Sosial

2024.01.30

Penjabat sementara Menteri Kehakiman, Shim Woo Jung (kanan) berfoto bersama para juru bahasa khusus pengungsi yang baru dilantik pada tanggal 29 Januari di Kompleks Pemerintahan Gwacheon, Kota Gwacheon, Provinsi Gyeonggi. (Kementerian Kehakiman)

Penjabat sementara Menteri Kehakiman, Shim Woo Jung (kanan) berfoto bersama para juru bahasa khusus pengungsi yang baru dilantik pada tanggal 29 Januari di Kompleks Pemerintahan Gwacheon, Kota Gwacheon, Provinsi Gyeonggi. (Kementerian Kehakiman)



Penulis: Park Hye Ri

Jumlah juru bahasa yang membantu prosedur penilaian pencari suaka telah bertambah.

Kementerian Kehakiman mengungkapan bahwa 106 orang juru bahasa khusus pengungsi telah dilantik untuk membantu proses alih bahasa dalam prosedur penilaian pencari suaka di Korea.

Kementerian Kehakiman telah memberikan pelatihan wajib dan evaluasi untuk juru bahasa khusus pengungsi sejak tahun 2021. Juru bahasa yang telah lulus proses evaluasi dapat menerima sertifikasi dari Kementerian Kehakiman untuk membantu para pencari suaka yang kesulitan berkomunikasi dalam bahasa Korea.

Jumlah juru bahasa khusus pengungsi di Korea telah mencapai 414 orang, termasuk 106 orang yang baru dilantik hari itu.

Juru bahasa khusus pengungsi merupakan juru bahasa yang membantu proses alih bahasa dalam wawancara antara pencari suaka dan pegawai departemen pengungsi di badan imigrasi.

Juru bahasa bersertifikasi dapat membantu proses wawancara pencari suaka selama tiga tahun setelah dilantik.

Juru bahasa terbanyak adalah juru bahasa Mandarin (94 orang), Inggris (65 orang), Rusia (63 orang), dan Vietnam (31 orang).

Terdapat total 34 bahasa asing yang dapat dialihbahasakan oleh para juru bahasa tersebut, termasuk bahasa Mongolia (20 orang), Arab (15 orang), Uzbekistan (13 orang), dan Myanmar (11 orang).

Kementerian berencana untuk terus menyelenggarakan ujian sertifikasi juru bahasa khusus pengungsi pada tahun ini untuk meningkatkan kemampuan para juru bahasa dan meningkatkan jumlah juru bahasa untuk bahasa-bahasa minoritas.

Selain itu, Kementerian juga sedang menguji coba wawancara daring sejak Desember 2023 untuk membantu para pencari suaka yang kesulitan untuk mengikuti wawancara luring akibat penyakit menular atau kesulitan mencari juru bahasa.

Sejak sistem pengungsi di Korea diperkenalkan pada tahun 1994, wawancara yang menjadi bagian dari prosedur penilaian pencari suaka diselenggarakan secara daring. Akan tetapi, sebagian besar juru bahasa khusus pengungsi tinggal di daerah ibu kota sehingga sulit untuk mencari juru bahasa yang tinggal di daerah. Oleh karena itu, Kementerian berencana menerapkan wawancara daring secara resmi pada bulan April mendatang setelah menyelesaikan uji coba.

Wawancara daring hanya bisa dilakukan di Kompleks Pemerintahan Gwacheon serta tujuh kantor imigrasi yang terletak di Seoul, Incheon, Busan, Daegu, Gwangju, Jeju, dan Bandara Incheon.


hrhr@korea.kr

konten yang terkait