Penulis: Wartawan Kehormatan Denissa Dewi Chandra dari Indonesia
Foto: Lee Jeong Woo dari Korea.net
Video: Saluran YouTube resmi Korea.net
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata telah sukses menyelenggarakan K-Wave Festival pada tanggal 8 November 2025 di CKL Stage, HiKR Ground, Jung-gu, Seoul.
K-Wave Festival merupakan acara perayaan untuk memberikan penghargaan kepada para pegiat halyu dan kreator konten Korea atas kerja kerasnya selama ini. Para pemenang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Lewat siaran langsung dari kanal resmi YouTube Korea.net, penulis menyaksikan acara yang berlangsung selama kurang lebih satu jam lima belas menit.
Dalam kata sambutannya, Chae Su-Hee, Direktur Jenderal Biro Hubungan Masyarakat Global Kementerian menyampaikan selamat kepada seluruh Wartawan Kehormatan Korea.net, K-Influencer, dan Talk Talk Korea.
Ia juga mengucapkan rasa terima kasih atas kerja keras seluruh pegiat halyu yang berpartisipasi dan mempromosikan budaya Korea dalam berbagai program Kementerian.
Chae menyebutkan bahwa tahun ini terdapat Wartawan Kehormatan Korea.net (1.498 orang dari 101 negara) dan K-Influencer (1.303 orang dari 95 negara) yang telah menyebarkan keindahan budaya Korea kepada dunia, serta berbagai karya menarik yang dihasilkan peserta kompetisi Talk Talk Korea.
"Saya ucapkan terima kasih atas cinta dan dedikasi Anda semua terhadap budaya Korea yang membuat Korea lebih dikenal di dunia. Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata akan terus berupaya mendukung Anda semua dalam mewujudkan Korea yang lebih dekat dengan dunia lewat K-culture," pungkasnya.
K-Wave Festival tahun ini memberikan penghargaan kepada lima orang Wartawan Kehormatan Korea.net terbaik asal Mesir, Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Venezuela; lima orang K-Influencer terbaik asal Meksiko, Argentina, Indonesia, Prancis, dan Venezuela; serta lima orang pemenang kompetisi Talk Talk Korea asal Meksiko, Vietnam, Mesir, dan Indonesia.
Empat orang pegiat halyu asal Indonesia berhasil meraih penghargaan di K-Wave Festival 2025. Dari kiri ke kanan: Vina Aulia Zakiah Sodikin, Citra Auly Maulida Rizka, Maulidya Putri Aji, dan Hanum Nur Aprilia.
Sebagai seorang Wartawan Kehormatan Korea.net asal Indonesia, penulis bangga melihat adanya empat orang pegiat halyu asal Indonesia yang berhasil meraih penghargaan di K-Wave Festival tahun ini.
Mereka adalah Hanum Nur Aprilia, yang meraih gelar Wartawan Kehormatan Korea.net terbaik 2025; Maulidya Putri Aji, yang meraih gelar K-Influencer terbaik 2025; Vina Aulia Zakiah Sodikin, juara 1 Talk Talk Korea kategori 80th Liberation Day; dan Citra Auly Maulida Rizka, juara 1 Talk Talk Korea kategori Promotion Video.
Hanum adalah seorang Wartawan Kehormatan Korea.net yang sangat menginspirasi. Ia selalu menyampaikan bermacam pengalaman budaya Korea yang menarik lewat artikelnya. Ia juga rajin meliput acara kebudayaan Korea yang diadakan oleh KCCI dan juga acara-acara besar yang berkaitan dengan Korea di Jakarta dengan waktu tayang yang cepat.
"Ketika bergabung di program Wartawan Kehormatan Korea.net, awalnya saya hanya ingin berbagi tentang pengalaman-pengalaman saya ketika di Korea. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu saya mulai menemukan semangat dan minat saya yang sesungguhnya dengan bercerita lewat tulisan dan sebagai penghubung budaya. Saya berjanji akan terus berkembang, mendengarkan dan berbagi kisah yang dapat menjadi penghubung budaya dan membuat orang-orang menjadi lebih dekat dengan Korea," ujarnya.
Direktur Jenderal Biro Hubungan Masyarakat Global, Chae Su-hee, berfoto bersama para Wartawan Kehormatan Korea.net terbaik tahun 2025.
Maulidya adalah seorang poliglot berbakat yang menguasai empat bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, Korea, dan Arab. Ia sering membagikan videonya saat mengajar bahasa asing di akun Instagramnya. Ia memiliki 29.600 orang pengikut di Instagram dan sosoknya sangat menginspirasi para pengikutnya.
"Sejak SD saya sudah cinta Korea dan bermimpi suatu saat dapat berkunjung ke Korea dengan cara yang spesial dan hari ini Tuhan menunjukkan bahwa mimpi yang sederhana pun dapat menjadi kenyataan. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada K-Influencer Academy dan Pemerintah Korea atas kesempatan yang luar biasa ini," ungkapnya.
Direktur Jenderal Biro Hubungan Masyarakat Global, Chae Su-hee, berfoto bersama K-Influencer terbaik tahun 2025.
Vina adalah pegiat halyu yang aktif. ia juga merupakan bagian dari Gen 4 K-content creator untuk KOCCA. Ia selalu antusias melakukan kegiatan promosi budaya Korea.
Tahun lalu Vina mengikuti kontes Talk Talk Korea, tetapi belum berhasil menjadi pemenang utama. Ia ikut berpartisipasi lagi di Talk Talk Korea pada tahun ini dan berhasil meraih juara 1 di kategori 80th Liberation Day sehingga bisa terbang ke Korea bersama para pemenang lainnya.
"Saya sangat bersyukur atas apa yang saya raih. Ini membuat saya semangat untuk belajar, terus berkembang, dan berkontribusi," katanya.
Citra adalah seorang desainer grafis berbakat asal Sumatera Selatan. Minatnya terhadap desain grafis sudah tumbuh sejak sekolah dasar.
Tahun ini ia menunjukan bakatnya lewat kontes Talk Talk Korea dan berhasil memenangkan kompetisi dalam kategori Promotion Video lewat karya yang berjudul "Hello," yaitu sebuah video tentang gadis yang belajar bahasa Korea berkat sebuah lagu motivasi yang direpresentasikan oleh lagu "Hello by JOY."
"Rasanya masih sulit dipercaya kalau saya berdiri di panggung ini. Saya merasa terhormat dapat mewakili Indonesia sebagai pemenang Talk Talk Korea. Kompetisi ini sangat berarti bagi saya," jelasnya.
Direktur Jenderal Biro Hubungan Masyarakat Global, Chae Su-hee, berfoto bersama para pemenang kontes global Talk Talk Korea tahun 2025.
Empat orang pegiat halyu asal Indonesia yang berhasil meraih penghargaan tersebut menjadi penyemangat bagi penulis. Hal tersebut membuat penulis percaya bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin dan mimpi akan terwujud bila kita terus berusaha.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.