OECD merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea sebesar 0,4 persen poin menjadi 2,6%. (Yonhap News)
Penulis: Park Hye Ri
OECD (Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea dari 2,2% menjadi 2,6%.
Kementerian Ekonomi dan Keuangan mengungkapkan bahwa menurut laporan proyeksi ekonomi terbaru yang diterbitkan oleh OECD pada tanggal 2 Mei (waktu setempat), proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea direvisi sebesar 0,4 persen poin dibandingkan proyeksi pada bulan Februari lalu.
OECD menjelaskan bahwa di tengah tren positif ekspor Korea melalui pemulihan permintaan semokonduktor, ekonomi Korea akan pulih dan suku bunga akan turun pada pertengahan kedua tahun 2024 walaupun konsumsi rumah tangga melemah akibat tingginya suku bunga dan harga barang.
Korea menjadi negara dengan proyeksi tinggi pada tahun 2024 setelah Amerika Serikat (2,6%) di antara negara-negara G20 dengan pendapatan per kapita 20 ribu dolar. Korea menempati posisi keempat dari 38 negara anggota OECD.
OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Korea pada tahun 2025 meningkat 0,1 persen poin dibanding tahun sebelumnya menjadi 2,2%.
Inflasi tahun 2024 tercatat mencapai 2,6% setelah harga pelan-pelan menjadi stabil walaupun sempat hampir mencapai 3%. Inflasi diproyeksikan akan turun hingga ke target tahun 2025 sebesar 2%.
Kementerian menjelaskan, "OECD menilai bahwa perekonomian Korea pulih lebih kuat dibanding perkiraan awal. Melalui angka pendapatan per kapita pada kuartal pertama dan tren harga konsumen pada bulan April, perekonomian Korea mampu memberikan sinyal pemulihan yang jelas dan inflasi pun dapat menurun."
OECD juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari bulan Februari lalu sebesar 0,2 persen poin pada tahun 2024 menjadi 3,1% dan 0,2 persen poin pada tahun 2025 menjadi 3,2%.
hrhr@korea.kr