Sci/Tekno

2023.12.19

Kardelen Kose yang berasal dari Turkiye mengambil foto Layanan Bahasa Asing yang berada di Stasiun Myeongdong.

Kardelen Kose yang berasal dari Turkiye mengambil foto Layanan Bahasa Asing yang berada di Stasiun Myeongdong.



Penulis: Choi Jin-woo
Foto: Choi Jin-woo

"Saya benar-benar takjub. Tidak ada hal seperti ini di negara saya. Sangat nyaman rasanya bisa menggunakan bahasa ibu saya tanpa menggunakan bahasa Korea maupun Inggris."

Perkataan tersebut dilontarkan oleh Kardelen Kose yang berasal dari Turkiye saat mencoba Layanan Bahasa Asing yang berada di Stasiun Myeongdong pada tanggal 12 Desember lalu.

Layanan tersebut merupakan layanan yang disediakan oleh Seoul Metro dan sudah diujicoba sejak tanggal 4 Desember lalu. Layanan tersebut menyediakan penjurubahasaan ke dan dari bahasa asing dengan menggunakan AI (kecerdasan buatan) untuk mempermudah komunikasi antara wisatawan asing dengan petugas stasiun.

Saat ini, layanan bahasa asing tersebut disediakan dalam 13 bahasa, yaitu bahasa Arab, Mandarin, Jerman, Inggris, Spanyol, Prancis, Indonesia, Jepang, Korea, Melayu, Rusia, Thailand, dan Vietnam.

Petugas stasiun terlihat sedang berkomunikasi dengan wisatawan asing pada tanggal 12 Desember lalu dengan menggunakan Layanan Bahasa Asing yang disediakan di dalam Stasiun Myeongdong.

Petugas stasiun terlihat sedang berkomunikasi dengan wisatawan asing pada tanggal 12 Desember lalu dengan menggunakan Layanan Bahasa Asing yang disediakan di dalam Stasiun Myeongdong.


Korea.net mencoba langsung layanan penjurubahasaan tersebut pada tanggal 12 Desember lalu. Cara menggunakannya cukup mudah.

Pengguna bisa memilih bahasa yang ada di layar, kemudian setelah notifikasi muncul, petugas stasiun akan mendatangi jendela, lalu pengguna bisa langsung berdialog dengan petugas.

Korea.net saat itu memilih bahasa Inggris, kemudian berkata, "Where is the nearest restroom?"

Beberapa detik kemudian, layar sebesar 55 inci di depan Korea.net mengubah kalimat yang Korea.net ucapkan dari bahasa Inggris ke bahasa Korea.

Petugas stasiun kemudian berkata, "Anda bisa pergi ke arah kanan," dalam bahasa Korea sambil menunjuk ke arah tangan. Kalimat yang ia ucapkan tersebut lalu berubah ke dalam bahasa Inggris di layar.

Layanan ini memberikan kenyamanan kepada pengguna karena bisa berkomunikasi empat mata dengan petugas stasiun, berbeda dengan mesin penerjemahan yang menggunakan tulisan, seperti Papago atau Google Translate.

Kepala Stasiun Myeongdong, Choi Hyeong-chae berkata, "Rata-rata 20-30 orang menggunakan layanan ini setiap harinya. Bahasa yang paling banyak digunakan adalah bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin."

Eric Medema yang berasal dari Amerika Serikat terlihat sedang menggunakan Layanan Bahasa Asing yang terletak di dalam Stasiun Myeongdong.

Eric Medema yang berasal dari Amerika Serikat terlihat sedang menggunakan Layanan Bahasa Asing yang terletak di dalam Stasiun Myeongdong.


Hari itu, Eric Medema yang berasal dari Amerika Serikat bertanya kepada petugas stasiun dalam bahasa Inggris, "Bagaimana cara pergi ke War Memorial of Korea dari Stasiun Myeongdong?"

Petugas stasiun lalu membaca kalimat yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Korea, kemudian menjawab, "Anda bisa menaiki kereta jalur empat dari sini ke arah Stasiun Hoehyeon, lalu turun di Stasiun Samgakji."

Setelah menggunakan layanan tersebut, Eric berkata, "Ini lebih nyaman dibanding melihat jalur metro Seoul."

Choi menjelaskan bahwa kelebihan layanan ini adalah para penggunanya bisa mendapatkan informasi yang diinginkan dalam waktu yang cepat tanpa adanya hambatan bahasa.

Layanan Bahasa Asing ini juga menyediakan pilihan bahasa Korea untuk membantu masyarakat Korea yang tunarungu.

Nina Amila yang berasal dari Malaysia terlihat sedang menggunakan Layanan Bahasa Asing yang terletak di dalam Stasiun Myeongdong.

Nina Amila yang berasal dari Malaysia terlihat sedang menggunakan Layanan Bahasa Asing yang terletak di dalam Stasiun Myeongdong.


Nina Amila yang berasal dari Kuala Lumpur, Malaysia, juga mencoba layanan tersebut. Ia berkata, "Saya ingin merekomendasikan layanan ini kepada orang-orang asing lain karena ternyata layanan ini sangat membantu untuk mendapatkan panduan langsung dari petugas stasiun."

Nina melanjutkan, "Hal yang saya sangat sayangkan untuk penggunaan bahasa Melayu adalah pengguna harus mengucapkan satu kalimat sempurna dan menggunakan bahasa baku untuk bisa menggunakan layanan ini."

Seoul Metro mengungkapkan, "Layanan ini akan diperluas ke sepuluh stasiun kereta per Februari 2024, seperti Stasiun Seoul, Hongdae, Gwanghwamun, dan Itaewon. Kami juga akan meningkatkan kualitas AI pada layanan ini dengan penambahan data."


paramt@korea.kr

konten yang terkait