Wartawan Nguyen Thi Phuong Thanh dari VTV1 Vietnam dan wartawan Masakazu Mitsuyama dari Kyodo News Jepang terlihat sedang berfoto pada tanggal 26 September 2024 di KOCIS Center, Jung-gu, Seoul. (Lee Kyoung Mi)
Penulis: Lee Kyoung Mi
Untuk pembangunan berkelanjutan, dunia mengadopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di 17 bidang pada Majelis Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang digelar pada bulan September 2015 di New York, Amerika Serikat. Beberapa bidang di antaranya adalah ekonomi, masyarakat, dan lingkungan.
Setiap negara berupaya untuk mencapai tujuannya hingga tahun 2030. Korea juga melakukan upaya pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang, termasuk menanggapi krisis iklim berdasarkan Undang-Undang Kerangka Kerja tentang Netralitas Karbon dan Pertumbuhan Hijau dan meningkatkan minat terhadap pengelolaan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Bagaimana dunia berpikir tentang aspek Korea tersebut?
Korea.net bertemu dengan wartawan Masakazu Mitsuyama dari Kyodo News Jepang dan wartawan Nguyen Thi Phuong Thanh dari VTV1 Vietnam pada tanggal 26 September 2024 di KOCIS Center, Jung-gu, Seoul. Mereka mengunjungi Korea untuk meliput pertumbuhan berkelanjutan Korea dan nilai-nilai komunitas yang mencapainya.
Pada tanggal 22-28 September 2024 mereka mengunjungi Klaster Makanan Nasional, Pusat Dataran Lumpur Gochang Ramsar, dan Future Waste Collection Center.
Wartawan asing mengunjungi Foodpolis di Iksan, Provinsi Jeollabuk, pada tanggal 24 September 2024 untuk meliput pusat pengemasan makanan yang merupakan sebuah fasilitas pendukung perusahaan. (Foodpolis)
Di antara tempat-tempat yang mereka kunjungi, mereka memilih Klaster Makanan Nasional sebagai tempat upaya menuju pertumbuhan berkelanjutan paling terlihat. Ini adalah kompleks industri makanan pertama di Korea. Pemerintah mendukung pemasaran dan ekspor industri makanan. Berbagai perusahaan serta lembaga penelitian terkait makanan berlokasi di sini. Kompleks ini berkontribusi terhadap pengembangan industri makanan Korea melalui penelitian dan produksi yang inovatif.
Mitsuyama berkata, "Saya merasakan keinginan kuat untuk mengembangkan sektor makanan yang dipimpin oleh pemerintah. Saya terkesan dengan sistem dukungan komprehensif yang memungkinkan semua pihak, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar, dapat berpartisipasi."
Ia menekankan bahwa menghubungkan industri makanan dengan budaya Korea seperti
K-pop sehingga mengarah pada peningkatan ekspor adalah metode yang hanya dapat dilakukan oleh Korea.
Thanh berfokus pada Pusat Pengemasan Makanan di dalam kompleks. Dia sangat memuji metode pengemasan Korea yang ramah lingkungan, seperti memperbaiki kertas pembungkus untuk meningkatkan kekuatannya sehingga dapat digunakan seminimal mungkin dan membuat kotak pendingin dengan kertas sebagai pengganti stirofoam sehingga dapat didaur ulang.
Wartawan asing mengunjungi Dataran Lumpur Gochang yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tanggal 25 Setember 2024 dan mendengarkan penjelasan pemandu ekowisata tentang dataran lumpur tersebut. (Gochang-gun)
Korea.net dan mereka juga berbicara tentang arti dan peran masyarakat lokal untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Thanh mengatakan bahwa sehari sebelum wawancara, dia mengunjungi Dataran Lumpur Gochang-gun, Provinsi Jeollabuk, dan mulai memikirkan nilai-nilai komunitas lokal. Ia terkejut melihat seluruh anggota masyarakat, termasuk warga yang bekerja sebagai nelayan dan bahkan anak-anak di desa, berkontribusi terhadap pelestarian dataran lumpur.
Mitsuyama juga menekankan pentingnya upaya proaktif masyarakat lokal dengan mengatakan, "Saya mendengar bahwa penduduk lokal memulai upaya untuk melestarikan dataran lumpur dan membersihkan lingkungan terlebih dahulu."
Untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, ia mengatakan bahwa penting untuk mengambil metode pendekatan dari bawah ke atas yang dipimpin oleh penduduk lokal, bukan metode pendekatan dari atas ke bawah yang ditentukan oleh pemerintah.
Dalam hal ini, Mitsuyama melihat Dataran Lumpur Gochang sebagai contoh yang sukses dalam menemukan nilai-nilai lokal dan masyarakat lokal memimpin secara mandiri.
Ia menjelaskan, "Wilayah yang memiliki kemandirian berarti memiliki gaya pegas yang kuat untuk menyelesaikan segala permasalahan yang muncul. Saya mengonfirmasi hal tersebut di Gochang."
Masakazu Mitsuyama (kiri) dan Nguyen Thi Phuong Thanh terlihat sedang meliput pertumbuhan berkelanjutan Korea. (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata)
Thanh mengatakan, "Ketika saya kembali ke Vietnam, saya berencana untuk secara intensif melaporkan perkembangan dan pencapaian teknologi Korea untuk pertumbuhan berkelanjutan karena Korea adalah negara dengan kekuatan teknologi."
Selain liputannya, dia mengagumi Perpustakaan Luar Ruangan Seoul yang dia lihat dari Cheonggyecheon dan Alun-alun Seoul. Ia mengungkapkan rasa irinya dengan mengatakan bahwa membaca buku di tempat kota dan alam berada dalam harmoni yang sempurna akan membantu kesehatan mental warga.
Mitsuyama mengatakan bahwa kunjungan ini memperluas wawasannya sebagai wartawan dengan mengenal Korea yang selama ini belum banyak ia ketahui. Ia menambahkan, "Saya berencana untuk menulis tentang ekspor makanan dan daur ulang baterai Korea yang mendapat perhatian besar di Jepang."
km137426@korea.kr