Kebudayaan

2024.02.09

Dua orang warga terlihat sedang memilih parsel Seollal pada tanggal 5 Februari di sebuah pasar swalayan yang berada di pusat Kota Seoul. (Wu Jinhua)

Dua orang warga terlihat sedang memilih parsel Seollal pada tanggal 5 Februari di sebuah pasar swalayan yang berada di pusat Kota Seoul. (Wu Jinhua)



Penulis: Charles Audouin dan Wu Jinhua

Seollal adalah salah satu hari raya terbesar di Korea. Pada tahun 2024, libur hari raya Seollal mencapai empat hari, yaitu dari tanggal 9 Februari hingga 12 Februari.

Biasanya, masyarakat Korea saling bertukar bingkisan pada hari raya. Isi dan bentuknya memang berganti seiring berjalannya waktu, tetapi makna dari bingkisan tersebut tetap sama, yaitu mendoakan kesehatan dan hidup berlimpah bagi penerima hadiah tersebut.

Sejarah bingkisan pada hari raya Seollal dimulai pada masa Dinasti Joseon (1392-1910). Menurut Ensiklopedia Rakyat Korea, Biro Lukisan Istana Joseon bertugas melukis sebuah lukisan khusus saat hari raya Seollal tiba. Lukisan tersebut akan berfungsi sebagai azimat yang mendoakan sang raja agar berumur panjang tanpa terkena sakit.

Tradisi ini berkembang hingga ke tengah masyarakat Joseon. Masyarakat saling memberikan sehwa pada hari raya Seollal. Sehwa merupakan sebuah gambar yang mendoakan keberuntungan dan menghalau hal buruk bagi pemiliknya. Inilah cikal bakal bingkisan pada hari raya Seollal.

Sehwa tertua yang pernah ada adalah lukisan Jurojin yang digambarkan sebagai seorang petapa Taoisme pada bintang Kutub Selatan (kiri). Jurojin adalah salah satu dari tujuh dewa keberuntungan yang mendoakan umur panjang. Badan Administrasi Warisan Budaya Korea membagikan sehwa di Istana Gyeongbokgung setiap tahunnya. Gambar di sebelah kanan merupakan sehwa yang dibagikan pada tahun 2023 yang berisi seekor harimau yang mengenakan topi penjaga gerbang Istana Gyeongbokgung. (Museum Nasional Korea dan Yayasan Warisan Budaya Korea)

Sehwa tertua yang pernah ada adalah lukisan Jurojin yang digambarkan sebagai seorang petapa Taoisme pada bintang Kutub Selatan (kiri). Jurojin adalah salah satu dari tujuh dewa keberuntungan yang mendoakan umur panjang. Badan Administrasi Warisan Budaya Korea membagikan sehwa di Istana Gyeongbokgung setiap tahunnya. Gambar di sebelah kanan merupakan sehwa yang dibagikan pada tahun 2023 yang berisi seekor harimau yang mengenakan topi penjaga gerbang Istana Gyeongbokgung. (Museum Nasional Korea dan Yayasan Warisan Budaya Korea)


Menurut survei yang diselenggarakan oleh Badan Administrasi Pengembangan Pertanian, 89% dari 700 orang responden menjawab bahwa mereka akan membeli bingkisan hari raya bagi keluarga mereka. 53% responden menjawab bahwa mereka juga akan memberikan bingkisan kepada kenalan mereka.

Untuk jenis bingkisan, sebagian besar responden menjawab bahwa mereka akan memberikan hadiah berupa hasil pertanian, diikuti dengan bingkisan berisi buah seharga 30.000-50.000 won.

Seperti hasil survei tersebut, bingkisan terbaik untuk hari raya adalah bahan makanan. Untuk Korea, parsel Seollal terbanyak berisi ham atau tuna kaleng.

Bingkisan berbentuk kotak parsel berkembang sejak industri produk makanan berkembang pesat pada tahun 1970-an. Saat ini, ham atau tuna kaleng tidak bisa terpisahkan dari parsel hari raya Seollal.

Selain ham atau tuna kaleng, parsel Seollal bisa berisi daging, buah, makanan laut, ginseng, jamur, atau kacang-kacangan. Selain itu, beberapa tahun terakhir ini, isi parsel semakin bervariasi. Isinya bukan lagi merupakan bahan makanan, tetapi bisa juga berupa vocer belanja, kosmetik, sampo, sabun, bahkan emas.

Sudut parsel hari raya Seollal biasanya disediakan di berbagai pusat perbelanjaan menjelang hari raya Seollal. Foto di atas merupakan sudut parsel hari raya Seollal yang berada di lantai B1 Lotte Department Store, Jung-gu, Seoul. (Wu Jinhua)

Sudut parsel hari raya Seollal biasanya disediakan di berbagai pusat perbelanjaan menjelang hari raya Seollal. Foto di atas merupakan sudut parsel hari raya Seollal yang berada di lantai B1 Lotte Department Store, Jung-gu, Seoul. (Wu Jinhua)


Pada tahun ini, jenis produk yang mengisi parsel-parsel di pusat perbelanjaan terlihat berubah mengikuti inflasi dunia.

Parsel-parsel buah yang tahun-tahun sebelumnya berisi apel dan pir Korea, belakangan ini berubah menjadi anggur shine muscat dan jeruk hallabong. Selain itu, terdapat pula parsel-parsel yang dijual berdasarkan kisaran harga, misalnya parsel berisi rumput laut seharga 10 ribuan won atau parsel berisi vitamin seharga 20 ribuan won.

Bungkusan parsel juga berubah seiring kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

Bungkusan parsel yang sebelumnya banyak menggunakan plastik mulai berubah menjadi parsel berbungkus kertas. Parsel yang biasanya diberikan dengan menggunakan kantong plastik atau kain berubah menjadi kantong kertas.

Jangan khawatir apabila Anda masih belum menyiapkan parsel hari raya Seollal. Berbagai pusat perbelanjaan dan pasar swalayan menyiapkan layanan pengiriman cepat khusus Seollal mulai tanggal 8 Februari. Selain itu, ada pula tempat-tempat yang masih menjual parsel Seollal pada hari raya Seollal yang jatuh tepat pada tanggal 10 Februari.


caudouin@korea.kr

konten yang terkait