Kebijakan

2022.12.21

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee berdialog dengan sekitar 200 orang pemuda pada tanggal 20 Desember di Yeongbingwan, Cheong Wa Dae. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee berdialog dengan sekitar 200 orang pemuda pada tanggal 20 Desember di Yeongbingwan, Cheong Wa Dae. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)


Penulis: Margareth Theresia

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee berdialog dengan sekitar 200 orang pemuda pada tanggal 20 Desember di Yeongbingwan, Cheong Wa Dae. Topik pembicaraan tersebut adalah tiga jenis reformasi, yaitu pekerjaan, pendidikan, dan dana pensiun.

Kantor Kepresidenan Republik Korea mengungkapkan bahwa dialog ini dibuat sesuai dengan permintaan Presiden Yoon yang ingin memberikan ucapan terima kasih kepada para pemuda sebelum tahun 2022 berlalu. Para pemuda di Korea selama ini telah memberikan banyak masukan kepada pemerintah terkait pengelolaan negara.

Kantor kepresidenan juga menjelaskan bahwa acara tersebut juga menjadi tempat bagi Presiden Yoon untuk mendengarkan pendapat dari para pemuda terkait reformasi dalam tiga bidang untuk masa depan, sekaligus untuk berbagi informasi kepada pemuda mengenai reformasi yang akan dilakukan oleh presiden.

Dalam kata sambutannya, Presiden Yoon mengatakan, "Salah satu alasan saya bertekad untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun lalu adalah generasi masa depan yang saat ini tidak bisa mendapatkan kompensasi yang tepat dari 'kartel profit.' Ada kekhawatiran bahwa banyak pemuda yang membuang mimpinya karena masyarakat kita yang tidak bisa memberikan kesempatan yang adil kepada mereka."

Presiden Yoon melanjutkan, "Pemerintah akan menggunakan ide dan pemikiran kaum muda dalam tugas-tugas kenegaraan kami. Sangat penting bagi kaum muda untuk bisa mengetahui bagaimana urusan-urusan negara dikerjakan." Presiden juga berjanji untuk memperluas sistem magang untuk para pemuda.

Para pemuda yang hadir dalam acara tersebut juga memberikan presentasi kepada Presiden Yoon dengan tema "Peran Para Pemuda dalam Tiga Tugas Reformasi." Presiden Yoon lalu menjawab, "Yang harus dilaksanakan terlebih dahulu adalah reformasi pekerjaan."

Presiden Yoon lalu memperkenalkan empat prinsip dasar reformasi pekerjaan, yaitu fleksibilitas, kesetaraan, keamanan, dan stabilitas kerja.

Presiden Yoon mengungkapkan, "Masa kepresidenan saya masih tersisa empat tahun lebih sedikit. Saya tidak bisa menyelesaikan semua masalah yang ada di dalam masyarakat selama periode ini. Yang paling penting adalah saya harus berusaha sebagik mungkin agar tugas reformasi ini tidak mundur. Setelah reformasi ini mulai dilaksanakan, selanjutnya adalah tugas Anda semua untuk menerimanya lalu mengembangkannya dan menyempurnakannya."

Ibu Negara Kim menerima pertanyaan dari seorang pemuda terkait kepeduliannya untuk masalah lingkungan. Ia lalu menjawab, "Lingkungan adalah hal yang paling penting untuk dijaga oleh seluruh umat manusia, terlepas dari ideologi atau minat seseorang. Saya harap Anda semua juga peduli pada lingkungan, terlepas dari bidang pekerjaan Anda."

margareth@korea.kr

konten yang terkait