Sci/Tekno

2025.11.17

Tim peneliti Korea berhasil memperpanjang usia pakai baterai all-solid-state yang tidak berisiko meledak, melalui proses sederhana dengan cara menarik memanjang elektrolit berbentuk film. (UNIST)

Tim peneliti Korea berhasil memperpanjang usia pakai baterai all-solid-state yang tidak berisiko meledak, melalui proses sederhana dengan cara menarik memanjang elektrolit berbentuk film. (UNIST)



Penulis: Koh Hyunjeong

Tim peneliti Korea berhasil memperpanjang usia pakai baterai all-solid-state yang tidak berisiko meledak, melalui proses sederhana dengan cara menarik memanjang elektrolit berbentuk film.

Tim peneliti gabungan yang dipimpin oleh Kang Seok Ju dari Departemen Teknik Kimia Energi UNIST (Institut Sains dan Teknologi Ulsan) dan Joo Se Hun dari Universitas Sookmyung Women’s mengumumkan pada tanggal 17 November 2025 bahwa mereka telah mengembangkan jenis baru elektrolit berbentuk film yang memungkinkan pembuatan baterai all-solid-state berumur panjang.

Elektrolit merupakan material kunci yang memungkinkan ion litium bergerak antara katoda dan anoda dalam baterai. Elektrolit padat memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi karena risiko ledakan dan kebakaran lebih rendah dibandingkan dengan elektrolit cair. Namun, konduktivitas ioniknya relatif rendah sehingga seiring berulangnya proses pengisian dan pengosongan, hambatan internal meningkat dan kapasitas baterai menurun.

Untuk mengatasi hal tersebut, tim peneliti mengembangkan elektrolit berbentuk film berbasis polimer berfluorinasi (PVDF-TrFE-CFE) yang secara signifikan meningkatkan mobilitas ion litium. Proses peregangan (stretching) bekerja dengan meluruskan rantai polimer yang sebelumnya berkelok-kelok sehingga membuka jalur bagi ion litium untuk bergerak dengan lebih mudah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju difusi ion litium pada elektrolit polimer murni yang melalui proses peregangan (stretching process) meningkat 4,8 kali lipat dibandingkan dengan yang tidak melalui proses tersebut, sementara konduktivitas ioniknya juga naik sebesar 72%.

Kang mengatakan, "Elektrolit berbasis polimer lebih fleksibel dan lebih mudah diproduksi secara massal dibandingkan dengan elektrolit padat anorganik."

Ia menambahkan, "Temuan ini akan membantu mempercepat komersialisasi baterai all-solid-state yang lebih aman dan berumur panjang."

hjkoh@korea.kr

konten yang terkait