Kebijakan

2022.11.18

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea serta Kementerian Investasi Arab Saudi menyelenggarakan Forum Investasi Korea-Saudi yang dihadiri oleh sekitar 300 orang pejabat pemerintahan dan pengusaha dari kedua negara. Terlihat Menteri Lee Chang-Yang (kedua dari kiri) dan Menteri Khalid A. Al-Falih (pertama dari kiri) menghadiri forum yang diadakan pada tanggal 17 November lalu di KCCI, Jung-gu, Seoul.

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea serta Kementerian Investasi Arab Saudi menyelenggarakan Forum Investasi Korea-Saudi yang dihadiri oleh sekitar 300 orang pejabat pemerintahan dan pengusaha dari kedua negara. Terlihat Menteri Lee Chang-Yang (kedua dari kiri) dan Menteri Khalid A. Al-Falih (pertama dari kiri) menghadiri forum yang diadakan pada tanggal 17 November lalu di KCCI, Jung-gu, Seoul.



Penulis: Israa Mohamed
Foto: Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya

26 MoU (nota kesepahaman) senilai puluhan triliun won telah ditandatangani saat Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman mengunjungi Korea. Kesepakatan itu dilakukan antar pemerintah, lembaga, dan perusahaan dari kedua belah negara.

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea serta Kementerian Investasi Arab Saudi menyelenggarakan Forum Investasi Korea-Saudi yang dihadiri oleh sekitar 300 orang pejabat pemerintahan dan pengusaha dari kedua negara. Menteri Lee Chang-Yang dan Menteri Khalid A. Al-Falih ikut menghadiri forum yang diadakan pada tanggal 17 November lalu di KCCI (Korea Chamber of Commerce and Industry), Jung-gu, Seoul.

Berbagai kerja sama dan MoU berhasil ditandatangani dalam forum kali ini. Kontrak yang berhasil ditandatangani adalah kontrak level 2 dengan S-Oil dan kontrak EPC (engineering, procurement, construction) dengan berbagai perusahaan konstruksi Korea.

Kerja sama yang berhasil disepakati antara lain adalah pembangunan rel kereta dalam Neom City yang merupakan kerja sama antara Hyundai Rotem dan Kementerian Investasi Arab Saudi. Selain itu, disepakati pula kerja sama dalam bidang energi baru (seperti hidrogen hijau) antara lima perusahaan konstruksi dalam negeri dan PIF (Public Investment Fund) Arab Saudi.

Melalui forum ini, Proyek Shaheen diputuskan akan dilaksanakan. Proyek ini merupakan proyek bernilai sembilan triliun won dan akan dijalankan oleh S-Oil yang merupakan anak perusahaan negara Arab Saudi, yaitu Saudi Aramco. Proyek ini merupakan proyek pembangunan pabrik petrokimia berskala besar di Ulsan mulai tahun depan. Proyek ini akan berlangsung selama tiga tahun melalui kerja sama dengan Hyundai Engineering and Construction Co, Hyundai Engineering, dan Lotte Engineering & Construction Co. Proyek Shaheen merupakan proyek dengan investasi luar negeri terbesar yang dilakukan di dalam Korea.

Menteri Lee menilai, "Proyek Shaheen merupakan salah satu contoh utama kerja sama Korea dan Saudi yang saling melengkapi dalam struktur dan energi. Kami mendorong adanya pertambahan nilai dan pengurangan karbon dalam industri minyak bumi."

Neom City merupakan proyek senilai 500 miliar dolar (sekitar 640 triliun won) yang diumumkan oleh Putra Mahkota bin Salman pada tahun 2017 lalu. Proyek ini merupakan proyek pembangunan kota baru masa depan termutakhir di sebelah timur Teluk Aqaba yang berada di antara Semenanjung Arab dan Mesir.

Samsung C&T Corporation dan empat perusahaan Korea lainnya menandatangani MoU dengan PIF untuk memastikan kerja sama dalam mendorong produksi energi terbarukan (tenaga surya dan angin), hidrogen hijau, dan amonia di dalam Arab Saudi.

Penjajakan kerja sama dalam industri energi juga dimulai seperti kogenerasi (KEPCO), gas dan petrokimia (Daewoo Engineering & Construction), serta gas insulated switchgear (Hyosung Heavy Industries Corporation). Kerja sama dalam industri manufaktur juga dimulai dalam bidang konstruksi pabrik utama dan tambahan (Doosan Enerbility Co.), fitting of valve untuk industri (BMT), dan kompresor listrik (Turbowin).

Selain itu, kerja sama dalam bidang pertanian, layanan, dan investasi juga resmi dilaksanakan. Beberapa kerja sama itu antara lain adalah vaksin dan teknologi serum darah (Eubiologics), probiotik (bifido), pertanian pintar (Kolon Global), layanan engineering (Dongmyung Engineering), pabrik daur ulang (MECEN IPC Co.), serta kerja sama investasi (Korea Venture Investment Corporation).

Menteri Lee berkata, "Mari kita bersama-sama berusaha untuk menghadapi krisis dunia melalui kerja sama bilateral yang saling menguntungkan satu sama lain. Kita bisa memiliki hubungan bilateral selama 60 tahun serta memiliki kerja sama dalam bidang energi dan konstruksi berkar kepercayaan dan keyakinan satu sama lain."

Menurut kementerian, saat ini kerja sama bilateral tidak hanya berada di dalam bidang manufaktur dan energi saja, tetapi sudah meluas ke dalam bidang industri kota pintar, pertanian pintar, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan layanan.

Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya, Lee Chang-Yang sedang memberikan pidato dalam Forum Investasi Korea-Saudi yang diadakan pada tanggal 17 November lalu di KCCI, Jung-gu, Seoul.

Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya, Lee Chang-Yang sedang memberikan pidato dalam Forum Investasi Korea-Saudi yang diadakan pada tanggal 17 November lalu di KCCI, Jung-gu, Seoul.


ess8@korea.kr

konten yang terkait