Jet tempur KF-21 berhasil mencapai kecepatan supersonik untuk pertama kalinya pada tanggal 17 Januari. Jet tempur ini merupakan jet tempur produksi Korea bekerja sama dengan Indonesia. Foto di atas menunjukkan prototipe KF-21 yang sedang lepas landas pada tanggal 28 September di Kota Sacheon, Provinsi Gyeongsangnam. (Yonhap News)

Penulis: Lee Jihae

Jet tempur KF-21 berhasil mencapai kecepatan supersonik untuk pertama kalinya.

Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Nasional (DAPA) mengumumkan pada tanggal 18 Januari bahwa KF-21 telah berhasil mencapai kecepatan supersonik pertamanya pada tanggal 17 Januari pukul 15:15.

KF-21 prototipe nomor 1 lepas landas pada tanggal 17 Januari dari Skuadron Pelatihan Penerbangan Ketiga Angkatan Udara Republik Korea di Kota Sacheon, Provinsi Gyeongsangnam. Pesawat tersebut tebang pada ketinggian 40 ribu kaki (sekitar 12,2 km) dan mencapai kecepatan supersonik (Mach 1 atau 1.224 km per jam).

Ini adalah pertama kalinya sebuah pesawat yang diproduksi dengan teknologi Korea mampu mencapai kecepatan supersonik. KF-21 berhasil melakukan uji coba penerbangan untuk pertama kalinya pada bulan Juli 2022.

KF-21 merupakan jet tempur supersonik termutakhir di atas generasi 4,5. Korea merupakan negara kedelapan yang mampu memproduksi jet tempur jenis ini setelah Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Prancis, Jepang, Swedia, dan empat negara Eropa (jet tempur hasil kerja sama Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol).

Jet tempur latih lanjut T-50 (Golden Eagle) telah mencapai kecepatan supersonik pada tahun 2003. Akan tetapi, jet tersebut merupakan hasil produksi dalam negeri dengan teknologi kerja sama dengan AS.

DAPA menjelaskan, "KF-21 telah berhasil mengatasi gelombang getaran saat mencapai kecepatan suara. Hal ini menunjukkan bahwa KF-21 telah dapat terbang dengan stabil dalam kecepatan supersonik."

Menteri Pertahanan Nasional Lee Jong-Sup berkata, "Melalui kesuksesan KF-21 dalam mencapai kecepatan supersonik, Angkatan Udara Republik Korea telah semakin mengokohkan pondasi dalam teknologi militer. Kesuksesan ini membuat Korea mampu melangkah lebih maju dalam menjadi negara pengekspor teknologi pertahanan."


jihlee08@korea.kr