Sosial

2024.06.19

Kemampuan berpikir kreatif siswa-siswa Korea merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Foto di atas menunjukkan para siswa sekolah yang sedang berangkat sekolah pada bulan Desember 2023 di salah satu SMA yang berada di Seoul. (Yonhap News)

Kemampuan berpikir kreatif siswa-siswa Korea merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Foto di atas menunjukkan para siswa sekolah yang sedang berangkat sekolah pada bulan Desember 2023 di salah satu SMA yang berada di Seoul. (Yonhap News)



Penulis: Charles Audouin

Remaja Korea berusia 15 tahun memiliki kemampuan berpikir kreatif terbaik kedua di antara negara-negara OECD (Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi).

Kementerian Pendidikan mengumumkan pada tanggal 18 Juni 2024 bahwa hal tersebut terkandung dalam PISA 2022 Results Volume III: Creative Minds, Creative Schools.

PISA (Program Penilaian Pelajar Internasional) merupakan survei yang dilakukan oleh OECD untuk menilai dan membandingkan kemampuan pelajar-pelajar dunia berusia 15 tahun dalam bidang membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan.

PISA digelar tiga tahun sekali sejak tahun 2000 lalu dan diikuti oleh pelajar berusia 15 tahun yang berada di 64 negara. Korea berpartisipasi dengan 6.931 orang pelajar dari 186 sekolah.

Korea mendapatkan 38 poin sehingga berada pada posisi kedua di belakang Singapura (41 poin). Korea meraih poin yang sama dengan Kanada sehingga berada di posisi yang sama. Poin rata-rata negara-negara OECD adalah 33 poin.

Kemampuan berpikir kreatif bermakna bahwa pelajar tersebut mampu menyelesaikan permasalahan dengan efektif melalui berbagai ide. Penilaian tersebut dilakukan melalui 32 pertanyaan untuk menilai kemampuan membuat ide serta kemampuan untuk mengungkapkan dan menyelesaikan masalah.

Terdapat pula survei terhadap variabel konteks pendidikan yang mampu menjelaskan hasil dan hubungan antara kemampuan berpikir kreatif pada PISA 2022.

Korea memiliki poin yang lebih tinggi dibanding rata-rata negara anggota OECD lain dalam bidang lingkungan sekolah yang kreatif dan partisipasi dalam kegiatan sekolah yang kreatif.

Kementerian Pendidikan mengungkapkan, "Kita bisa memastikan usaha sekolah untuk mendorong kemampuan berpikir kreatif para siswanya.

Akan tetapi, poin Korea berada di bawah rata-rata untuk keyakinan pelajar untuk hakikat kreativitas. Kementerian menjelaskan, "Negara-negara dengan kemampuan berpikir kreatif yang tinggi, memiliki hasil yang cukup rendah pada keyakinan pelajarnya untuk hakikat kreativitas."


caudouin@korea.kr

konten yang terkait