Kebijakan

2023.06.14

Presiden Yoon Suk Yeol memimpin rapat kenegaraan pada tanggal 13 Juni di Kantor Kepresidenan, Yongsan, Seoul. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol memimpin rapat kenegaraan pada tanggal 13 Juni di Kantor Kepresidenan, Yongsan, Seoul. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Xu Aiying

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee akan mengunjungi Prancis dan Vietnam pada tanggal 19-24 Juni mendatang.

Wakil Direktur Kantor Keamanan Nasional Kim Tae-hyo mengungkapkan jadwal kunjungan Presiden Yoon dalam pengarahan yang diadakan pada tanggal 13 Juni di Kantor Kepresidenan, Yongsan, Seoul.

Presiden Yoon akan hadir dalam sidang umum BIE (Bureau International des Expositions) ke-172 yang akan diselenggarakan di Paris pada tanggal 20-21 Juni (waktu setempat). Presiden Yoon akan mendukung penyelenggaraan 2030 World Expo Busan.

Pada tanggal 20 Juni akan ada presentasi dari negara-negara kandidat penyelenggara 2030 World Expo. Setelah itu, pada tanggal 21 Juni akan diadakan resepsi diplomatik yang diselenggarakan oleh Korea untuk mendukung pemilihan Kota Busan sebagai tuan rumah. Resepsi diplomatik tersebut akan dihadiri oleh perwakilan dan diplomat dari berbagai negara.

Untuk menyambut kedatangan Presiden Yoon ke Prancis, KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dan jamuan makan siang kenegaraan dengan Presiden Emmanuel Macron akan diadakan pada tanggal 20 Juni di Istana Elysee.

Selain itu, Presiden Yoon juga akan mengadakan pertemuan dengan para keturunan Korea yang ada di Prancis, dialog dengan generasi masa depan Korea-Prancis, debat visi digital, dan upacara deklarasi investasi perusahaan-perusahaan Eropa.

Kim mengungkapkan, "Presiden Yoon telah menyelenggarakan KTT dengan para pemimpin G7 dan Uni Eropa dalam dua bulan terakhir, termasuk dengan KTT Korea-Prancis tersebut."

Kim menambahkan, "Prancis merupakan kota yang menjadi titik awal nilai-nilai universal kemanusiaan, yaitu kebebasan, hak asasi manusia, dan hukum. Inilah yang dikejar oleh Presiden Yoon. Oleh karena itu, melalui KTT ini kedua pemimpin akan berdialog untuk memperlebar kerja sama melalui aliansi nilai-nilai yang dimiliki oleh kedua negara."

Setelah menyelesaikan kunjungannya ke Prancis, Presiden Yoon akan mengunjungi Vietnam pada tanggal 22-24 Juni.

Presiden Yoon akan mengadakan KTT Korea-Vietnam dengan Presiden Vo Van Thuong pada tanggal 23 Juni. Keduanya akan berdiskusi mengenai arah perkembangan hubungan kedua negara yang saat ini berada dalam status kemitraan strategis yang komprehensif.

Pada hari yang sama, Presiden Yoon juga akan bertemu dengan beberapa pejabat tinggi Vietnam lainnya, seperti Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong, Perdana Menteri Pham Minh Chinh, dan Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue. Setelah itu, Presiden Yoon akan menghadiri jamuan makan malam resmi bersama dengan para petinggi negara tersebut.

Selama kunjungan ke Vietnam, Presiden Yoon akan mengadakan dialog dengan para keturunan Korea yang ada di Vietnam, mengunjugi lembaga pendidikan bahasa Korea, dan mengunjungi fasilitas industri setempat.

Kim menjelaskan, "Melalui kunjungan ke Vietnam kali ini, kunjungan ini menjadi kunjungan timbal balik pertama dengan negara ASEAN. Kunjungan kali ini merupakan undangan dari Presiden Thuong yang baru dilantik pada bulan Maret lalu sekaligus menjadi jawaban kunjungan kenegaraan mantan Presiden Nguyen Xuan Phuc pada bulan Desember lalu.

Kim melanjutkan, "Yang menjadi fokus dalam kunjungan kali ini adalah penguatan kerja sama ekonomi dengan Vietnam yang menjadi salah satu dari mitra utama perdagangan Korea. Agar aktivitas ekonomi Korea dan Vietnam dapat berjalan dengan lancar, maka pemerintah perlu memeriksa beberapa sistem dasar. Selain itu, pemerintah juga akan memperluas kerja sama dalam berbagai bidang, seperti jaringan suplai, energi terbarukan, teknologi termutakhir, dan kota pintar."


xuaiy@korea.kr

konten yang terkait