Wartawan Kehormatan

2024.08.16

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Frenky Ramiro de Jesus dari Timor-Leste
Foto: Frenky Ramiro de Jesus

Kuliner Korea selalu digandrungi oleh masyarakat lokal maupun wisatawan asing, mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Salah satu destinasi kuliner yang banyak dikenal oleh warga Korea adalah Anjirang Gopchang Alley yang terletak di Anjirang, Nam-gu, Daegu.

Pintu masuk Anjirang Gopchang Alley yang terletak di Anjirang, Nam-gu, Daegu.

Pintu masuk Anjirang Gopchang Alley yang terletak di Anjirang, Nam-gu, Daegu.


Dibuka untuk pertama kalinya pada tahun 1979, Anjirang Gopchang Alley menyajikan menu andalannya yaitu gopchang dan makchang yang menjadi incaran banyak orang ketika mengunjungi tempat ini.

Banyak orang yang masih belum bisa membedakan antara gopchang dan makchang. Keduanya merupakan bagian dari usus sapi dan babi. Gopchang sendiri merupakan bagian dari usus besar, sedangkan makchang merupakan bagian tengah dari usus besar dan rektum.

Keduanya biasa dipanggang ala barbekyu atau direbus dengan berbagai bumbu seperti bawang putih, daun bawang, dan bawang bombai. Setelah itu, gopchang atau makchang bisa disantap bersamaan dengan daun perilla dan selada, beserta bumbu kombinasi saus barbekyu tradisional Korea, seperti doenjang, ssamjang, gocujang, dan konggaru (bubuk kacang).

Gopchang dan makchang terkadang juga disajikan dalam bentuk tumisan dengan bermacam sayuran dalam saus pedas. Olahan makanan ini dimakan sebagai sumber yang kaya akan zat besi dan vitamin.

Khasiat usus babi dan sapi juga tercatat dalam sebuah buku kedokteran terkenal karya Dr. Jun Heo pada masa Dinasti Joseon. Dituliskan bahwa kedua usus tersebut dapat memberi energi pada seluruh tubuh dan memperkuat lambung serta limpa. Keduanya pun melindungi usus dan mengurangi gejala pusing.

Salah satu restoran di Anjirang Gopchang Alley, Nam-gu, Daegu.

Salah satu restoran di Anjirang Gopchang Alley, Nam-gu, Daegu.


Penulis menyempatkan diri untuk mengunjungi Anjirang Gopchang Alley dan mencoba menu incaran dari salah satu restoran di tempat tersebut. Sebenarnya, awalnya penulis tidak tahu sama sekali apa itu gopchang dan makchang. Namun, dengan bantuan penjelasan dari pemilik restoran, maka penulis pun mengerti dan memilih untuk mencoba makchang.

Dari penjelasan pemilik restoran, kedua menu ini sudah mulai dikonsumsi di Korea sejak zaman Dinasti Joseon, khususnya pada masa pemerintahan Raja Seonjo. Lalu, sekitar awal tahun 1970-an, Daegu menjadi kota pertama di Korea yang mulai menjual makchang.

Sembari menunggu hidangan, penulis pun menyempatkan untuk membaca lebih rinci akan sejarah dari tempat ini. Berbagai penghargaan pernah diraih oleh Anjirang Gopchang Alley, salah satunya adalah masuk ke dalam peringkat lima besar "Food themed street" oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata pada tahun 2012.

Selain itu pada tahun 2015, Anjirang Gopchang Alley terpilih sebagai salah satu dari 100 tujuan wisata Korea. Kemudian pada tahun 2020, tempat ini mendapatkan apresiasi sebagai tujuan wisata Makanan Jalanan Terbaik di Korea yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan sehingga semakin menaikkan reputasi dan popularitasnya.

Terlihat penulis sedang menikmati hidangan makchang yang di persiapkan oleh pemilik restoran.

Terlihat penulis sedang menikmati hidangan makchang yang di persiapkan oleh pemilik restoran.


Akhirnya hidangannya pun datang dan penulis dilayani dengan sangat baik oleh pemilik restoran yang mengajarkan cara memanggang, mencampur bumbu, dan membungkusnya dengan daun perilla serta selada.

Saat dimakan, makchang memiliki tekstur yang unik dan kenyal, serta memiliki rasa yang gurih. Rasa manis pedasnya sangat terasa setelah beberapa kali mengunyah makchang tersebut.

Rasanya semakin nikmat jika ditambah dengan saus barbekyu yang telah dicampur dengan baik oleh pemilik restoran.

Makchang menjadi salah satu menu incaran di Anjirang Gopchang Alley, Nam-gu, Daegu.

Makchang menjadi salah satu menu incaran di Anjirang Gopchang Alley, Nam-gu, Daegu.


Jika dilihat secara saksama, usus yang dihidangkan merupakan usus yang telah dibersihkan dengan sangat baik dan bagian dalam diputar ke bagian luar dan sebaliknya.

Bagi warga lokal, makanan ini disebut sebagai anju, yaitu makanan yang biasa dimakan bersamaan dengan minuman beralkohol karena khasiatnya yang dipercaya bisa membantu memecah alkohol. Makchang pun menjadi makan malam yang sempurna.

Sepanjang jalan Anjirang Gopchang Alley ini terdapat sekitar 50 lebih restoran yang menyajikan menu gopchang dan makchang. Setiap restoran biasanya akan penuh pada akhir pekan karena tidak hanya saja warga Daegu yang datang, melainkan juga wisatawan luar kota dan asing pun datang untuk mengunjungi tempat ini.

Rasa dan kelezatan makchang benar-benar melebihi ekspetasi penulis. Pertama kalinya mencicipi makchang, penulis dibuat ketagihan dengan hidangan ini. Pelayanannya yang ramah menjadikan tempat ini rekomendasi terbaik untuk dikunjungi.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait