Penulis: Kim Seon Ah

Kemampuan Korea dalam menghadapi bencana diakui masyarakat internasional.

Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dalam laporan terbarunya Managing Emerging Critical Risks-Case Studies and Cross-Country Synthesis Report menilai sistem manajemen risiko potensial Korea sebagai praktik terbaik. Hal ini diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 26 Agustus 2025.

OECD menilai bahwa sistem manajemen risiko potensial Korea telah diterapkan secara konsisten berdasarkan prosedur standar dalam penanggulangan bencana, dan bahwa Korea telah mencapai tahap terdepan dalam bidang identifikasi risiko potensial. Laporan tersebut menganalisis sistem manajemen risiko potensial Korea, Amerika Serikat, Irlandia, dan Israel.

OECD juga menilai keunggulan sistem manajemen risiko potensial Korea terletak pada kemampuan prediksi masa depan yang menganalisis faktor risiko jangka menengah dan panjang serta model klasifikasi risiko potensial secara sistematis berdasarkan tingkat keparahan, kemungkinan terjadinya, dan dampak sosial.

Selain itu, pengoperasian komite yang melibatkan para pakar dari berbagai bidang serta pemanfaatan big data dan kecerdasan buatan (AI) juga diakui sebagai praktik unggulan.

Kementerian tersebut selama ini juga aktif dalam kerja sama internasional mengenai sistem manajemen risiko potensial.

Pada Oktober tahun 2024 dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20 di Brasil, kementerian berhasil memasukkan isu ini ke dalam Deklarasi Menteri tentang Pengurangan Risiko Bencana. Kementerian juga memperkenalkan sistem manajemen risiko potensial Korea pada berbagai pertemuan internasional.

Sementara itu, National Disaster Management Research Institute (NDMI) telah menerbitkan versi bahasa Inggris dari Laporan Analisis Risiko Bencana Potensial dan mengunggahnya di laman resmi berbahasa Inggris (www.ndmi.go.kr/eng) agar dapat diakses oleh organisasi internasional maupun pihak luar negeri.

sofiakim218@korea.kr