Kebijakan

2023.01.11

Presiden Yoon Suk Yeol akan melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya di tahun 2023 dengan mengunjungi UAE dan selama delapan hari pada tanggal 14-21 Januari. Foto di atas menunjukkan Presiden Yoon yang sedang menerima laporan rencana kerja tahun 2023 dari para menteri pada tanggal 9 Januari di Yeongbingwan, Cheong Wa Dae. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol akan melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya di tahun 2023 dengan mengunjungi UAE dan selama delapan hari pada tanggal 14-21 Januari. Foto di atas menunjukkan Presiden Yoon yang sedang menerima laporan rencana kerja tahun 2023 dari para menteri pada tanggal 9 Januari di Yeongbingwan, Cheong Wa Dae. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Park Hye Ri

Presiden Yoon Suk Yeol akan melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya di tahun 2023 dengan mengunjungi Uni Emirat Arab (UAE) dan Swiss selama delapan hari pada tanggal 14-21 Januari.

Penasihat Keamanan Nasional Kim Sung-han serta Sekretaris Kepresidenan Senior Urusan Ekonomi Choi Sang-mok mengumumkan rencana kunjungan presiden ke UAE dan Swiss pada tanggal 10 Januari di Kantor Kepresidenan, Yongsan, Seoul.

Presiden Yoon akan mengunjungi UAE secara resmi pada tanggal 14-17 Januari atas undangan dari Presiden UAE, Mohammed bin Zayed bin Sultan Al-Nahyan. UAE merupakan satu-satunya negara Timur Tengah yang memiliki Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Spesial sejak tahun 2018.

Presiden Yoon merupakan pemimpin Korea pertama yang mengunjungi UAE secara resmi sejak hubungan diplomatik kedua negara tersebut dimulai pada tahun 1980.

Kedua pemimpin negara tersebut akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dan jamuan kenegaraan. Presiden Yoon juga direncanakan akan mengunjungi Unit Akh yang merupakan angkatan militer khusus yang dikirim ke UAE. Selain itu, Presiden Yoon juga akan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Barakah serta beberapa acara lain terkait ekonomi dan energi.

Presiden akan berangkat bersama delegasi dalam bidang ekonomi yang terdiri dari para pemimpin grup perusahaan utama Korea. Delegasi tersebut juga terdiri dari para petinggi dari seratus perusahaan Korea. Diperkirakan bahwa delegasi ini akan mendiskusikan kontrak terkait ekspor hasil industri teknologi pertahanan dan menandatangani beberapa MoU (nota kesepahaman).

Kim menyatakan bahwa kunjungan kepresidenan kali ini menggambarkan tujuan Presiden Yoon yang ingin mengembangkan ekspor dan merevitalisasi perekonomian Korea melalui kunjungan ke Timur Tengah yang menjadi kunjungan kepresidenan pertama di tahun 2023.

"Melalui kunjungan ini, pemerintah akan menguatkan kerja sama dalam empat bidang utama, yaitu tenaga nuklir, energi, investasi, dan teknologi pertahanan melalui kerja sama dengan negara sahabat utama, yaitu UAE," ungkap Kim.

Pada tanggal 17 Januari, Presiden Yoon akan terbang ke Zurich, Swiss untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang disebut juga Forum Davos.

Pada pidato khusus dalam Forum Davos tanggal 19 Januari, Presiden Yoon akan menyampaikan arah rencana solidaritas dan kerja sama internasional untuk memperkuat manajemen rantai suplai, pengalihan ke energi hijau, serta realisasi digital. Presiden Yoon juga akan memperkenalkan peran Korea dalam mendukung hal tersebut di tengah masyarakat internasional.

Pada tanggal 18 Januari, Presiden Yoon akan berdialog bersama para CEO dari berbagai perusahaan dalam dan luar negeri di Forum Davos. Presiden Yoon akan bertukar pendapat dalam bidang permasalahan investasi Korea, kebijakan ekonomi, serta arah kerja sama solidaritas pihak swasta dan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan keberlanjutan dan menyelesaikan masalah krisis yang kompleks.

Pemimpin-pemimpin perusahaan Korea yang akan hadir di antaranya adalah Lee Jae-yong, pemimpin Samsung Electronics; Chey Tae-won, pemimpin SK Group, Chung Eui-sun, pemimpin Hyundai Motor Group; Koo Kwang-mo, pemimpin LG Group, Shin Dong-bin, pemimpin Lotte Group; dan Kim Dong Kwan, wakil pemimpin Hanhwa Solutions.

Selain itu, berbagai CEO dari perusahaan global ternama akan hadir, seperti Intel, IBM, Qualcomm, JP Morgan, Sony, dan Mubadala.

Selain itu, Presiden Yoon juga direncanakan akan mengadiri pertemuan dengan orang-orang Korea yang tinggal di Swiss serta acara bertajuk Malam Korea untuk mendorong suksesnya pemilihan Busan sebagai tuan rumah World Expo 2030.

Jadwal terakhir Presiden Yoon adalah mengunjungi militer yang berada di Zurich dan mendiskusikan arah kerja sama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi bersama dengan para pakar dari kedua belah negara.


hrhr@korea.kr

konten yang terkait