Kebijakan

2022.09.27

Presiden Yoon Suk Yeol melakukan kunjungan kenegaraan selama 7 hari pada tanggal 18-24 September ke Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Presiden Yoon mengunjungi Inggris pada tanggal 18-19 September untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II. Setelah itu, Presiden Yoon terbang ke New York dan berada di AS selama dua hari (20-21 September) untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa ke-77. Kunjungan kenegaraan tersebut diakhiri dengan pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Ottawa, Kanada. Keduanya berdiskusi untuk memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara. Berdasarkan pengumuman kantor kepresidenan, kunjungan Presiden Yoon telah memberikan hasil yang memuaskan dalam bidang diplomasi ekonomi, seperti dalam diplomasi 'sales, penguatan rantai pasokan termutakhir, serta kerja sama di dalam bidang industri masa depan dan teknologi. Mari kita lihat kembali kunjungan kenegaraan Presiden Yoon Suk Yeol dalam foto-foto berikut ini.

Oleh Park Hye Ri
Foto: Kantor Kepresidenan ke-20

Presiden Yoon Suk Yeol melakukan kunjungan kenegaraan selama 7 hari pada tanggal 18-24 September ke Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Presiden Yoon berangkat dengan menggunakan pesawat kenegaraan pada tanggal 18 September pagi dari Bandara Seoul, Provinsi Gyeonggi. Presiden Yoon tiba di Inggris melalui Bandara Stansted lalu segera melakukan rapat untuk meninjau cara Korsel menghadapi terjangan angin topan Nanmadol.

Presiden Yoon Suk Yeol melakukan kunjungan kenegaraan selama 7 hari pada tanggal 18-24 September ke Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Presiden Yoon berangkat dengan menggunakan pesawat kenegaraan pada tanggal 18 September pagi dari Bandara Seoul, Provinsi Gyeonggi. Presiden Yoon tiba di Inggris melalui Bandara Stansted lalu segera melakukan rapat untuk meninjau cara Korsel menghadapi terjangan angin topan Nanmadol.



Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee meninggalkan penginapan untuk menghadiri Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth II yang diadakan pada tanggal 19 September jam sebelas pagi (waktu setempat) di Westminster Abbey. Kantor kepresidenan melaporkan bahwa pemerintah Inggris telah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Yoon karena telah hadir pada pemakaman kerajaan.

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee meninggalkan penginapan untuk menghadiri Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth II yang diadakan pada tanggal 19 September jam sebelas pagi (waktu setempat) di Westminster Abbey. Kantor kepresidenan melaporkan bahwa pemerintah Inggris telah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Yoon karena telah hadir pada pemakaman kerajaan.



Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) terlihat sedang berbicara dengan Menteri Luar Negeri Park Jin (tengah) pada tanggal 20 September pagi (waktu setempat) di Markas PBB, New York, AS. Presiden Yoon merupakan pembicara kesepuluh di antara negara peserta SMU PBB yang naik ke podium. Presiden Yoon mengajak masyarakat internasional untuk bahu membahu mewujudkan kebebasan dan perdamaian agar bisa melawan berbagai ancaman hak asasi manusia, seperti senjata nuklir.

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) terlihat sedang berbicara dengan Menteri Luar Negeri Park Jin (tengah) pada tanggal 20 September pagi (waktu setempat) di Markas PBB, New York, AS. Presiden Yoon merupakan pembicara kesepuluh di antara negara peserta SMU PBB yang naik ke podium. Presiden Yoon mengajak masyarakat internasional untuk bahu membahu mewujudkan kebebasan dan perdamaian agar bisa melawan berbagai ancaman hak asasi manusia, seperti senjata nuklir.



Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) terlihat sedang berjabat tangan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebelum berdialog pada 20 September (waktu setempat) di markas besar PBB, New York. Presiden Yoon mengucapkan terima kasih kepada Antonio yang mendukung denuklirisasi Korut. Antonio menjawab Saya hanya menjawab dengan lebih pasti dengan mewakili Dewan Keamanan PBB karena hal ini merupakan ancaman bagi kebebasan dan perdamaian dunia.

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) terlihat sedang berjabat tangan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebelum berdialog pada 20 September (waktu setempat) di markas besar PBB, New York. Presiden Yoon mengucapkan terima kasih kepada Antonio yang mendukung denuklirisasi Korut. Antonio menjawab, "Saya hanya menjawab dengan lebih pasti dengan mewakili Dewan Keamanan PBB karena hal ini merupakan ancaman bagi kebebasan dan perdamaian dunia."



Presiden Yoon Suk Yeol (ketiga dari kanan) mengadakan konferensi tingkat tinggi dengan Perdana Menteri Jerman Olaf Scholz pada 21 September (waktu setempat) di Kantor Perwakilan Korea Selatan, PBB, New York. KTT ini semakin menekankan hubungan kedua negara sebagai negara sahabat yang memiliki nilai-nilai yang sama. Selain itu, KTT ini juga mendorong lebih banyak lagi pertukaran untuk merayakan 140 tahun hubungan diplomasi antara Korea dan Jerman. Kedua pemimpin negara juga berjanji untuk terus bekerja sama untuk perdamaian Semenanjung Korea.

Presiden Yoon Suk Yeol (ketiga dari kanan) mengadakan konferensi tingkat tinggi dengan Perdana Menteri Jerman Olaf Scholz pada 21 September (waktu setempat) di Kantor Perwakilan Korea Selatan, PBB, New York. KTT ini semakin menekankan hubungan kedua negara sebagai negara sahabat yang memiliki nilai-nilai yang sama. Selain itu, KTT ini juga mendorong lebih banyak lagi pertukaran untuk merayakan 140 tahun hubungan diplomasi antara Korea dan Jerman. Kedua pemimpin negara juga berjanji untuk terus bekerja sama untuk perdamaian Semenanjung Korea.



Presiden Yoon terlihat berfoto bersama dengan para peserta Global Funds Seventh Replenishment Conference pada tanggal 21 September (waktu setempat) di sebuah gedung di New York, AS. Dari kiri ke kanan: Presiden AS Joe Biden, duta RED (Yayasan Amal untuk Penderita AIDS) Connie Mundenda, Presiden Yoon Suk Yeol, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Jerman Olaf Scholz. Pada hari itu, Presien Yoon menulis pesan di dalam Facebook resminya Pemerintah Korea Selatan berjanji untuk memberikan kembali 100 juta dolar kepada Global Fund. Kami berharap kerja sama aktif dari dewan pemerintahan Korea Selatan.

Presiden Yoon terlihat berfoto bersama dengan para peserta Global Fund's Seventh Replenishment Conference pada tanggal 21 September (waktu setempat) di sebuah gedung di New York, AS. Dari kiri ke kanan: Presiden AS Joe Biden, duta RED (Yayasan Amal untuk Penderita AIDS) Connie Mundenda, Presiden Yoon Suk Yeol, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Jerman Olaf Scholz. Pada hari itu, Presiden Yoon menulis pesan di dalam Facebook resminya, "Pemerintah Korea Selatan berjanji untuk memberikan kembali 100 juta dolar kepada Global Fund. Kami berharap kerja sama aktif dari dewan pemerintahan Korea Selatan."



Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee (pertama dari kiri) hadir dalam perjamuan negara yang diadakan oleh PM Kanada (kedua dari kanan) dan istrinya pada tanggal 22 September (waktu setempat) di Wisma Negara, Ottawa, Kanada. Perjamuan itu berlangsung selama 50 menit dan Presiden Yoon mengundang PM Justin Trudeau untuk datang berkunjung ke Korsel untuk merayakan 60 tahun hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Kanada tahun depan. Setelah perjamuan, kedua pemimpin mengadakan KTT Korsel-Kanada lalu melakukan konferensi pers bersama. Di sana mereka menekankan mengenai pentingnya hubungan antara kedua negara yang lebih komprehensif dan berdampingan.

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee (pertama dari kiri) hadir dalam perjamuan negara yang diadakan oleh PM Kanada (kedua dari kanan) dan istrinya pada tanggal 22 September (waktu setempat) di Wisma Negara, Ottawa, Kanada. Perjamuan itu berlangsung selama 50 menit dan Presiden Yoon mengundang PM Justin Trudeau untuk datang berkunjung ke Korsel untuk merayakan 60 tahun hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Kanada tahun depan. Setelah perjamuan, kedua pemimpin mengadakan KTT Korsel-Kanada lalu melakukan konferensi pers bersama. Di sana mereka menekankan mengenai pentingnya hubungan antara kedua negara yang lebih komprehensif dan berdampingan.



Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee terlihat sedang berswafoto bersama para peserta undangan Pertemuan Warga Negara Korea Selatan yang Tinggal di Kanada. Acara tersebut diselenggarakan pada 22 September (waktu setempat) di Park Hyatt Toronto Hotel. Presiden Yoon memuji kontribusi warga negaranya dalam mengembangkan masyarakat Korea yang berada di Kanada serta berjanji untuk membantu mereka apabila mereka membutuhkan bantuan.

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee terlihat sedang berswafoto bersama para peserta undangan Pertemuan Warga Negara Korea Selatan yang Tinggal di Kanada. Acara tersebut diselenggarakan pada 22 September (waktu setempat) di Park Hyatt Toronto Hotel. Presiden Yoon memuji kontribusi warga negaranya dalam mengembangkan masyarakat Korea yang berada di Kanada serta berjanji untuk membantu mereka apabila mereka membutuhkan bantuan.



 Ibu Negara Kim Keon Hee terlihat berfoto pada tanggal 23 September (waktu setempat) dengan memeluk Jesse Chenevert, seorang veteran perang Korea. Jesse datang ke Korea sebagai seorang perawat dan saat ini sedang tinggal di Rumah Sakit khusus Lansia Veteran Perang di Ottawa, Kanada. Kim menyatakan, Saya datang ke sini untuk mengucapkan terima kasih setelah mendengar kisah Jesse yang telah berjuang keras demi kebebasan Korea Selatan. Saya berharap beliau bisa terus sehat lalu datang kembali ke Korea Selatan dan melihat langsung bagaimana Korea telah berubah selama ini. Jesse lalu mengucapkan terima kasih kepada Kim.

Ibu Negara Kim Keon-hee terlihat berfoto pada tanggal 23 September (waktu setempat) dengan memeluk Jesse Chenevert, seorang veteran perang Korea. Jesse datang ke Korea sebagai seorang perawat dan saat ini sedang tinggal di Rumah Sakit khusus Lansia Veteran Perang di Ottawa, Kanada. Kim menyatakan, "Saya datang ke sini untuk mengucapkan terima kasih setelah mendengar kisah Jesse yang telah berjuang keras demi kebebasan Korea Selatan. Saya berharap beliau bisa terus sehat lalu datang kembali ke Korea Selatan dan melihat langsung bagaimana Korea telah berubah selama ini." Jesse lalu mengucapkan terima kasih kepada Kim.


hrhr@korea.kr

konten yang terkait