Bisnis

2024.08.19

Volume ekspor produk makanan olahan beras dari Januari hingga Juli tahun 2024 berjumlah 166,12 juta dolar atau meningkat 45,6% dari periode yang sama tahun 2023. Foto di atas menunjukkan stan penjualan nasi instan serta produk makanan olahan beras pada tanggal 18 Agustus di sebuah supermarket besar, Seoul. (Yonhap News)

Volume ekspor produk makanan olahan beras dari Januari hingga Juli 2024 berjumlah 166,12 juta dolar atau meningkat 45,6% dari periode yang sama tahun 2023. Foto di atas menunjukkan stan penjualan nasi instan serta produk makanan olahan beras pada tanggal 18 Agustus di sebuah supermarket besar, Seoul. (Yonhap News)



Penulis: Aisylu Akhmetzianova

Dengan permintaan kimbap (nasi gulung rumput laut) beku, nasi instan, dan tteok (kue beras) meningkat di luar Korea, ekspor produk makanan olahan beras Korea dari bulan Januari hingga Juli 2024 mencapai angka tertinggi berdasarkan periode yang sama.

Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan bersama aT (Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation) mengumumkan pada tanggal 18 Agustus 2024 bahwa ekspor produk makanan olahan beras dari bulan Januari hingga Juli tahun 2024 berjumlah 166,12 juta dolar (sekitar 225,6 miliar won) atau meningkat 45,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Secara khusus, ekspor ke Amerika Serikat berjumlah 94,37 juta dolar (sekitar 128,1 miliar won) yang mencakup 56,8% dari total ekspor. Volume ekspor meningkat 68% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Jika tren ini terus berlanjut, ekspor produk makanan olahan beras tahunan tahun 2024 diperkirakan akan mencetak rekor baru dengan melampaui angka tahun 2023 sebesar 217,24 juta dolar.

Volume ekspor produk makanan olahan beras tahunan terus meningkat sejak tahun 2015 (54,34 juta dolar). Volume ekspor produk makanan olahan beras pertama kali melampaui 100 juta dolar pada tahun 2019 dengan 108,59 juta dolar dan melebihi 200 juta dolar pada tahun 2023.

Seorang pejabat dari Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan menjelaskan, "Berkat upaya para petani dan perusahaan Korea, ekspor produk pertanian serta pangan terus meningkat."


aisylu@korea.kr

konten yang terkait