- Denmark ingin bekerja sama lebih erat dengan Korea dalam bidang apa?
Pertama-tama tentu saja bidang hijau. Korea dan Denmark sudah bekerja sama erat sejak menjalin Aliansi Pertumbuhan Hijau pada tahun 2011. Kedua negara telah bekerja sama secara aktif untuk menyelesaikan permasalahan perubahan iklim. Melalui kesuksesan aliansi ini, kami menantikan kerja sama yang meluas ke bidang lain, seperti politik, ilmu pengetahuan, industri, dan energi. Kami juga ingin bekerja sama lebih erat dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti komputer kuantum.
Bidang yang menjadi harapan adalah farmasi dan medis yang menjadi tumpuan ekspor tertinggi Denmark. Belakangan ini kerja sama dalam bidang rumah sakit pintar sedang terjalin di antara Korea dan Denmark. Lima buah rumah sakit dari setiap negara dipilih untuk menyelesaikan berbagai tugas bersama dalam bidang masyarakat yang menua melalui teknologi termutakhir.
Kami juga ingin bekerja sama lebih erat dalam bidang pangan. Kuliner Korea saat ini sedang sangat populer di dunia. Anak perempuan kami bahkan mencari kim (bahan dasar pembuat kimbap yang terbuat dari rumput laut) saat datang ke Korea karena ingin membuat kimbap sendiri. Makanan Korea mendapatkan sorotan di Denmark karena dianggap sebagai pangan pintar dan baru. Kami juga berharap produk susu dan daging Denmark dapat dianggap sebagai produk kelas tinggi di Korea.
- Pertukaran antara Korea dan Denmark sangat aktif dan masyarakat kedua negara tertarik dengan kebudayaan satu sama lain. Menurut Anda, apa rahasianya?
Sepertinya pola pikir yang mirip antara Korea dan Denmark. Kedua negara terpisah dalam jarak yang cukup jauh, tetapi berusaha untuk mengubah dunia melalui tantangan dan inovasi. Korea dan Denmark juga berada di dalam PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) sehingga sama-sama berusaha dalam membentuk perdamaian dan keharmonisan dunia. Kita juga berusaha dalam menyelesaikan berbagai permasalah yang ada di dunia, seperti perang yang terjadi di Korea Utara, Rusia, dan Ukraina. Korea dan Denmark juga memiliki semangat berjuang untuk menghadapi berbagai masalah.
- MS Jutlandia dipilih oleh Kementerian Urusan Patriot dan Veteran sebagai pahlawan Perang Korea pada bulan Januari lalu. Bagaimana warisan MS Jutlandia bagi Korea dan Denmark?
Kami merasa bangga karena MS Jutlandia terpilih sebagai pahlawan Perang Korea. Kami berterima kasih karena Korea masih ingat kepada kami walaupun sudah 73 tahun berlalu. Saat ini kami berasa harus melakukan sesuatu untuk Korea karena kami belum bisa melupakan teror perang akibat Perang Dunia II. Denmark memutuskan untuk mengirim kapal rumah sakit walaupun tidak mengenal Korea. Memang jumlah tenaga medis Denmark lebih sedikit dibanding Amerika Serikat, Inggris, dan Turkiye, tetapi pengiriman tersebut bermakna besar karena Denmark tidak begitu mengenal Korea pada saat itu.
Walaupun perang telah berakhir, para tenaga medis di MS Jutlandia merasa masih harus melakukan sesuatu. Karena perasaan yang mendalam terhadap Korea, para tenaga medis Denmark bergabung dengan tenaga medis dari Swedia dan Norwegia untuk membangun National Medical Center (NMC). Inilah yang menjadi awal kerja sama Korea dan Denmark dalam bidang medis.
- Bagaimana pandangan Denmark terhadap usaha Korea dalam menjaga keamanan di Semenanjung Korea?
Korea dan Denmark merupakan negara yang memiliki ideologi negara maju sehingga menjunjung tinggi supremasi hukum. Kami menganggap bahwa senjata nuklir harus dibatasi. Selain itu, kekuatan militer paksa, provokasi, dan imperialisme harus dihapuskan dari muka bumi ini. Tak hanya masalah dengan Korea Utara, permasalahan negara-negara lain di dunia harus diselesaikan melalui dua arah. Provokasi dan ancaman perang dari Korea Utara harus dijawab dengan keras. Akan tetapi, kita juga harus mencari jalan agar mereka bisa mengubah pikiran mereka. Kita harus selalu siap berdialog untuk perdamaian dunia.
Korea menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB sejak tanggal 1 Januari 2024 sehingga saat ini menjadi sebuah kesempatan yang khusus. Masalah Ukraina dan Korea Utara akan menjadi agenda utama DK PBB. Tahun ini Denmark dicalonkan sebagai anggota tidak tetap DK PBB dan kami berharap bisa bekerja sama dengan Korea untuk menyelesaikan permasalahan dunia dalam DK PBB.
- Anda dilantik menjadi Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Republik Korea pada bulan Mei 2023. Apa rencana Anda ke depannya?
Saya berharap bisa mempererat kerja sama Korea dan Denmark dalam berbagai bidang, seperti politik, ilmu pengetahuan, dan ekonomi. Hal ini juga didukung oleh para pemimpin, pengusaha, dan masyarakat dari kedua belah negara. Melalui kerja sama, kita bisa menyelesaikan berbagai permasalahan dunia.