Tokoh

2024.10.30

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain

Duta Besar Filipina untuk Korea Maria Theresa B. Dizon-De Vega terlihat sedang menjelaskan perkembangan hubungan Korea dengan Filipina pada tanggal 22 Oktober 2024 di Kedutaan Besar Filipina untuk Korea yang terletak di Yongsan-gu, Seoul. (Lee Jun Young)

Duta Besar Filipina untuk Korea Maria Theresa B. Dizon-De Vega terlihat sedang menjelaskan perkembangan hubungan Korea dengan Filipina pada tanggal 22 Oktober 2024 di Kedutaan Besar Filipina untuk Korea yang terletak di Yongsan-gu, Seoul. (Lee Jun Young)



Penulis: Yoon Sojung dan Margareth Theresia
Video: Lee Jun Young dan Park Daejin

"Keduanya berbagi pengorbanan dan sejarah panjang serta hubungan persahabatan."

Duta Besar Filipina untuk Korea Maria Theresa B. Dizon-De Vega menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan rahasia dari hubungan erat antara Korea dan Filipina. Keduanya memperingati 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun 2024.

Dizon-De Vega berkata, "Hubungan erat antara Korea dan Filipina terjalin saat keduanya berjuang bersama untuk mewujudukan perdamaian di Semenanjung Korea pada Perang Korea (1950-1953). Saat ini hubungan tersebut sudah bertransformasi menjadi hubungan kemitraan berarah masa depan."

Dizon-De Vega menilai bahwa salah satu bukti hubungan erat antara keduanya adalah jumlah wisatawan Korea yang saat ini menduduki posisi pertama sebagai wisatawan asing terbanyak yang mengunjungi Filipina.

Dizon-De Vega juga mengungkapkan bahwa ia menyukai budaya populer Korea dengan menonton film Korea bahkan sejak hallyu dimulai, yaitu pada tahun 1990-an.

Berikut ini adalah petikan wawancara antara Korea.net dengan Dizon-De Vega yang dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2024 di Kedutaan Besar Filipina untuk Korea yang berada di Yongsan-gu, Seoul.


- Apa makna kunjungan kenegaraan Presiden Yoon Suk Yeol ke Filipina pada awal Oktober ini?


Kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke Filipina membawa hasil yang penting untuk hubungan bilateral antara Korea dan Filipina. Hubungan kemitraan meningkat menjadi hubungan kemitraan strategis dan tujuh buah MoU (nota kesepahaman) kerja sama telah ditandatangani dalam berbagai bidang, seperti energi, pengembangan mineral kritis, kerja sama keamanan maritim, dan pariwisata. Selain itu, 12 buah MoU juga kerja sama juga berhasil ditandatangani antara organisasi dan perusahaan dari kedua belah pihak.

- Apa harapan pemerintah Filipina terhadap FTA (Perjanjian Perdagangan Bebas) antara Korea dengan Filipina?


Korea merupakan salah satu dari sepuluh negara utama yang menjadi mitra perdagangan Filipina. Selain itu, Korea juga merupakan mitra perdagangan yang sangat penting bagi negara-negara Asia Tenggara. Oleh karena itu, kami sedang mendorong percepatan FTA berarah masa depan melalui partisipasi ekonomi dari kedua belah pihak.

FTA berarah masa depan berarti tak hanya mengatasi hambatan perdagangan saja, tetapi juga memperluas kerja sama teknologi dalam bidang ekonomi baru, seperti industri kreatif, industri pengetahuan, teknologi hijau, kesehatan publik, mobil listrik, dan kendaraan umum hijau.

Kerja sama ekonomi dan teknologi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif dan perusahaan rintisan. Korea dan Filipina sudah menandatangani FTA pada tahun 2023 dan perjanjian tersebut sudah efektif dilaksanakan di Filipina. Mungkin perjanjian tersebut akan berjalan secara efektif di Korea per tahun ini.

- Apa saja proyek kerja sama yang sedang berjalan antara Korea dengan Filipina saat ini?


Korea dan Filipina aktif bekerja sama dalam bidang infrastruktur. Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. ingin meningkatkan konektivitas antarwilayah di Filipina melalui kendaraan umum, distribusi, dan jalan raya. Oleh karena itu, ia sedang mendorong proyek infrastruktur yang bernama BBM (Build Better More). Perusahaan-perusahaan Korea berpartisipasi dalam proyek tersebut, salah satunya dalam proses pembangunan jembatan di Teluk Panguil. Selain itu, Korea juga memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya air.

Kerja sama dalam bidang digital pun memiliki prospek di masa depan karena Korea merupakan negara yang unggul dalam bidang inovasi digital. Korea dan Filipina bisa bekerja sama untuk mendorong digitalisasi dalam bidang pemerintahan agar akses masyarakat umum bisa lebih meningkat.

Kita juga tidak bisa melupakan kerja sama dalam bidang energi. Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan penggunaan energi fosil, Korea dan Filipina sedang memperkuat kerja sama dalam bidang energi terbarukan, seperti tenaga surya dan air.

- Bagaimana pandangan Filipina terhadap usaha Korea dalam menjaga perdamaian Semenanjung Korea?

Filipina selalu mendukung demokrasi. Kami bersama masyarakat dunia mendukung denuklirisasi Semenanjung Korea. Kami ingin agar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa dilaksanakan dengan tegas. Kami percaya bahwa perdamaian bisa datang melalui dialog dan diplomasi, bukan kekuatan atau ancaman. Kami mendukung tatanan internasional yang berdasar pada hukum internasional serta mengecam peluncuran peluru balistik yang mampu mengancam perdamaian dunia.

- Filipina merupakan negara Asia yang paling banyak mengirim tentara bantuan pada Perang Korea.

Hubungan Korea dan Filipina sangat erat karena memiliki dasar sejarah dengan pengorbanan satu sama lain. Hubungan dan pengorbanan antara Korea dan Filipina sudah berkembang selama lebih dari 70 tahun karena kita berjuang bersama untuk mendorong perdamaian di Semenanjung Korea pada saat Perang Korea. Saat ini, hubungan kemitraan telah berkembang menjadi hubungan kemitraan yang berarah masa depan.

Untuk mendorong perbaikan hubungan antara Korea Selatan dan Utara, kami memikirkan cara melalui diskusi dan penggunaan platform ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). Kami berharap masalah bisa selesai melalui komunikasi dalam ASEAN Regional Forum.

- Apa rencana pemerintah Filipina untuk memperluas kerja sama dengan Korea dalam bidang budaya dan pariwisata?


Korea dan Filipina telah menandatangani MoU dalam bidang kebudayaan. Komisi Nasional untuk Seni Budaya Filipina bersama Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea sedang membuat proyek kerja sama budaya yang berisi rencana pertukaran seniman antara kedua negara selama enam tahun ke depan. Terkait pariwisata, kementerian kebudayaan Korea dan Filipina telah menandatangani MoU kerja sama pariwisata saat Presiden Yoon melakukan kunjungan kenegaraan ke Filipina.

Korea merupakan negara tujuan utama warga Filipina baik sebelum maupun sesudah Pandemi Covid-19 karena kedua negara berbagi nilai-nilai yang sama, seperti pengorbanan dan sejarah panjang serta hubungan persahabatan. Akhir-akhir ini, jumlah wisatawan Korea yang mengunjungi Filipina juga terus meningkat. Pertukaran SDM (sumber daya manusia) terus meningkat, salah satunya karena Korea yang menjadi negara tujuan wisata populer bagi rakyat Filipina berkat kesuksesan hallyu dan konten Korea. Inilah bukti hubungan erat Korea dan Filipina.

Secara pribadi, saya menyukai film Korea. Saya menikmati film Korea bahkan sejak hallyu dimulai, yaitu pada tahun 1990-an. Akhir-akhir ini, saya tertarik pada pansori (seni penceritaan tradisional Korea yang disampaikan melalui nyanyian) dan penanaman teh tradisional Korea. Walaupun saya tidak bisa menghadiri Festival Kimjang karena sibuk, saya benar-benar ingin mengikutinya dan membuat kimci.



arete@korea.kr

konten yang terkait