Tokoh

2025.06.13

Kuvvey Ayse yang berasal dari Turkiye terlihat tersebyum lebar sambil memegang Paspor Warisan Korea pada tanggal 12 Juni 2025 di Korea House, Jung-gu, Seoul.

Kuvvey Ayse yang berasal dari Turkiye terlihat tersenyum lebar sambil memegang Paspor Warisan Korea pada tanggal 12 Juni 2025 di Korea House, Jung-gu, Seoul.



Penulis: Kang Gahui
Foto: Lee Jeong Woo

Seorang warga negara asing (WNA) akhirnya berhasil menyelesaikan tur Paspor Warisan Korea ke 76 tempat di Korea. Ia adalah Kuvvet Ayse (28 tahun) yang berasal dari Turkiye.

Kuvvet berhasil menyelesaikan tur tersebut dalam 60 hari. Ia berhasil mengunjungi seluruh lokasi warisan Korea yang terdapat di daftar paspor itu, mulai dari Benteng Suwon Hwaseong hingga Akademi Konfusius Oksanseowon di Kota Gyeongju.

Tur Paspor Warisan Korea merupakan bagian dari Kampanye Kunjungan ke Warisan Korea yang dipromosikan sejak tahun 2020. Tur ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai dan keindahan warisan Korea kepada warga negara Korea maupun WNA.

Tur Paspor Warisan Korea diselenggarakan melalui kerja sama Layanan Warisan Budaya Korea dan Badan Agensi Warisan Korea.

Tur tersebut dibagi menjadi sepuluh jalur wisata pilihan dengan 76 lokasi warisan milik Korea yang berpusat pada warisan dunia yang diakui UNESCO serta warisan budaya takbenda.

Tur itu telah berhasil diselesaikan oleh 396 orang setelah dijalankan secara resmi dari tahun 2023. Hanya ada satu WNA di antaranya, yaitu Kuvvet. Oleh karena itu, ia mendapatkan penghargaan dari Layanan Warisan Budaya Korea pada tanggal 10 Juni 2025.

Korea.net bertemu dengan Kuvvet pada tanggal 12 Juni 2025 di Korea House yang terletak di Jung-gu, Seoul.


WNA pertama yang berhasil menyelesaikan tur Paspor Warisan Korea, Kuvvet Ayse, terlihat sedang menjawab pertanyaan pada tanggal 12 Juni 2025 di Korea House, Jung-gu, Seoul.

WNA pertama yang berhasil menyelesaikan tur Paspor Warisan Korea, Kuvvet Ayse, terlihat sedang menjawab pertanyaan pada tanggal 12 Juni 2025 di Korea House, Jung-gu, Seoul.



- Apa yang membuat Anda ingin mengunjungi 76 tempat warisan Korea?

Saya suka berwisata. Saya mengunjungi berbagai tempat dengan suami saya yang berkewarganegaraan Korea. Oleh karena itu, saya secara tidak sengaja mengetahui info mengenai Tur Paspor Warisan Korea serta mengumpulkan stempelnya setiap mengunjungi tempat warisan Korea. Saya menyelesaikan tur tersebut karena ingin menjadi orang Turkiye yang paling memahami Korea.

- Tempat mana yang paling berkesan untuk Anda?

Sulit untuk memilih satu tempat saja. Tempat yang paling indah untuk dipotret adalah Pocheon Art Valley. Tempat yang sangat Korea, tetapi juga eksotis adalah Patung Haesugwaneumsang yang berada di Kuil Naksansa, Yangyang-gun. Namun, tempat yang menurut saya memiliki budaya yang paling tradisional adalah Kampung Hahoe.

- Momen apa yang paling berkesan?

Banyak hal yang terjadi. Ada saat saya terlambat mengunjungi suatu tempat sehingga waktu untuk mendapatkan stempel hanya tersisa lima menit sehingga saya harus menghubungi pusat panggilan warisan Korea untuk bisa mendapatkan stempel tersebut.

Selain itu, saya juga pernah mengunjungi kuil, tetapi tidak bisa mendapatkan stempel di sana karena tidak adanya pusat bantuan sehingga seorang biksu membantu saya. Selain itu, paspor saya juga pernah terkena air hujan sehingga saya harus mengeringkannya agar bisa dipakai kembali.

- Apa perbedaan Korea dan Turkiye saat Anda mengunjungi tempat-tempat warisan nasional tersebut?

Berbeda dengan Turkiye, biaya masuk tempat warisan nasional Korea tidak dibedakan antara warga lokal dengan turis asing. Selain itu, biaya masuknya cukup murah sehingga memudahkan saya selama berwisata.

Saya juga terkesan dengan sistem di beberapa daerah seperti Namwon dan Gangneung yang memberikan voucer daerah sebagai ganti biaya tiket masuk yang kita berikan. Menurut saya, itu adalah sistem yang bagus untuk membantu perekonomian lokal karena voucer tersebut bisa dipakai di restoran maupun kafe setempat.

Turkiye berlatar belakang agama Islam sehingga banyak warisan berupa gedung masjid. Akan tetapi, Korea mendapatkan pengaruh dari Konfusianisme dan agama Buddha sehingga masih banyak terdapat bangunan untuk pendidikan Konfusianisme serta kuil Buddha.

Saya juga baru tahu kalau saya bisa mencoba pengalaman tinggal di Akademi Konfusianisme seperti program templestay yang disediakan di kuil Buddha. Saya akan mencobanya suatu hari nanti.

Foto di atas menunjukkan Paspor Warisan Budaya milik Kuvvet yang sudah mendapatkan stempel dari berbagai tempat warisan Korea.

Foto di atas menunjukkan Paspor Warisan Budaya milik Kuvvet yang sudah mendapatkan stempel dari berbagai tempat warisan Korea.



- Jalur wisata mana yang ingin Anda rekomendasikan bagi WNA?

Jika Anda adalah wisatawan asing yang hanya memiliki waktu tinggal sebentar di Korea, Anda bisa mengunjungi berbagai tempat yang terletak di Seoul, seperti Istana Gyeongbokgung, Istana Changdeokgung, dan Kuil Jongmyo.

Apabila Anda adalah mahasiswa pertukaran atau wisatawan yang tinggal dalam jangka waktu panjang di Korea, Anda bisa berkunjung ke berbagai tempat yang dimulai dengan tempat yang terdekat dengan Anda. Anda akan ingin terus mendapatkan stempel berikutnya setelah mendapatkan stempel pertama Anda.

- Apakah ada pesan terakhir yang ingin Anda sampaikan?

Korea adalah negara yang lebih indah dibandingkan dengan yang kita pikiran. Awalnya, saya pikir Korea adalah negara kecil yang nyaman untuk ditinggali. Akan tetapi, setelah saya berwisata ke berbagai tempat, ternyata banyak tempat yang memiliki beragam pesona.

Apabila Anda bisa menyetir, saya merekomendasikan Anda untuk menggunakan mobil rental agar Anda bisa menikmati lebih banyak warisan dan pemandangan Korea.

Tujuan saya selanjutnya adalah mengunjungi seluruh kota yang ada di Korea.


kgh89@korea.kr

konten yang terkait