Wartawan Kehormatan

2025.11.24

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Monthi Rosselini dari Indonesia
Foto: Lee Ha Yeon

Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan Korea telah menetapkan 80 orang grand master untuk makanan tradisional Korea sebagai penjaga warisan tradisional kuliner Korea yang meliputi kimci, jang, kue beras, teh, dan minuman beralkohol.

Dari 80 orang pakar tersebut, hanya lima orang yang diakui sebagai grand master dalam bidang kimci, salah satunya adalah Lee Ha Yeon. Untuk merayakan Hari Kimci yang diperingati setiap tanggal 22 November, penulis mewawancara Lee melalui sambungan WhatsApp dan surel pada tanggal 15 November 2025.

Lee Ha Yeon adalah pakar dalam bidang kimci yang keahliannya telah diakui oleh Kementerian Pertanian, Pangan dan Peternakan Korea.

Lee Ha Yeon adalah pakar dalam bidang kimci yang keahliannya telah diakui oleh Kementerian Pertanian, Pangan dan Peternakan Korea.


Lee dianugerahi sebagai Master Makanan Tradisional Korea pada tahun 2014. Ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Kimci Korea dan terus aktif mempromosikan kimci di berbagai negara.

Pada tanggal 13-14 November 2025 Lee hadir di London pada acara Kimjang Festival untuk mengajarkan cara pembuatan kimci kepada masyarakat setempat.

Lee Ha Yeon mengisi acara Kimjang Festival ke-7 yang diselenggarakan pada tanggal 13-14 November dan 22 November 2025 di New Malden, London, Inggris.

Lee Ha Yeon mengisi acara Kimjang Festival ke-7 yang diselenggarakan pada tanggal 13-14 November dan 22 November 2025 di New Malden, London, Inggris.


Lee mengungkapkan bahwa kimci bukan sekadar pendamping makanan, melainkan warisan hidup. Dalam berbagai kesempatan, Lee kerap memperkenalkan tiga jenis kimci klasik, yaitu kimci merah dengan sawi kimci yang pedas, kimci putih tanpa cabai, dan kimci merah dari lobak.

Variasi ini menggambarkan berbagai bahan, warna, dan fermentasi yang mampu membentuk identitas rasa yang berbeda.

Lee Ha Yeon mendemonstrasikan cara membuat kimci pada acara Kimjang Festival yang diselenggarakan di New Malden, London, Inggris.

Lee Ha Yeon mendemonstrasikan cara membuat kimci pada acara Kimjang Festival yang diselenggarakan di New Malden, London, Inggris.


Namun, haemul seobakji adalah kimci yang paling melekat pada diri Lee. Kimci tersebut merupakan kimci yang menggunakan bahan dari laut, seperti udang, kerang, gurita, tiram, dan abalone.

Haemul seobakji merupakan kimci yang memiliki nilai sejarah istimewa karena pernah menjadi hidangan istana pada masa Dinasti Joseon (1392-1910).

Lee juga pernah menerbitkan buku mengenai kimci. Dalam bukunya, ia memperkenalkan 78 jenis kimci, mulai dari kimci yang dibuat di lingkungan kerajaan hingga kimci tradisional regional.

Lee pun memperkenalkan beragam variasi kimci yang menggunakan bahan-bahan unik di bukunya. Hal ini menunjukkan luasnya cakupan rasa, teknik, dan bahan yang bisa digunakan dalam pembuatan kimci.

Namun, meskipun mendukung inovasi, Lee tetap teguh pada prinsip tradisi penggunaan bahan berkualitas, pemanis alami, penggaraman tepat, dan fermentasi alami. Baginya, setiap langkah adalah bagian dari identitas kuliner Korea yang harus dijaga.

Lee Ha Yeon memiliki prinsip untuk tetap menggunakan metode fermentasi alami untuk menjaga identitas kuliner Korea.

Lee Ha Yeon memiliki prinsip untuk tetap menggunakan metode fermentasi alami untuk menjaga identitas kuliner Korea.


Lewat dedikasinya, Lee menunjukkan bahwa kimci adalah budaya yang terus tumbuh dan hidup di dapur keluarga, bahkan meresap dalam sejarah.

Lee pun memberikan pesan khusus untuk memperingati Hari Kimci. Ia mengatakan, "Selama beberapa generasi, kimci telah mewarisi kearifan nenek moyang Korea dan membawa kesehatan serta cita rasa bagi semua orang."

Lee melanjutkan, "Saya berharap kimci akan terus dicintai untuk waktu yang sangat lama sebagai makanan sehat dan lezat yang bermanfaat bagi semua orang di seluruh dunia."


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait