Sosial

2024.09.27

Para mahasiswa internasional terlihat sedang mengantri untuk masuk ke Bursa Kerja Mahasiswa Internasional yang digelar pada bulan Juli 2023 di BPEX (Busan Port International Exhibition & Convention Center), Dong-gu, Busan. (Yonhap News)

Para mahasiswa internasional terlihat sedang mengantri untuk masuk ke Bursa Kerja Mahasiswa Internasional yang digelar pada bulan Juli 2023 di BPEX (Busan Port International Exhibition & Convention Center), Dong-gu, Busan. (Yonhap News)



Penulis: Lee Jihae

Pemerintah Korea akan menerbitkan jenis visa baru dengan nama top-tier dan Youth’s Dream in Korea Visa untuk menarik WNA (warga negara asing) berkualitas tinggi agar mau bekerja di Korea.

Pemerintah juga akan meningkatkan periode izin WNA untuk mencari kerja di Korea serta memperluas ruang lingkup kerja agar para mahasiswa internasional di Korea bisa menetap di Korea setelah lulus dari universitas mereka.

Korea berencana untuk menarik lebih dari 100 ribu orang tenaga kerja ahli dan teknis dalam lima tahun ke depan.

Kementerian Kehakiman mengumumkan rencana kebijakan imigrasi baru yang berisi hal-hal tersebut pada tanggal 26 September 2024.

Beberapa kebijakan imigrasi baru tersebut antara lain adalah pembukaan keran untuk menarik WNA unggul, tata kelola visa untuk menjawab permintaan pemerintah daerah dan swasta, perubahan program integrasi bagi imigran, serta pembentukan sistem pengenalan TKA (tenaga kerja asing) secara ilmiah dan sistematis.

Visa top-tier adalah visa yang akan diterbitkan untuk menarik TKA berkualitas tinggi dalam bidang teknologi termutakhir, seperti kecerdasan buatan, robot, teknologi kuantum, dan antariksa. Visa ini akan memberikan kemudahan sistem imigrasi bagi TKA tersebut dan keluarganya.

Youth’s Dream in Korea Visa merupakan visa yang diterbitkan untuk memberikan kesempatan bagi pemuda di seluruh dunia untuk mendapatkan pekerjaan dan mencoba berbagai pengalaman budaya di Korea. Visa ini bertujuan untuk memperluas pertukaran SDM (sumber daya manusia) muda dengan negara-negara yang bekerja sama erat dengan Korea serta negara-negara PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) yang berpartisipasi pada Perang Korea (1950-1953).

Mahasiswa internasional di Korea juga akan didorong untuk bisa menetap di Korea dengan meningkatkan periode izin tinggal mereka di Korea agar bisa mencoba mencari jenjang karier yang tepat untuk mereka, salah satunya melalui program magang di perusahaan-perusahaan Korea. Selain itu, mereka juga akan diizinkan untuk bekerja di bidang nonprofesional.

Selain itu, WNA generasi kedua yang tinggal di Korea akan diperbolehkan untuk langsung bekerja dengan visa pekerja tanpa melalui jenjang universitas apabila telah lulus dari jenjang SMA.

WNA yang berencana akan tinggal lama di Korea akan bisa mengikuti program KIIP (Program Integrasi dan Imigrasi Korea) bahkan sebelum WNA tersebut tinggal di Korea. Selain itu, program tersebut juga akan diperbaiki untuk para WNA yang mengikutinya setelah tinggal di Korea.

Menteri Kehakiman Park Sung Jae berkata, “Kami akan mendorong WNA agar bisa berkontribusi dalam masyarakat Korea dengan menjadi bagian dari komunitas Korea.”


jihlee08@korea.kr

konten yang terkait