CEO KAI, Kang Gu-young (kanan) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Malaysia, Datuk Muez bin Abd Aziz (kiri) menandatangani kontrak ekspor 18 unit jet tempur FA-50 lalu berfoto bersama pada tanggal 24 Februari. (KAI)
Penulis: Lee Jihae
Jet tempur buatan Korea, FA-50 akan diekspor ke Malaysia.
KAI (Korea Aerospace Industries) mengungkapkan bahwa CEO KAI, Kang Gu-young (kanan) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Malaysia, Datuk Muez bin Abd Aziz (kiri) menandatangani kontrak ekspor 18 unit jet tempur FA-50 pada tanggal 24 Februari.
Malaysia akan menyuntikkan dana sebesar 920 juta dolar dan akan menerima pengiriman pertama pada tahun 2026. Jet tempur jenis ini bisa melakukan pengisian bahan bakar di udara dan bisa membawa peralatan tempur dalam skala besar.
Malaysia merupakan negara keempat yang akan menerima impor FA-50 setelah Indonesia, Filipina, dan Thailand. "Ekspor kali ini bisa terlaksana berkat hubungan kerja sama antara kedua pemerintah yang semakin menguat. KAI akan terus berperan dalam menjadi partner jangka panjang dalam hubungan kerja sama pertahanan, salah satunya melalui pengiriman dan bantuan pengelolaan FA-50 dengan sukses."
Datuk Muez bin Abd Aziz berkata, "FA-50 merupakan jet tempur luar biasa dengan kemampuan yang komprehensif. Kami merasa terhormat bisa berpartisipasi dalam fasilitas produksi Korea dan pengelolaan angkatan udara Korea di lapangan. Kami berharap FA-50 dapat memegang peran penting dalam memperkuat militer Malaysia dalam hal kemampuan tempur dan penerbangan jet tempur."
jihlee08@korea.kr