Sosial

2025.02.19

Korea berperan dalam mengatasi krisis pangan global dengan mengirimkan 150 ribu ton beras ke 17 negara di dunia. Foto di atas menunjukkan beberapa truk berisi beras yang akan dikirim sebagai donasi ke luar Korea pada tanggal 17 April 2024 dari Pelabuhan Gunsan, Provinsi Jeollabuk. (Yonhap News)

Korea berperan dalam mengatasi krisis pangan global dengan mengirimkan 150 ribu ton beras ke 17 negara di dunia. Foto di atas menunjukkan beberapa truk berisi beras yang akan dikirim sebagai donasi ke luar Korea pada tanggal 17 April 2024 dari Pelabuhan Gunsan, Provinsi Jeollabuk. (Yonhap News)



Penulis: Lee Jihae

Korea berperan dalam mengatasi krisis pangan global dengan mengirimkan 150 ribu ton beras ke 17 negara di dunia.

Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan mengungkapkan pada tanggal 18 Februari 2025 bahwa bantuan beras sebesar 150 ribu ton akan dikirimkan melalui WFP PBB (Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-bangsa) ke sembilan negara Afrika, empat negara Asia, tiga negara Timur Tengah, dan satu negara Amerika Selatan.

Beras tersebut akan dikirimkan pada bulan April dan Oktober melalui empat pelabuhan, yaitu Ulsan, Gunsan, Mokpo, dan Busan. Beras tersebut akan diserahkan kepada pihak penerima mulai bulan Juli 2025.

Korea menjadi negara pertama yang berkembang dari negara penerima bantuan menjadi negara donor setelah bergabung dalam DAC OECD (Komite Bantuan Pembangunan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) pada tahun 2009.

Korea telah tergabung dalam Konvensi Bantuan Pangan PBB sejak tahun 2018 dan mengirim 50 ribu ton beras setiap tahunnya.

Korea telah mengirimkan bantuan beras sebesar 100 ribu ton pada tahun 2024 lalu. Sebanayak 7,67 juta orang di sebelas negara Afrika dan Timur Tengah telah mendapatkan bantuan pangan tersebut.

Bantuan beras sebesar 150 ribu ton pada tahun 2025 akan diberikan kepada 8,18 juta orang.

Melalui rencana kerja sama pertanian lima tahunan (2025-2029) yang dirilis bulan Januari 2025, Korea akan memperluas proyek pertanian utama secara bertahap melalui K-rice belt dan pertanian pintar.


jihlee08@korea.kr

konten yang terkait