Penulis: Wartawan Kehormatan Margareth UlyArtha P dari Indonesia
Foto: Margareth UlyArtha P
Festival "Oullim" Korea di Medan telah digelar pada hari Jumat (20/06/2025). Berlokasi di Sun Plaza Medan, acara ini semakin memperluas pengenalan akan budaya Korea di berbagai kota di Indonesia. "Oullim" sendiri memiliki makna harmoni dalam kebersamaan. Acara ini diharapkan dapat menyatukan dan mempererat hubungan Indonesia dan Korea.
Festival "Oullim" Korea digelar melalui kerja sama Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) dengan Kedutaan Republik Korea di Indonesia, Organisasi Pariwisata Korea (KTO), Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation (aT Jakarta), serta Korea-Indonesia Forest Cooperation Center (KIFC).
Rangkaian Festival "Oullim" Korea Medan dibuka dengan seminar K-Culture Uncovered. Pengunjung berkesempatan untuk mengenal kebudayaan Korea melalui staf KCCI, Anisa Permata Sari. Sambil mengenakan hanbok, Anisa menjelaskan mengenai bendera Korea, lagu kebangsaan, bunga nasional, hangeul, hanbok, makanan khas, hingga perayaan hari besar di Korea.
Anisa Permata Sari mengenakan hanbok lalu menjelaskan mengenai kebudayaan Korea kepada pengunjung Festival "Oullim" Korea Medan pada hari Jumat (20/06/2025) di Sun Plaza, Medan.
Selain menjelaskan mengenai kebudayaan Korea, Anisa juga berinteraksi dengan pengunjung dengan memberikan beberapa pertanyaan. Pengunjung yang berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat kemudian diberikan hadiah oleh tim KCCI. Penulis juga mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan hangeul dan mendapatkan hadiah berupa penanda buku.
Seusai seminar perkenalan budaya Korea, pengunjung dapat mencoba beberapa makanan Korea, salah satunya adalah yakgwa atau kue madu. Kue yang berwarna coklat dan berbentuk bunga tersebut bertekstur lembut dan terasa manis saat dimakan. Camilan ini biasanya disajikan saat hari raya Chuseok, tetapi sekarang juga umum dinikmati sehari-hari.
Yakgwa adalah salah satu camilan khas Korea yang dapat dicoba di Festival “Oullim” Korea di Medan.
Penulis kemudian mengunjungi stan KIFC. Staf KIFC, Sekar Faadiya, mengungkapkan bahwa KIFC turut membantu melindungi hutan di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera yang sebelumnya terkena dampak kebakaran hutan. KIFC terus berupaya dan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melindungi hutan di Indonesia.
Stan KIFC juga menyediakan camilan sehat asal Korea, salah satunya gammallaengi yang berarti buah kesemek yang dikeringkan. Camilan ini memiliki tekstur yang kenyal dan manis. Gammallaengi biasanya disajikan saat musim gugur dan musim dingin.
Beberapa makanan dan minuman ringan khas Korea dapat dibeli oleh pengunjung di Festival "Oullim" Korea di Medan.
Berbagai jenis makan Korea juga tersedia di stan Makan Korea. Pengunjung yang membeli produk makanan Korea dengan sejumlah harga tertentu berhak mengikuti undian dengan berbagai hadiah menarik. Selain itu, pada jam tertentu pengunjung juga bisa mencicipi sikhye (minuman manis yang terbuat dari beras) dan kimcijeon (kue dadar dengan kimci).
Di penghujung acara, Kepala Perwakilan Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Jakarta, Lee Seung Hoon, mengungkapkan bahwa Festival "Oullim" diharapkan dapat memperkenalkan keberagaman dan keunggulan budaya kuliner Korea kepada masyarakat lokal. Selain itu, diharapkan pula pengunjung dapat menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dengan menciptakan kenangan yang berharga.
Festival "Oullim" berlangsung selama tiga hari hingga tanggal 22 Juni 2025. Selain belajar untuk memahami budaya Korea, pengunjung juga dapat memberikan dukungan kepada peserta "K-Pop Sing and Dance Cover Contest in Sumatera." Pengunjung juga dapat mengikuti kelas memasak untuk belajar membuat kimci kimbap dan bola nasi dengan gocujang.
Penulis sangat menikmati hari pertama Festival "Oullim" Korea Medan. Penulis berharap masyarakat di Kota Medan tidak hanya mengenal Korea melalui musik dan drama saja, tetapi juga mengenal kebudayaan Korea lainnya dan memperluas jaringan budaya Korea di seluruh kota-kota di Indonesia.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.