran Jangjin membuat kita berintrospeksi mengenai pengorbanan luar biasa para prajurit Korea, AS, dan PBB. Ikatan yang dibuat oleh para pahlawan Pertempuran Jangjin telah menjadi dasar untuk Aliansi Korea dan AS yang sekeras besi."

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) memegang tangan Kim Eung Seon, seorang patriot perang yang berpartisipasi pada Evakuasi Hungnam tahun 1950. Presiden Yoon menghadiri Upacara Peringatan Pertempuran Jangjin ke-73 yang digelar pada tanggal 12 Oktober di Peace Plaza, The War Memorial of Korea, Yongsan-gu, Seoul.

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) memegang tangan Kim Eung Seon, seorang patriot perang yang berpartisipasi pada Evakuasi Hungnam tahun 1950. Presiden Yoon menghadiri Upacara Peringatan Pertempuran Jangjin ke-73 yang digelar pada tanggal 12 Oktober di Peace Plaza, The War Memorial of Korea, Yongsan-gu, Seoul.


ess8@korea.kr

konten yang terkait