Sosial

2024.02.14

Universitas Nasional Korea untuk Warisan Budaya yang berada di bawah Badan Administrasi Warisan Budaya Korea membantu pelestarian dan pengelolaan warisan budaya Mesir selama dua tahun berturut-turut. Foto di atas merupakan salah satu warisan budaya Mesir yang mendapatkan bantuan dari Korea, yaitu Ramesseum yang terletak di Luxor, Mesir. (Badan Administrasi Warisan Budaya Korea)

Universitas Nasional Korea untuk Warisan Budaya yang berada di bawah Badan Administrasi Warisan Budaya Korea membantu pelestarian dan pengelolaan warisan budaya Mesir selama dua tahun berturut-turut. Foto di atas merupakan salah satu warisan budaya Mesir yang mendapatkan bantuan dari Korea, yaitu Ramesseum yang terletak di Luxor, Mesir. (Badan Administrasi Warisan Budaya Korea)



Penulis: Israa Mohamed

Korea bantu pelestarian dan pengelolaan warisan budaya Mesir selama dua tahun berturut-turut.

Badan Administrasi Warisan Budaya Korea mengungkapkan pada tanggal 13 Februari bahwa Universitas Nasional Korea untuk Warisan Budaya telah terpilih untuk mengelola proyek bantuan pemerintah Korea untuk melestarikan dan mengelola warisan budaya Mesir.

Proyek tersebut merupakan salah satu proyek ODA (bantuan pembangunan resmi) Badan Administrasi Budaya Korea yang bertujuan untuk meningkatkan citra Korea di dunia melalui pelestarian warisan budaya. Melalui proyek kali ini, Korea membantu Mesir untuk melestarikan, mengelola, dan menggunakan warisan budayanya melalui bantuan teknologi dan kapasitas yang dimiliki oleh Korea.

Sebelumnya, Universitas Nasional Korea untuk Warisan Budaya juga telah terpilih untuk menjalankan proyek ini pada bulan April 2023. Saat itu, pihak universitas telah meneliti dan memetakan jalur pengunjung di Ramesseum yang terletak di Luxor, Mesir. Ramesseum adalah kuil peringatan untuk Firaun Ramesses II.

Selain itu, pihak universitas juga sempat membantu untuk membuat dan merencanakan konten digital di Museum Luxor. Museum tersebut adalah museum yang menyimpan warisan budaya paling langka di sepanjang sejarah Mesir.

Tahun ini dana sebesar 5,2 miliar won dikucurkan untuk membantu merestorasi, melestarikan, mengelola, dan menggunakan warisan budaya Luxor.

Dana tersebut juga akan digunakan untuk mencatat berbagai barang pameran yang disimpan di dalam Museum Luxor melalui teknologi digital dan membentuk pangkalan data.

Selain itu, gerbang monumental Ramesseum juga direncanakan akan direstorasi melalui proyek tahun ini sehingga pihak universitas akan melakukan pengecekan keamanan di lapangan, menilai kestabilan struktur bangunan, dan memetakan gambar 3D bangunan tersebut.

Melalui proyek itu, berbagai bantuan terkait warisan budaya juga akan diberikan hingga akhir tahun 2024, seperti pelatihan bagi para ahli warisan budaya setempat, penelitian bersama, pembentukan data digital untuk warisan budaya, dan pembangunan pusat warisan budaya yang akan dibangun di dalam Istana Al Manial yang terletak di Kairo.


ess8@korea.kr

konten yang terkait