Sci/Tekno

2025.12.30

Obat hemostatik berbentuk bubuk yang dapat menghentikan pendarahan dalam waktu satu detik setelah ditaburkan pada luka telah dikembangkan. Foto di atas menunjukkan ilustrasi konseptual obat hemostatik yang dikembangkan oleh tim peneliti KAIST. (KAIST)

Obat hemostatik berbentuk bubuk yang dapat menghentikan pendarahan dalam waktu satu detik setelah ditaburkan pada luka telah dikembangkan. Foto di atas menunjukkan ilustrasi konseptual obat hemostatik yang dikembangkan oleh tim peneliti KAIST. (KAIST)



Penulis: Kim Seon Ah

Obat hemostatik berbentuk bubuk yang dapat menghentikan pendarahan dalam waktu satu detik setelah ditaburkan pada luka telah dikembangkan. Produk ini tetap efektif pada luka yang permukaannya tidak rata maupun luka yang dalam, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat perdarahan hebat di medan tempur maupun lokasi bencana.

KAIST (Korea Advanced Institute of Science and Technology) pada tanggal 29 Desember 2025 mengumumkan bahwa tim peneliti yang dipimpin oleh Steve Park dari Departemen Teknik Material dan Sangyong Jon dari Departemen Ilmu Hayati telah mengembangkan obat hemostatik berbentuk bubuk yang digunakan dalam bentuk serbuk.

Obat hemostatik ini segera mengeras seperti gel saat bersentuhan dengan darah, sehingga menutup dan menyegel area perdarahan. Berbeda dengan obat hemostatik berbentuk plester konvensional yang sulit digunakan pada luka dengan permukaan tidak rata, produk berbentuk bubuk ini dapat diaplikasikan tanpa bergantung pada bentuk luka.

Tim peneliti meningkatkan kecepatan hemostasis dengan menerapkan material yang bereaksi dengan ion dalam darah dan mengalami proses gelasi secara sangat cepat. Obat hemostatik tersebut mampu menyerap darah hingga lebih dari tujuh kali beratnya sendiri.

Dalam uji coba pada hewan, volume perdarahan dan waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan pendarahan berkurang secara signifikan, sementara proses pemulihan luka berlangsung lebih cepat. Tingkat kelangsungan hidup sel serta efek antibakterinya juga dinilai sangat baik.

KAIST menjelaskan bahwa produk ini mampu mempertahankan kinerjanya hingga dua tahun meskipun disimpan pada suhu ruang dan dalam lingkungan dengan tingkat kelembapan tinggi, sehingga dapat segera digunakan di medan tempur maupun wilayah bencana.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional bidang material dan kimia, Advanced Functional Materials pada tanggal 28 Oktober 2025.

sofiakim218@korea.kr

konten yang terkait