Penulis: Min Yea-Ji
Pemerintah Korea menetapkan target ekspor tahun 2023 mencapai 680 miliar dolar di tengah resesi ekonomi global. Target tersebut merupakan target tertinggi sepanjang sejarah.
Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya mengungkapkan pada tanggal 27 Desember bahwa kementerian telah melaporkan arah kebijakan industri tahun 2023 kepada Presiden Yoon Suk Yeol. Laporan tersebut dikirimkan dengan slogan "Ekonomi Nyata, Negara Pengekspor Utama yang Tidak Melemah."
Target kementerian pada tahun 2023 adalah ekspor yang mencapai minimal 680 miliar dolar, investasi dalam bidang fasilitas dan perlengkapan sebesar 100 triliun won, serta investasi asing sebesar 30 miliar dolar.
Kementerian mengungkapkan akan mendorong berbagai rencana untuk mencapai target tersebut. Beberapa di antaranya adalah pelaksanaan rapat strategi ekspor secara reguler di bawah presiden serta operasional karavan ekspor, sebuah acara dukungan ekspor di wilayah target ekspor.
Selain itu, kementerian juga akan mendorong ekonomi bio 2.0, inovasi struktur sistem energi, pembentukan pangan masa depan melalui perubahan industri, serta percepatan restorasi ekosistem pembangkit listrik tenaga nuklir.
Kementerian menjelaskan, "Pada tahun 2023 diperkirakan akan tetap terjadi kesulitan ekonomi yang terjadi akibat resesi ekonomi global. Dunia akan terus berada dalam kesulitan karena berbagai halangan dalam bidang ekspor dan investasi, meluasnya nasionalisme akan produk negara sendiri, serta krisis energi yang berkepanjangan. Pemerintah telah menetapkan dasar kebijakan untuk menyiapkan Korea dalam menghadapi krisis ekonomi di masa depan."
jesimin@korea.kr