Kebijakan

2023.01.25

Presiden Yoon Suk Yeol kembali ke Korea pada tanggal 21 Januari setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraannya ke Uni Emirat Arab (UAE) dan Swiss selama 6 hari. Presiden Yoon mengunjungi UAE pada tanggal 14-17 Januari dan menjadi pemimpin Korea pertama yang mengunjungi UAE secara resmi. Setelah melaksanakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) bersama Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Yoon berhasil mendapatkan investasi sebesar 30 miliar won.

Presiden Yoon mengunjungi Davos, Swiss pada tanggal 18 Januari dalam rangka menghadiri Sidang Umum Tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF). Presiden Yoon juga mengadakan dialog dengan CEO dari berbagai perusahaan global di Davos. Pada tanggal 19 Januari, Presiden Yoon menjelaskan mengenai arah kerja sama internasional untuk mencapai penguatan manajemen rantai suplai dan stabilitas digital. Mari kita lihat kunjungan kenegaraan Presiden Yoon pertama di tahun 2023 melalui foto-foto berikut ini.


Penulis: Park Hye Ri

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee tiba pada tanggal 14 Januari (waktu setempat) di Bandara Internasional Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE). Presiden Yoon menjadi pemimpin Korea pertama yang mengunjungi UAE secara resmi. Setelah Presiden Yoon masuk ke wilayah udara UAE, Pesawat Angkatan Udara No. 1 yang dinaiki oleh Presiden Yoon langsung mendapatkan penyambutan dari empat pesawat tempur Angkatan Udara UAE. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden Yoon disambut dengan sangat hormat oleh UAE. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee tiba pada tanggal 14 Januari (waktu setempat) di Bandara Internasional Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE). Presiden Yoon menjadi pemimpin Korea pertama yang mengunjungi UAE secara resmi. Setelah Presiden Yoon masuk ke wilayah udara UAE, Pesawat Angkatan Udara No. 1 yang dinaiki oleh Presiden Yoon langsung mendapatkan penyambutan dari empat pesawat tempur Angkatan Udara UAE. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden Yoon disambut dengan sangat hormat oleh UAE. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



 Presiden Yoon Suk Yeol (kedua dari kiri di baris kedua) dan Ibu Negara Kim Keon Hee berfoto bersama pada tanggal 15 Januari (waktu setempat) dengan para prajurit militer Korea yang beraktivitas di UAE. Kunjungan presiden ke Unit Akh ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke UAE. Presiden Yoon berkata, Keberadaan dan keaktifan Anda semua di sini mampu memperlihatkan kekuatan pertahanan nasional Korea ke seluruh dunia. Presiden Yoon lalu memuji para prajurit dengan berkata, Keberadaan Anda semua di sini sangat membanggakan dan membuat kami merasa kuat karena peran Anda semua sebagai pimpinan angkatan bersenjata perwakilan Korea. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol (kedua dari kiri di baris kedua) dan Ibu Negara Kim Keon Hee berfoto bersama pada tanggal 15 Januari (waktu setempat) dengan para prajurit militer Korea yang beraktivitas di UAE. Kunjungan presiden ke Unit Akh ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke UAE. Presiden Yoon berkata, "Keberadaan dan keaktifan Anda semua di sini mampu memperlihatkan kekuatan pertahanan nasional Korea ke seluruh dunia." Presiden Yoon lalu memuji para prajurit dengan berkata, "Keberadaan Anda semua di sini sangat membanggakan dan membuat kami merasa kuat karena peran Anda semua sebagai pimpinan angkatan bersenjata perwakilan Korea." (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Presiden Yoon memberikan pidato utama pada upacara pembukaan Abu Dhabi Sustainability Week yang digelar pada tanggal 16 Januari (waktu setempat) di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC). Menurut Kantor Kepresidenan Republik Korea, Presiden Yoon menjelaskan mengenai perumusan rencana Netralitas Karbon Korea pada pidatonya. Jika perkembangan hubungan Korea dan UAE menjadi Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Spesial diperluas hingga ke bidang netralitas karbon, maka hubungan ini akan memperbesar kepemimpinan kedua negara dalam masyarakat internasional. Kesempatan kerja sama dalam bidang ekonomi juga akan semakin terbuka lebar, ujar Presiden Yoon. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon memberikan pidato utama pada upacara pembukaan Abu Dhabi Sustainability Week yang digelar pada tanggal 16 Januari (waktu setempat) di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC). Menurut Kantor Kepresidenan Republik Korea, Presiden Yoon menjelaskan mengenai perumusan rencana Netralitas Karbon Korea pada pidatonya. "Jika perkembangan hubungan Korea dan UAE menjadi Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Spesial diperluas hingga ke bidang netralitas karbon, maka hubungan ini akan memperbesar kepemimpinan kedua negara dalam masyarakat internasional. Kesempatan kerja sama dalam bidang ekonomi juga akan semakin terbuka lebar," ujar Presiden Yoon. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Pada tanggal 17 Januari (waktu setempat), Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) menerima hadiah berupa buku autobiografi Wakil Presiden UAE sekaligus Pemimpin Tertinggi Dubai, Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Melalui dialog pada hari tersebut, Presiden Yoon menyatakan bahwa ia yakin Korea akan menjadi mitra yang paling dekat dan dipercaya dalam mewujudkan visi besar UAE dan Dubai melalui Proyek 50 Tahun Masa Depan. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Pada tanggal 17 Januari (waktu setempat), Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) menerima hadiah berupa buku autobiografi Wakil Presiden UAE sekaligus Pemimpin Tertinggi Dubai, Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Melalui dialog pada hari tersebut, Presiden Yoon menyatakan bahwa ia yakin Korea akan menjadi mitra yang paling dekat dan dipercaya dalam mewujudkan visi besar UAE dan Dubai melalui Proyek 50 Tahun Masa Depan. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Presiden Yoon sedang melihat pameran sebelum menghadiri Future Vision Forum in Dubai yang diselenggarakan pada tanggal 17 Januari (waktu setempat) di Museum of the Future, Dubai. Presiden Yoon menekankan pentingnya teknologi dan ilmu pengetahuan pada forum ini. Teknologi dan ilmu pengetahuan dapat mengubah masa depan kita tergantung bagaimana kita mengembangkan dan menggunakan teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut, ungkap Presiden Yoon. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon melihat pameran sebelum menghadiri Future Vision Forum in Dubai yang diselenggarakan pada tanggal 17 Januari (waktu setempat) di Museum of the Future, Dubai. Presiden Yoon menekankan pentingnya teknologi dan ilmu pengetahuan pada forum ini. "Teknologi dan ilmu pengetahuan dapat mengubah masa depan kita tergantung bagaimana kita mengembangkan dan menggunakan teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut," ungkap Presiden Yoon. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Ibu Negara Kim Keon Hee (kanan) sedang berbicara dengan Sheikha Latifa binti Mohammed bin Rashid Al Maktoum di Museum of the Future, Dubai. Ibu Kim menyatakan dalam dialog pada hari tersebut bahwa ia mengharapkan terwujudnya kesempatan untuk bisa mengembangkan masa depan bersama antara Korea dan Dubai melalui pertukaran berbagai jenis budaya. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Ibu Negara Kim Keon Hee (kanan) berbicara dengan Sheikha Latifa binti Mohammed bin Rashid Al Maktoum di Museum of the Future, Dubai. Ibu Kim menyatakan dalam dialog pada hari tersebut bahwa ia mengharapkan terwujudnya kesempatan untuk bisa mengembangkan masa depan bersama antara Korea dan Dubai melalui pertukaran berbagai jenis budaya. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Presiden Yoon memberikan kata sambutan pada acara makan malam bersama para diaspora Korea yang tinggal di Swiss. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 17 Januari (waktu setempat) di sebuah hotel di Zurich. Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari acara kunjungan kepresidenan Presiden Yoon ke Swiss. Dalam acara hari tersebut, Presiden Yoon berjanji, Pemerintah akan berusaha sebaik mungkin agar para diaspora Korea juga bisa merasakan hasil dari lompatan baru Korea. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon memberikan kata sambutan pada acara makan malam bersama para diaspora Korea yang tinggal di Swiss. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 17 Januari (waktu setempat) di sebuah hotel di Zurich. Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari acara kunjungan kepresidenan Presiden Yoon ke Swiss. Dalam acara hari tersebut, Presiden Yoon berjanji, "Pemerintah akan berusaha sebaik mungkin agar para diaspora Korea juga bisa merasakan hasil dari lompatan baru Korea." (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Presiden Yoon Suk Yeol (kedua dari kanan) berjabat tangan dengan ketua eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Klaus Schwab pada acara bertajuk Malam Korea yang digelar pada tanggal 18 Januari (waktu setempat) di Hotel Ameron, Davos. Malam Korea merupakan acara yang dibuat sebagai sarana untuk membuat jaringan antara tokoh penting dalam dunia finansial dan politik global yang hadir dalam WEF serta untuk memperkenalkan Korea. Selain itu, acara ini juga digelar untuk mendukung Busan agar bisa menjadi kota penyelenggara World Expo 2030. Penyanyi wanita Na Yoon-sun dan Sohyang serta grup tari Ambiguous tampil di atas panggung untuk menghibur para tamu undangan. Makanan Korea yang disajikan pada acara hari ini adalah tteokgalbi, gujeolpan, dan galbijjim. (Yonhap News)



Ibu Negara Kim Keon Hee (kedua dari kanan) berdialog dengan para seniman dari berbagai bidang yang diundang dalam acara bertajuk Pemimpin Seniman yang digelar pada tanggal 18 Januari (waktu setempat) di Davos Congress Centre, Swiss. Dalam kata sambutannya, Ibu Kim berkata,

Ibu Negara Kim Keon Hee (kedua dari kanan) berdialog dengan para seniman dari berbagai bidang yang diundang dalam acara bertajuk Pemimpin Seniman yang digelar pada tanggal 18 Januari (waktu setempat) di Davos Congress Centre, Swiss. Dalam kata sambutannya, Ibu Kim berkata, "Saya ingin mengundang Anda ke Korea agar bisa menyampaikan pesan-pesan bermakna yang ingin Anda semua sampaikan, bahkan kepada masyarakat Korea." (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) berfoto bersama para mahasiswa setelah selesai berdialog dengan para pakar fisika kuantum pada tanggal 19 Januari (waktu setempat) di Swiss Federal Institutes of Technology yang berada di Zurich, Swiss. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) berfoto bersama para mahasiswa setelah selesai berdialog dengan para pakar fisika kuantum pada tanggal 19 Januari (waktu setempat) di Swiss Federal Institutes of Technology yang berada di Zurich, Swiss. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)


hrhr@korea.kr

konten yang terkait