Olahraga

2025.01.16

35,2% penyandang disabilitas di Korea berpartisipasi dalam kegiatan olahraga sehari-hari. Foto di atas menunjukkan atlet paralimpiade Korea Choi Young Beom yang sedang berpartisipasi pada final 200 meter kayak putra (KL3) pada Paralimpiade Paris 2024 yang digelar pada tanggal 7 September 2024 (waktu Korea) di Stade Nautique, Vaires-sur-Marne, Prancis. (Komite Paralimpiade Korea)

35,2% penyandang disabilitas di Korea berpartisipasi dalam kegiatan olahraga sehari-hari. Foto di atas menunjukkan atlet paralimpiade Korea Choi Young Beom yang sedang berpartisipasi pada final 200 meter kayak putra (KL3) pada Paralimpiade Paris 2024 yang digelar pada tanggal 7 September 2024 (waktu Korea) di Stade Nautique, Vaires-sur-Marne, Prancis. (Komite Paralimpiade Korea)



Penulis: Lee Jihae

35,2% penyandang disabilitas di Korea berpartisipasi secara reguler dalam kegiatan olahraga sehari-hari. Angka partisipasi ini merupakan yang terbesar sejak survei pertama kali dilakukan pada tahun 2007.

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bersama dengan Komite Paralimpiade Korea merilis hasil survei terkait partisipasi penyandang disabilitas dalam kegiatan olahraga sehari-hari.

Survei tersebut dilakukan dari bulan September 2023 hingga Agustus 2024 terhadap 10 ribu orang penyandang disabilitas terdaftar di Korea yang berusia 10-69 tahun.

Angka partisipasi secara reguler dalam olahraga sehari-hari dihitung melalui jumlah aktivitas olahraga yang dilakukan oleh penyandang disabilitas dengan ketentuan jumlah olahraga di luar ruangan dua kali seminggu dan periode berolahraga minimal 30 menit per sesi.

Angka partisipasi olahraga secara reguler tersebut sempat menurun pada tahun 2020 dan 2021 karena Pandemi Covid-19, lalu meningkat di tahun 2022 hingga mencapai rekor tertinggi 35,2% pada tahun 2024.

Angka partisipasi olahraga secara reguler tahun 2024 bahkan menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah karena meningkat 1,3 persen poin dibanding angka 33,9% yang dicapai pada tahun 2023.

Indeks kebahagiaan penyandang disabilitas yang berpartisipasi dalam olahraga secara reguler mencapai rata-rata 3,34 poin sehingga menjadi yang tertinggi.

Di sisi lain, penyandang disabilitas yang berolahraga, tetapi tidak secara reguler pun memiliki indeks kebahagiaan yang cukup tinggi, yaitu rata-rata 3,32.

Penyandang disabilitas yang melakukan olahraga rata-rata melalui indeks kebahagiaan yang lebih tinggi dibanding dengan yang tidak melakukan sama sekali.

Para penyandang disabilitas tersebut melakukan olahraga di fasilitas olahraga (16,6%), sekitar rumah (12,3%), dan luar ruangan/jalur pendakian/taman (49,3%).


jihlee08@korea.kr

konten yang terkait