Kebijakan

2022.09.22

Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) berjabat tangan sebelum memulai dialog pada 21 September (waktu setempat) di sebuah hotel konferensi yang berada di dekat lokasi Sidang Umum PBB, New York, AS. (Kantor Kepresidenan ke-20)

Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) berjabat tangan sebelum memulai dialog pada 21 September (waktu setempat) di sebuah hotel konferensi yang berada di dekat lokasi Sidang Umum PBB, New York, AS. (Kantor Kepresidenan ke-20)


Oleh Park Hye Ri

Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertukar pendapat pada 21 September (waktu setempat) melalui pertemuan pertama mereka di New York, Amerika Serikat.

Presiden Yoon mengunjungi AS dalam rangka menghadiri Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) ke-77. Kantor kepresidenan melaporkan bahwa Presiden Yoon bertemu dengan PM Jepang di sebuah hotel konferensi di dekat lokasi SMU pada jam 12:23 siang. Pertemuan itu berlangsung selama 30 menit.

Dialog antara Korea dan Jepang ini merupakan yang pertama setelah KTT kedua negara pada Desember 2019 di Chengdu, Tiongkok. Saat itu, Mantan Presiden Moon Jae-in dan Mantan PM Jepang Shinzo Abe hadir.

Kedua pemimpin negara tersebut berjanji untuk bekerja sama bahu membahu dengan masyarakat internasional untuk menjaga nilai-nilai universal yang dimiliki bersama, seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan hukum konstitusi.

Kantor kepresidenan menyatakan bahwa hal ini berarti kedua negara akan berjalan bersama melalui kerja sama yang lebih erat untuk menyelesaikan berbagai masalah internasional yang saat ini menjadi sorotan dunia. Salah satunya adalah program nuklir Korea Utara yang saat ini memiliki kemungkinan untuk dilegalisasi. Korut juga diprediksi akan melakukan uji coba nuklir untuk ketujuh kalinya.

Kedua pemimpin merasa perlu untuk memperbaiki hubungan antara kedua negara agar dapat menyelesaikan berbagai permasalahan internasional. Oleh karena itu, mereka berjanji untuk terus melakukan dialog bilateral melalui diplomatnya masing-masing.

Presiden Yoon dan PM Kishida juga berjanji untuk terus berkomunikasi setelah dialog ini berakhir.

hrhr@korea.kr

konten yang terkait