Wartawan Kehormatan

2024.11.13

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Ramadhani Aura Kinanthi dari Indonesia
Foto: Ramadhani Aura Kinanthi

Pada tahun 2024 King Sejong Institute (KSI) Surabaya kembali menggelar Sejong Culture Academy untuk memperkenalkan budaya tradisional Korea kepada masyarakat Indonesia. Kelas yang dibuka pada tahun ini adalah samullori untuk musik tradisional Korea dan buchaechum untuk tari tradisional Korea. Samullori adalah pertunjukan musik perkusi tradisional Korea, sedangkan buchaechum adalah tari kipas tradisional Korea.

Penulis dan para peserta kelas buchaechum dalam Sejong Culture Academy 2024 berfoto bersama dalam sebuah sesi latihan.

Penulis dan para peserta kelas buchaechum dalam Sejong Culture Academy 2024 berfoto bersama dalam sebuah sesi latihan.


Dalam kesempatan tahun ini, penulis mempelajari buchaechum. Buchaechum merupakan salah satu tarian tradisional Korea yang biasanya ditampilkan secara berkelompok oleh penari wanita yang masing-masing menggunakan dua buah kipas. Dalam bahasa Korea, buchae bermakna kipas dan chum bermakna tarian. Tarian ini diperkenalkan pertama kali oleh penari dan koreografer Kim Baek Bong dengan menggabungkan tarian tradisional Korea.

Kelas buchaechum tersebut berlangsung selama tiga hari pada tanggal 1-3 November 2024 dengan dibimbing oleh Na Hyun A yang merupakan seorang pakar budaya dari Korea.

Gerakan membuat bunga merupakan bagian utama dari tarian buchaechum.

Gerakan membuat bunga merupakan bagian utama dari tarian buchaechum.


Para peserta kelas buchaechum belajar bagaimana cara memegang kipas dan mengendalikannya saat menari pada kelas pertama yang berlangsung tanggal 1 November 2024. Setelah para peserta berhasil menguasai teknik tersebut, peserta diajak untuk mengenal koreografi tarian.

Dasar koreografi yang telah dipelajari pada hari pertama dilanjutkan dengan pelajaran pola lantai pada hari kedua. Penulis merasa bahwa buchaechum bukanlah merupakan tarian yang mudah, tetapi karena pengajar mampu menuntun para peserta dengan baik, para peserta menjadi lebih bersemangat untuk mempelajarinya.

Na Hyun A terlihat sedang mengajari pola lantai dan bentuk ombak kepada para peserta kelas buchaechum pada tanggal 2 November 2024.

Na Hyun A terlihat sedang mengajari pola lantai dan bentuk ombak kepada para peserta kelas buchaechum pada tanggal 2 November 2024.


Kelas terakhir pada tanggal 3 November 2024 merupakan kelas pematangan koreografi. Para peserta mengulang kembali apa yang telah dipelajari hingga menjadi mahir dalam melakukan koreografi tersebut. Setelah itu, para peserta mencoba hanbok yang dipakai saat pertunjukan buchaechum.

Para peserta kelas buchaechum berkesempatan untuk menampilkan tarian ini pada malam acara 2nd K-pop Star 2024 yang diselenggarakan oleh KSI Surabaya pada tanggal 4 November 2024.

Para peserta kelas buchaechum di KSI Surabaya menampilkan tarian mereka pada 2nd K-pop Star 2024 yang diselenggarakan oleh KSI Surabaya pada tanggal 4 November 2024.

Para peserta kelas buchaechum di KSI Surabaya menampilkan tarian mereka pada 2nd K-pop Star 2024 yang diselenggarakan oleh KSI Surabaya pada tanggal 4 November 2024.


Pengalaman singkat ini memberikan kenangan yang membekas bagi penulis karena penulis bisa mempelajari budaya Korea dengan mendalam serta bertemu dengan teman-teman yang memiliki ketertarikan yang sama. Menurut penulis, mempelajari budaya dalam bentuk tarian bukanlah hal yang mudah dilakukan, apa lagi dalam waktu hanya tiga hari. Akan tetapi, pengalaman ini cukup menantang dan menyenangkan bagi penulis.

Program kelas budaya yang disediakan oleh KSI Surabaya tidak hanya dibuka bagi para siswa KSI Surabaya saja, tetapi juga dibuka untuk masyarakat umum yang ingin mengenal budaya Korea lebih lanjut. Kelas ini tidak dikenakan biaya sehingga para pecinta budaya Korea yang ingin mengenal budaya Korea lebih lanjut bisa mengikuti kelas budaya selanjutnya yang akan dibuka pada tahun 2025.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait