Wartawan Kehormatan

2024.08.16

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Dhanisa Kamila Huda dari Indonesia
Foto: Dhanisa Kamila Huda

Terletak di bagian tengah Semenanjung Korea, Danyang adalah sebuah daerah yang menawan di Provinsi Chungcheongbuk. Danyang terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan, didominasi oleh Pegunungan Sobaeksan yang indah dan Sungai Namhan yang tenang.

Terkenal berkat pemandangan alamnya yang menakjubkan, situs-situs bersejarah, dan atraksi-atraksi khas, Danyang menyediakan kedamaian jauh dari kebisingan dan aktivitas kehidupan kota. Dari pegunungan dan sungainya yang indah hingga kekayaan budayanya, Danyang adalah tujuan wisata yang menjanjikan pengalaman perjalanan yang memperkaya dan tak terlupakan. Inilah yang membuat penulis bergabung dengan tur sehari ke Danyang pada tanggal 28 Juni 2024.

Serba-serbi kreasi pangan dari bawang hitam. Dari kiri atas searah jarum jam: makgeolli bawang hitam, es krim bawang hitam, bawang hitam, dan roti bawang hitam.

Serba-serbi kreasi pangan dari bawang hitam. Dari kiri atas searah jarum jam: makgeolli bawang hitam, es krim bawang hitam, bawang hitam, dan roti bawang hitam.


Perjalanan dari Seoul ke Danyang memakan waktu sekitar dua jam dengan mobil. Tujuan pertama adalah Pasar Gugyeong Danyang. Pasar ini terkenal dengan berbagai spesialisasi daerah yang unik dan tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Danyang tanpa mencicipi masakan lokalnya.

Danyang terkenal dengan bawangnya yang digunakan untuk membuat berbagai hidangan dengan cita rasa yang khas. Rombongan tur bersama-sama mencoba berbagai olahan bawang di pasar ini, mulai dari roti bawang hitam, arak beras bawang hitam, hingga es krim bawang hitam. Rasa unik dari bawang hitam ini membantu mendorong pasar tradisional ini menduduki posisi kedelapan dalam peringkat rekomendasi pasar tradisional di seluruh Korea.

Pemandangan indah Kuil Guinsa.

Pemandangan indah Kuil Guinsa.


Setelah mengunjungi pasar, tur dilanjutkan menuju Kuil Guinsa. Kuil ini terkenal dengan arsitekturnya. Nama 'Guinsa' memiliki makna 'Kuil Sembilan Puncak' yang mencerminkan lokasi kuil di tengah puncak-puncak Pegunungan Sobaeksan yang berbatu.

Kuil Guinsa adalah sebuah kuil Buddha yang penting dan banyak menarik pengunjung dengan suasana spiritualnya, keindahan arsitektur, dan lingkungan yang tenang. Didirikan pada tahun 1945, Kuil Guinsa adalah kuil yang terbilang baru dibanding kuil-kuil Buddha tradisional lainnya, tetapi bisa dengan cepat menjadi pusat penting untuk praktik dan pendidikan kepercayaan Buddha.

Setelah menghabiskan beberapa waktu mengagumi keindahan Kuil Guinsa, tur dilanjutkan ke Taman Wisata Ondal. Taman ini memiliki Set Film Terbuka Ondal Danyang, sebuah tempat populer untuk syuting drama dan film sejarah, termasuk produksi drama-drama terkenal seperti Hwarang, Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo, dan The Legend.

Pengunjung dapat menjelajahi latar belakang sejarah yang direkonstruksi dengan cermat, menawarkan pandangan unik tentang masa lalu Korea. Selain itu, taman ini menyediakan pemandangan yang indah dan atraksi tematik yang meningkatkan daya tariknya, menjadikannya tempat ideal bagi para penggemar sejarah maupun pengunjung biasa.

Gua Ondaldonggul Danyang terletak di bawah tanah di kaki Gunung Seosan.

Gua Ondaldonggul Danyang terletak di bawah tanah di kaki Gunung Seosan.


Atraksi unik lainnya adalah Gua Ondaldonggul Danyang yang terletak di bawah tanah kaki Gunung Seosan. Gua batu kapur alami ini diperkirakan mulai terbentuk sekitar 450 juta tahun yang lalu serta membentang sepanjang 760 meter dan mencakup area seluas 349.485 meter persegi.

Gua ini memiliki struktur tangga dan dihiasi dengan banyak stalagmit dan stalaktit yang menakjubkan. Gua ini mempertahankan suhu rata-rata 14-16 derajat Celsius, suhu yang sempurna ketika suhu di luar terlalu panas di musim panas atau terlalu dingin di musim dingin.

Pengunjung juga dapat menjelajahi sumber air bawah tanah gua yang melimpah melalui sungai dengan kedalaman 0,8 hingga 1 meter yang mengalir di sepanjang lantai gua, serta lebih dari 40 kolam kecil yang menjadi habitat berbagai organisme, seperti ikan dan serangga.

Pemandangan dari puncak Benteng Ondalsanseong.

Pemandangan dari puncak Benteng Ondalsanseong.


Jadwal terakhir dalam tur adalah mendaki Benteng Ondalsanseong. Benteng ini telah berada bentuk aslinya selama sekitar 1.400 tahun dan menunjukkan keterampilan dari konstruksi Era Kerajaan Goguryeo (37 SM-668 M). Untuk melihat keindahan sejarah ini, dibutuhkan pendakian selama sekitar 40 menit hingga mendekati salah satu puncak Pegunungan Sobaeksan. Pemandangan panorama dari puncak begitu indah. Sejarah benteng dan keindahan alam sekitarnya membuat pendakian sangat berkesan.

Sekitar pukul 18.00, tur pun berakhir dan para peserta akhirnya kembali ke Seoul. Danyang dengan perpaduan keindahan alam, kekayaan sejarah, dan atraksi uniknya, adalah permata tersembunyi di Korea yang menawarkan sesuatu untuk setiap pelancong. Bagi orang-orang yang mencari petualangan, ketenangan, atau hubungan yang lebih dalam dengan alam dan budaya, Danyang adalah tujuan yang akan meninggalkan kenangan berarti.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait