Kebijakan

2023.06.01

Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) bertemu dengan mantan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga pada tanggal 31 Mei di Kantor Kepresidenan, Yongsan, Seoul. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) bertemu dengan mantan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga pada tanggal 31 Mei di Kantor Kepresidenan, Yongsan, Seoul. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Xu Aiying

Presiden Yoon Suk Yeol bertemu dengan mantan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga pada tanggal 31 Mei di Kantor Kepresidenan, Yongsan, Seoul.

Saat bertemu, Presiden Yoon berkata, "Saat ini hubungan antara Korea dan Jepang telah pulih berkat KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Korea-Jepang yang diselenggarakan tiga kali dalam dua bulan terakhir." Juru Bicara Kantor Kepresidenan Lee Do-woon menyatakan hal tersebut melalui pengarahan tertulis.

Presiden Yoon melanjutkan, "Korea dan Jepang berbagi nilai dan keuntungan yang sama. Oleh karena itu, kita harus mempererat kerja sama kita, terutama dalam bidang keamanan, ekonomi, dan teknologi. Kita harus mampu menjawab berbagai agenda dunia."

Presiden Yoon menekankan, "Mari kita berusaha bersama agar masyarakat Korea dan Jepang bisa merasakan langsung hasil dari perbaikan hubungan ini. Kita harus melakukannya melalui tindakan nyata, bukan hanya melalui deklarasi atau pidato saja,"

Presiden Yoon menyatakan bahwa selama ini ada berbagai pertukaran antar lembaga parlemen Korea dan Jepang sehingga menilai bahwa peran aliansi anggota parlemen Korea dan Jepang sangatlah besar.

Presiden Yoon mengungkapkan, "Peran Persatuan Anggota Parlemen Korea-Jepang sangatlah penting dalam membangun opini publik terkait hubungan Korea dan Jepang karena perannya sebagai lembaga parlemen pemerintah. Oleh karena itu saya mohon kepada Anda untuk berperan dalam mendorong pertukaran dan komunikasi antara anggota parlemen Korea dan Jepang."

Mantan PM Suga menilai, "Perubahan hubungan Korea dan Jepang yang terjadi dalam satu tahun terakhir tidak akan terjadi apabila tidak ada kepemimpinan dan keputusan dari Anda."

Mantan PM Suga mengungkapkan, "Saat ini berbagai masalah yang membuat hubungan Korea dan Jepang memburuk telah diselesaikan. Oleh karena itu, sebagai Ketua Persatuan Anggota Parlemen Korea-Jepang, saya akan terus berusaha agar hasil ini juga bisa mendorong perkembangan ini meluas ke area lain."

Mantan PM Suga juga sempat menyebut kejadian peluncuran rudal balistik Korea Utara pada pagi hari itu. Ia menekankan bahwa hubungan kerja sama dalam bidang pertahanan antara Korea-Jepang dan Korea-Jepang-AS menjadi sangat penting."

Presiden Yoon menjawab, "Kerja sama ekonomi dan pertahanan antara Korea, AS, dan Jepang akan berkontribusi dalam perdamaian dan kemakmuran seluruh masyarakat dunia serta masuk ke dalam sejarah dunia."

Presiden Yoon melanjutkan, "Saya harap dukungan dari masyarakat Korea dan Jepang serta tekad dari para pemimpin politik akan mendorong langkah berani menuju arah tersebut."

Mantan PM Suga mengunjungi Korea sebagai Ketua Persatuan Anggota Parlemen Korea-Jepang. Ia dilantik sebagai ketua pada tanggal 27 Maret. Presiden Yoon telah bertemu dengan mantan PM Suga pada tanggal 17 Maret lalu saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang. Saat itu, Presiden Yoon mengundang mantan PM Suga untuk berkunjung ke Korea.


xuaiy@korea.kr

konten yang terkait