Sosial

2022.12.12

Segera setelah kebijakan terkait 'umur internasional' diloloskan di Majelis Nasional pada tanggal 8 Desember, berbagai media asing termasuk CNN memberitakan hal tersebut. Foto di atas menunjukkan artikel CNN yang memberitakan mengenai kebijakan baru Korea mengenai 'umur internasional.'

Segera setelah kebijakan terkait 'umur internasional' diloloskan di Majelis Nasional pada tanggal 8 Desember, berbagai media asing termasuk CNN memberitakan hal tersebut. Foto di atas menunjukkan artikel CNN yang memberitakan mengenai kebijakan baru Korea mengenai 'umur internasional.'



Penulis: Yoon Sojung

Segera setelah kebijakan terkait 'umur internasional' diloloskan oleh Majelis Nasional pada tanggal 8 Desember, berbagai media asing termasuk CNN memberitakan penghitungan umur di Korea dengan detail.

Pada tanggal 9 Desember (waktu setempat), CNN merilis berita dengan judul "Berkat kebijakan baru, masyarakat Korea akan lebih muda satu hingga dua tahun."

"Saat ini Korea memiliki tiga cara untuk menghitung umur, yaitu dengan cara internasional, dengan cara tradisional, dan dengan kalender. Tiga cara ini membuat masyarakat bingung. Oleh karena itu, untuk mencegah kebingungan ini, Majelis Nasional telah meloloskan kebijakan baru yang akan berlaku mulai Juni tahun depan. Semua penghitungan umur akan disamakan dengan menggunakan cara internasional," lapor CNN.

Penghitungan umur dengan cara internasional adalah menghitung umur seseorang mulai dari tanggal dia lahir. Akan tetapi, sebagian besar masyarakat Korea sudah terbiasa menggunakan cara penghitungan umur tradisional Korea, yaitu menghitung usia satu tahun mulai dari tanggal kelahiran. Kemudian umur tersebut akan bertambah setiap tanggal satu Januari.

Sedangkan, penghitungan umur dengan kalender merupakan campuran dari kedua cara penghitungan tersebut. Usia seseorang dilihat hanya dari tahun ia lahir.

CNN memberikan contoh usia Psy agar masyarakat internasional mudah memahami cara penghitungan umur di Korea. "Psy lahir pada tanggal 31 Desember 1977 sehingga berdasarkan penghitungan internasional ia berusia 44 tahun, berdasarkan penghitungan kalender ia berusia 45 tahun, dan berdasarkan penghitungan tradisional ia berusia 46 tahun," ungkap CNN.

CNN lalu melaporkan bahwa dokumen resmi di Korea sudah menggunakan penghitungan umur internasional. Akan tetapi, syarat minum minuman beralkohol, merokok, dan wajib militer masih menggunakan penghitungan kalender.

"Kebijakan penghitungan umur ini akan meredakan kebingungan yang ada akibat berbagai macam cara penghitungan umur sebelumnya. Korea akan memiliki cara penghitungan umur yang sama dengan negara lain yang ada di dunia," lanjut CNN.

Washington Post merilis berita dengan judul "Masyarakat Korea menjadi lebih muda satu tahun setelah menghapus sistem umur tradisional" pada tanggal 8 Desember.

"Presiden Yoon Suk Yeol mengampanyekan penghapusan sistem umur tradisional pada pilpres lalu karena sistem ini membuat masyarakat bingung serta bisa menambah biaya sosial dan administrasi dalam masyarakat," lapor Washington Post.

Washington Post juga melaporkan bahwa para pakar mengutarakan bahwa penghitungan usia tradisional Korea masih dipertahankan karena berkaitan dengan sistem hierarki yang ada di dalam masyarakat.

Melalui wawancara dengan Washington Post, Menteri Legislatif Pemerintah Lee Wan-kyu berkata, "Masyarakat bisa merasakan dampak sosial yang positif dari usia mereka yang menjadi lebih muda setahun atau dua tahun."

Bloomberg merilis berita dengan judul "Hampir seluruh orang Korea akan menjadi lebih muda satu tahun" pada tanggal 8 Desember lalu. "Kebingungan akibat perbedaan umur dalam dokumen resmi dan kehidupan sehari-hari akan hilang dengan perubahan perhitungan umur ini," jelas Bloomberg.

BBC melaporkan perubahan sistem penghitungan umur di Korea dengan berita berjudul "Korea Selatan: Sistem usia akan distandardisasi mulai tahun 2023" pada tanggal 8 Desember.

BBC mengutip pernyataan Yoon Sang-bum, anggota dewan dari People Power Party, "Perubahan kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi biaya sosial dan ekonomi yang tidak penting karena perbedaan cara penghitungan umur dari segi hukum dan sosial di tengah masyarakat."

Reuters dan Kyodo News juga melaporkan hal yang sama terkait perubahan kebijakan penghitungan umur Korea.

arete@korea.kr

konten yang terkait