Wartawan Kehormatan

2024.09.11

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Frenky Ramiro de Jesus dari Timor-Leste

Pemerintah Korea melalui Institusi Nasional untuk Pendidikan Internasional (NIIED) telah memberikan lebih dari satu juta beasiswa kepada pelajar internasional untuk melanjutkan pendidikan mereka di berbagai universitas dan institusi di Korea. Salah satu program beasiswa yang diberikan adalah Global Korea Scholarship (GKS).

Bulan Agustus 2024 ini menandai puncak kesuksesan dari para penerima beasiswa GKS yang telah melangsungkan prosesi wisuda di universitasnya masing-masing. Kesuksesan ini didapat setelah menyelesaikan studi mereka dengan penuh dedikasi dan usaha keras.

Terlihat pada foto bagian kiri, Indah sedang berpose di taman utama Universitas Yeungnam, Daegu. Pada bagian kanan, Indah membagikan momen bahagianya bersama keluarga. (Indah Monisa Firdiantika)

Terlihat pada foto bagian kiri, Indah sedang berpose di taman utama Universitas Yeungnam, Daegu. Pada bagian kanan, Indah membagikan momen bahagianya bersama keluarga. (Indah Monisa Firdiantika)


Pada artikel ini penulis ingin membagikan berbagai ungkapan perasaan dan rasa terima kasih para wisudawan kepada pemerintah Korea yang telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk melanjutkan pendidikan di Korea melalui program beasiswa.

Penulis mewawancarai lima orang wisudawan dari lima negara yang berbeda melalui pesan langsung di salah satu platform media sosial dari tanggal 27 Agustus hingga 2 September 2024. Mereka adalah Indah Monisa Firdiantika asal Indonesia, Edil Kazybaev asal Kirgistan, Vanina Villagra asal Paraguai, Madjiguene Mbengue asal Senegal, dan Ellada asal Yunani.

Bagaimana perasaan Anda setelah berhasil menyelesaikan pendidikan di Korea?

Edil berfoto seusai upacara wisuda di Universitas Konkuk, Seoul. (Edil Kazybaev)

Edil berfoto seusai upacara wisuda di Universitas Konkuk, Seoul. (Edil Kazybaev)


"Beragam perasaan yang saya rasakan. Awalnya senang karena bisa lulus tepat waktu, tetapi juga sedih karena meninggalkan banyak hal yang patut dicontoh selama berada di Korea. Mulai dari kemudahan transportasi, lingkungan yang bersih, masyarakat yang taat aturan, cuaca yang baik, dan tentu saja kejujuran dan disiplin," ungkap Indah Monisa Firdiantika, lulusan S2 Teknik Elektronik di Universitas Yeungnam, Daegu.

Edil Kazybaev yang merupakan lulusan S2 Ilmu Politik Internasional di Universitas Konkuk, Seoul mengatakan, "Saya sangat bangga dengan diri saya dan sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk dapat melanjutkan pendidikan magister di Korea. Saya berkesempatan bertemu dengan para profesor hebat dengan pengalaman yang sangat banyak dan membantu saya selama menimba ilmu di universitas ini."

"Saya merasa puas dengan perjalanan pendidikan yang saya tempuh selama ini. Korea merupakan salah satu negara impian saya sejak remaja untuk menimbah ilmu. Ada momen saat saya sempat meragukan dengan kemampuan saya untuk mencapai keberhasilan. Namun, kerja keras selama beberapa tahun terakhir membuahkan hasil yang memuaskan," ujar Vanina Villagra, lulusan S2 jurusan Terapi Fisik di Universitas Inje, Gimhae, Busan.

Vanina pun menambahkan bahwa perjuangannya selama ini telah menjadikannya seseorang yang bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan, serta mampu menghadapi tantangan apapun dan siap untuk memulai petulangan barunya.

Madjiguene Mbengue, lulusan S2 jurusan Perfilman dan Penyiaran di Universitas Kookmin, Seoul ini mengungkapkan, "Jujur, perasaan saya masih campur aduk dan tidak percaya bahwa saya telah wisuda. Bahagia, lega, bangga dan bersyukur ketika melihat sertifikat kelulusan dan tesis saya yang juga menandakan akhir dari perjuangan selama ini."

"Saya masih merasa sedikit bingung dan ragu akan langkah ke depannya setelah wisuda. Saya masih memikirkan, apakah akan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yaitu program doktor, melakukan magang atau bekerja dan melanjutkan karier saya di Korea," ungkap Ellada, lulusan S2 jurusan Linguistik di Universitas Kyung Hee, Seoul.

Rencana apakah yang akan Anda lakukan ke depannya?

Kiri: Vanina terlihat bahagia berfoto di salah satu lapangan kampus universitas. Kanan: Vanina bersama beberapa hadiah buket bunga dan sertifikat berfoto di depan nama logo Universitas Inje, Gimhae. (Vanina Villagra)

Kiri: Vanina terlihat bahagia berfoto di salah satu lapangan kampus universitas. Kanan: Vanina bersama beberapa hadiah buket bunga dan sertifikat berfoto di depan nama logo Universitas Inje, Gimhae. (Vanina Villagra)


"Korea merupakan negara maju dengan perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut terjadi karena kebutuhan perusahaan akan teknologi baru dan harus sealur dengan kurikulum atau silabus pada perguruan tinggi. Berangkat dari informasi tersebut, saya berencana untuk menjadi dosen agar rekan-rekan mahasiswa Indonesia mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional baik itu menjadi akademisi, wiraswasta, maupun professional," ungkap Indah.

Edil berkata, "Setelah wisuda beberapa minggu lalu, saya langsung pulang ke negara asal saya. Sebenarnya selama tiga bulan kebelakang saya berusaha untuk mencari peluang kerja di Seoul. Akan tetapi, hasilnya nihil. Cukup sulit untuk mendapatkan pekerjaan dengan latar belakang jurusan pendidikan yang saya tekuni selama di bangku kuliah. Saya berharap bisa mendapatkan pekerjaan di negara saya, mendapatkan pengalaman serta bisa membantu meningkatkan hubungan Kirgistan-Korea."

"Saya akan kembali ke Paraguai dan berharap dapat berkontribusi melalui pengalaman dan pengetahuan yang saya dapati selama ini. Setelah itu, saya akan mencari peluang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di negara lain. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk dapat kembali melanjutkan pendidikan di Korea nantinya," tambah Vanina.

Madjiguene menjelaskan, "Saya berencana untuk bekerja di Korea agar bisa mendapatkan lebih banyak pengalaman di bidang yang saya tekuni. Saya yakin dengan bekerja dan tinggal di sini akan mengembangkan karier serta menawarkan peluang dan petualangan baru bagi saya. Selain itu, saya merasa masih ada banyak lagi yang perlu saya alami dan pelajari selama tinggal di sini."

"Untuk sementara waktu saya belum berencana untuk kembali ke negara saya. Saya akan mencari peluang di Korea dengan melanjutkan pendidikan S3 atau bekerja. Akan tetapi, suatu saat nanti saya akan kembali ke negara saya atau menetap di negara lain, tergantung dengan peluang yang akan saya dapatkan nantinya," tutup Ellada.

Apa pesan yang ingin Anda sampaikan untuk pemerintah Korea?

Madjiguene berpose di salah satu studio foto dan di depan gerbang utama Universitas Kookmin, Seoul. (Madjiguene Mbengue)

Madjiguene berpose di salah satu studio foto dan di depan gerbang utama Universitas Kookmin, Seoul. (Madjiguene Mbengue)


Indah berpesan, "Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah Korea yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk merasakan pendidikan master melalui beasiswa GKS. Saya selalu berharap Indonesia dan Korea dapat menjaga hubungan bilateral ini sehingga saling mencerdaskan kehidupan bangsa Korea dan Indonesia."

"Pesan terpenting yang ingin saya sampaikan kepada pemerintah Korea adalah semoga Korea bisa menciptakan lebih banyak kesempatan bagi warga negara asing untuk berinteraksi dengan warga Korea. Selama tiga tahun belajar di Korea, saya tidak mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat melalui program universitas ataupun program beasiswa," jelas Edil.

Edil menambahkan, "Ada beberapa orang pelajar yang meskipun mereka telah memperoleh TOPIK Level 6, tetapi tidak dapat berbicara bahasa Korea dengan lancar karena kurang berpengalaman dalam berinteraksi dengan penduduk setempat. Untuk mengatasi masalah ini, saya ingin mengusulkan untuk pembuatan program sukarelawan mahasiswa internasional untuk membantu penduduk setempat dan penduduk setempat dapat membantu mahasiswa internasional untuk meningkatkan kemampuan bahasa mereka."

"Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pemerintah Korea atas beasiswa yang telah diberikan kepada kami. Saya dapat mengatakan bahwa GKS merupakan salah satu beasiswa terbaik dan terlengkap di dunia. Terima kasih telah memberikan saya kesempatan yang luar biasa ini untuk berkembang, baik secara pribadi maupun profesional. Saya akan selalu menganggap Korea sebagai rumah kedua saya," ungkap Vanina.

Madjiguene menambahkan, "Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Korea karena telah memberikan saya kesempatan sehingga dapat mengubah hidup saya. Berkat program GKS, saya dapat melanjutkan studi di bidang yang selama ini saya minati, membangun koneksi pertemanan yang kuat dan luar biasa, serta dapat belajar dan beradaptasi dalam budaya Korea yang dinamis."

"Saya berharap pemerintah Korea dapat selalu melindungi dan menjaga para pelajar internasional karena banyak dari mereka yang benar-benar berjuang keras di sini. Saya sangat berterima kasih atas semua kesempatan yang telah pemerintah Korea berikan kepada saya selama ini," tutup Ellada.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait