Tokoh

2024.03.11

Dalam wawancara dengan Korea.net pada tanggal 13 Februari lalu, Schmidt menekankan bahwa Keajaiban Sungai Hangang dan Rhein bisa diwujudkan.

Dalam wawancara dengan Korea.net pada tanggal 13 Februari lalu, Schmidt menekankan bahwa Keajaiban Sungai Hangang dan Rhein bisa diwujudkan.



Penulis: Yoon Sojung, Yoon Seungjin, dan Lee Da Som
Foto: Jeon Han
Video: Jeon Han dan Lee Jun Young

"Perkembangan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan lingkungan."

Itu adalah arah kerja sama masa depan antara Korea dan Jerman yang disampaikan oleh Georg Schmidt, Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Republik Korea.

Dalam wawancara dengan Korea.net pada tanggal 13 Februari lalu, Schmidt menekankan bahwa Keajaiban Sungai Hangang dan Rhein bisa diwujudkan. Ia mengungkapkan bahwa kedua negara telah berhasil menyeimbangkan pertumbuhan dan lingkungan dalam membangun ulang negara yang sempat hancur karena perang.

Schmidt dilantik menjadi duta besar pada bulan Oktober 2023. Tahun 2023 merupakan tahun yang spesial untuk hubungan Korea dan Jerman karena kedua negara merayakan hubungan diplomatiknya yang ke-140 tahun.

Schmidt berkata bahwa ia ingin memahami budaya dan sejarah Korea lebih dalam melalui komunikasi dengan masyarakat dari berbagai kelas dan usia di Kota Seoul maupun kota-kota kecil di Korea.

Berikut ini adalah hasil wawancara dengan Schmidt.



- Tahun lalu pemimpin Korea dan Jerman telah dua kali menggelar KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dan mendiskusikan arah kerja sama antara dua negara.


Pemerintah Federal Jerman telah dua kali mengunjungi Korea pada tahun 2023. Pada kunjungan pertama, kedua belah pihak membicarakan kerja sama dalam bidang penelitian murni, ilmu hayati, dan bioteknologi. Pertemuan kedua membicarakan mengenai teknologi termutakhir dan semikonduktor.

Iklim merupakan bidang yang sangat penting dalam kerja sama antara Korea dan Jerman. Hal ini jugalah yang membuat lebih dari 200 orang ahli hidrogen hadir dalam Konferensi Hidrogen Korea-Jerman yang digelar pada tahun 2023. Kedua belah pihak membicarakan mengenai pertukaran pengalaman penelitian, penggunaan teknologi pertukaran energi, serta keuntungan teknologi-teknologi tersebut dalam masyarakat.

Korea dan Jerman sedang berusaha untuk mengubah penggunaan energi agar bisa mencapai netralitas karbon melalui hubungan kemitraan. Ini merupakan tugas penting bagi seluruh negara. Di sinilah keseimbangan diperlukan.


- Kerja sama dalam bidang apa yang diharapkan Pemerintah Jerman untuk bisa berkembang?


Kebanyakan orang mengingat merek, seperti misalnya BMW, jika teringat dengan Jerman. Akan tetapi, perusahaan yang mampu mendorong perekonomian Jerman adalah perusahaan-perusahaan menengah. Teknologi perusahaan-perusahaan tersebut bahkan sudah memiliki rantai nilai dalam setiap bidang yang ada di Korea. Korea dan Jerman bisa saling belajar satu sama lain jika perusahaan kelas menengah kedua negara tersebut mau bekerja sama.

Pertukaran SDM (sumber daya manusia) juga terus aktif dilakukan dan berperan untuk menjaga hubungan baik antara kedua negara. Akhir-akhir ini generasi muda Jerman banyak yang mempelajari bahasa maupun kebudayaan Korea. Di lain pihak, musik klasik Jerman juga sangat digemari di Korea. Hal ini membuka peluang baru untuk pertukaran SDM.


- Apa rahasia kesuksesan pertukaran budaya antara masyarakat Korea dan Jerman?


Masyarakat Korea bisa menemukan berbagai kebudayaan Jerman melalui Goethe-Institut yang berada di Seoul. Pertukaran budaya antara kedua negara saat ini lebih luas dan bervariasi. Selain itu, melalui berbagai hal baru juga bisa ditemukan dengan kreatif melalui cara pertemuan yang juga bervariasi. Pemerintah berperan untuk membantu menyediakan platform.

Para penambang dan perawat Korea yang dikirim ke Jerman juga menjadi penyambung antara kedua negara. Peringatan 140 tahun hubungan diplomatik antara Korea dan Jerman pada tahun 2023 juga menjadi peringatan 60 tahun pengiriman penambang dan perawat Korea ke Jerman. Pada tahun 1963, sarana komunikasi tidak sebaik saat ini sehingga apabila seseorang meninggalkan Korea menuju Jerman, maka sulit untuk menghubungi keluarganya di Korea. Kami sangat mengapresiasi mereka yang berani memilih untuk datang ke tanah yang jauh itu.

Mereka datang ke tanah yang asing lalu beradaptasi dalam keadaan yang sulit dengan mempelajari bahasa yang baru. Mereka juga membantu keluarga dan ekonomi negaranya dengan mengirimkan uang yang mereka kumpulkan. Mereka juga berkontribusi dalam membangun kembali Jerman.

Sebagian dari mereka kembali ke Korea dan sebagian dari mereka tinggal di Jerman, bahkan hingga beranak cucu. Kami dengan bangga menganggap mereka sebagai bagian dari masyarakat Jerman. Masyarakat Korea juga bangga terhadap mereka. Mereka menjadi bagian dari masyarakat Jerman dan juga Korea. Inilah yang membuat masyarakat kita menjadi kaya.


- Tahun lalu Pemerintah Korea mengungkapkan keinginan untuk membangun monumen peringatan Perang Korea (1950-1953) pertama di Jerman.


Tahun 1950 merupakan lima tahun setelah Perang Dunia Kedua berakhir. Keputusan perdana menteri Jerman untuk mengirimkan bantuan medis ke Korea pada saat itu merupakan keputusan yang sangat besar karena Jerman berpartisipasi dalam PD II. Jerman memutuskan untuk membantu negara yang diserang dengan agresif setelah menyerah kepada Sekutu.

Saat itu Jerman mengirimkan bantuan medis tanpa memiliki kekuatan militer. Tim medis Jerman membangun rumah sakit di Busan dan beraktivitas di sana. Mereka melatih dokter-dokter Korea dan melakukan pertukaran selama bertahun-tahun. Monumen peringatan untuk tim medis Jerman bahkan sudah diresmikan di dalam War Memorial of Korea.

Kami ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Korea yang telah mengizinkan monumen ini untuk didirikan. Kami berharap semakin banyak masyarakat Korea maupun Jerman yang tahu bahwa dasar dari kerja sama Korea dan Jerman adalah bantuan pada Perang Korea.


- Bagaimana pandangan Jerman terhadap usaha Korea untuk mencapai perdamaian di Semenanjung Korea?


Perpecahan di Jerman dan Semenanjung Korea memang mirip, tetapi juga berbeda. Tidak ada perang di antara Jerman Timur dan Barat. Kami tidak bermusuhan satu sama lain dan tidak mengancam dengan menggunakan senjata nuklir. Terdapat keluarga-keluarga yang terpisah di Korea Utara dan Korea Selatan akibat Perang Korea dan mereka tidak bisa bertemu satu sama lain, tetapi pertukaran SDM terus dilakukan antara Jerman Timur dan Jerman Barat sehingga tidak ada perpisahan yang menyakitkan antara anggota keluarga.

Jerman memegang prinsip kebijakan dasar dengan membuka pintu terhadap dialog kapan pun agar tidak ada ancaman terhadap satu sama lain. Dialog sangat penting walaupun kita bisa saja tidak setuju dengan pandangan lawan bicara kita. Dalam kondisi yang sangat ekstrem pun, DNA diplomatik merupakan kunci dasar dalam hubungan diplomasi. Hal ini terkandung dalam kebijakan Presiden Yoon Suk Yeol.


- Bagaimana arah kerja sama masa depan antara Korea dengan Jerman?


Korea telah berhasil mewujudkan Keajaiban Sungai Han dan Jerman telah berhasil mewujudkan Keajaiban Sungai Rhein walaupun sempat hancur karena perang. Tugas yang tersisa adalah bagaimana membagikan hasil tersebut kepada semakin banyak orang.

Tugas lain yang tersisa adalah perkembangan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan lingkungan. Kita tidak boleh menghabiskan sumber daya yang ada di bumi ini agar generasi berikutnya bisa hidup dengan nyaman. Oleh karena itu, Korea dan Jerman harus bekerja sama agar bisa mewujudkan keajaiban ekonomi kedua dan supaya negara-negara lain bisa mengikutinya.


- Anda baru saja diangkat pada bulan Oktober 2023 lalu. Apa rencana Anda selama menjadi duta besar?


Hubungan kerja sama antara Korea dan Jerman dalam 140 tahun terakhir telah membuat kedua negara menemukan kesamaan serta mencapai kemakmuran. Saya ingin mendorong diskusi dalam berbagai tema yang mampu memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat di Korea maupun Jerman. Beberapa tema yang ingin saya diskusikan adalah kehidupan ramah lingkungan, toleransi antar anggota masyarakat yang beragam, serta tugas bersama Korea dan Jerman dalam migrasi masyarakatnya.

Saya juga ingin berkomunikasi dengan masyarakat dari berbagai kelompok kelas dan usia yang berada di kota-kota kecil maupun masyarakat terpencil. Saya ingin memahami dan berbagi pengalaman mengenai budaya dan sejarah Korea.


Georg Schmidt menekankan bahwa dialog sangat penting untuk perdamaian Semenanjung Korea.

Georg Schmidt menekankan bahwa dialog sangat penting untuk perdamaian Semenanjung Korea.


arete@korea.kr, scf2979@korea.kr, dlektha0319@korea.kr

konten yang terkait