Penulis: Xu Aiying
Foto: Kantor Kepresidenan Republik Korea
Presiden Yoon memimpin KTT antara Korea dengan Negara-negara Kepulauan Pasifik tahun 2023 pada tanggal 29 Mei di Yeongbingwan, Cheong Wa Dae, Seoul. Tema dari KTT tersebut adalah "Berlayar menuju kemakmuran bersama: penguatan kerja sama dengan Pasifik yang biru (terjemahan tidak resmi)."
KTT tersebut adalah KTT multilateral tatap muka pertama yang diadakan di Korea sejak Presiden Yoon dilantik. Pemimpin yang hadir dalam KTT ini adalah pemimpin dari sepuluh negara PIF (Forum Kepulauan Pasifik), yaitu Kepulauan Cook, Kiribati, Kepulauan Marshall, Niue, Palau, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu. Selain itu, dua pemimpin dua negara wilayah Prancis (Polinesia Prancis dan Kaledonia Baru) serta wakil perdana menteri bersama menteri-menteri dari lima negara lain (Fiji, Samoa, Nauru, Australia, dan Selandia Baru) juga ikut hadir. Sekretaris Jenderal PIF, Henry Puna juga ikut hadir dalam KTT ini.
Kantor Kepresidenan menyatakan bahwa para pemimpin yang hadir dalam KTT ini berbagi pendapat terkait dua hal, yaitu "keadaan kerja sama saat ini antara Korea dan negara-negara Kepulauan Pasifik serta arah perkembangan masa depan" dan "situasi regional dan kerja sama di panggung dunia."
Dalam pernyataan bersama, Presiden Yoon berkata, "Saya mengajak Anda semua untuk mengembangkan hubungan kerja sama ini menjadi hubungan kerja sama berkelanjutan yang saling percaya dan menghormati satu sama lain. Negara-negara Kepulauan Pasifik berbagi visi perdamaian dan demokrasi yang sama dengan Korea, yaitu mengedepankan nilai-nilai kebebasan, hak asasi manusia, dan hukum."
Presiden Yoon menilai, "Negara-negara Kepulauan Pasifik merupakan mitra kerja sama yang sangat penting dalam mendorong Strategi Indo-Pasifik yang bebas, damai, dan makmur."
Presiden Yoon menambahkan, "Korea dan negara-negara Kepulauan Pasifik memiliki arah yang sama dalam strategi pengembangan jangka panjang di wilayah Indo-Pasifik dan Kepulauan Pasifik, yaitu Strategi Benua Pasifik Biru Tahun 2050. Oleh karena itu, ayo kita bergandengan tangan untuk membentuk hubungan kemitraan jangka panjang."
Sesi I membahas mengenai penguatan kerja sama antara Korea dengan negara-negara Kepulauan Pasifik. Presiden Yoon Suk Yeol berjanji untuk memperkuat hubungan antara Korea dengan negara-negara Kepulauan Pasifik.
Presiden Yoon akan berusaha memperdalam pemahaman Korea mengenai negara-negara Kepulauan Pasifik dan sebaliknya melalui peningkatan intensitas komunikasi dua arah. Selain itu, Korea juga akan meningkatkan jumlah perwakilan di negara-negara Kepulauan Pasifik sesuai dengan hubungan diplomatik yang sudah terjalin dengan 14 negara di wilayah Kepulauan Pasifik.
Untuk memperkuat hubungan kemitraan yang berkelanjutan antara Korea dengan negara-negara Kepulauan Pasifik, berbagai proyek kerja sama akan diselenggarakan, seperti peningkatan jumlah dana kerja sama untuk ODA (Bantuan Pembangunan Resmi) negara-negara Kepulauan Pasifik, serta peningkatan dan pembagian dana kerja sama antara negara-negara Kepulauan Pasifik.
Sesi II membahas mengenai situasi regional dan kerja sama internasional. Dalam sesi ini, Presiden Yoon menekankan pentingnya penguatan aliansi antara Korea dan negara-negara Kepulauan Pasifik dalam menghadapi berbagai ancaman kompleks di wilayah Indo-Pasifik, seperti perubahan iklim, kesehatan, krisis pangan, dan kesenjangan digital.
Presiden Yoon juga mengkritisi ancaman dan provokasi peluru kendali Korea Utara yang terus berulang. Oleh karena itu, Presiden Yoon mengajak para pemimpin negara-negara Kepulauan Pasifik untuk bergandengan tangan bersama dalam menjawab ancaman dan provokasi Korea Utara tersebut demi menjaga perdamaian Area Pasifik.
Presiden Yoon menekankan, "Hubungan kerja sama masa depan antara Korea dengan negara-negara Kepulauan Pasifik telah mampu menunjukkan arah yang tepat melalui 'Rencana untuk Pasifik yang Bebas, Damai, dan Makmur' yang diumumkan melalui KTT kali ini."
Presiden Yoon menutup, "Saya berharap hubungan Korea dan negara-negara Kepulauan Pasifik dapat berkembang menjadi hubungan kemitraan yang kuat dan saling memercayai satu sama lain."
xuaiy@korea.kr