Wartawan Kehormatan

2024.06.13

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Hurum Maqshuro dari Indonesia

Tampilan menu utama website Study in Korea. (tangkapan layar website Study in Korea)

Tampilan menu utama website Study in Korea. (tangkapan layar website Study in Korea)


Global Korea Scholarship (GKS) adalah sebuah program beasiswa yang disponsori oleh pemerintah Korea melalui National Institute for International Education (NIIED). Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa internasional untuk melanjutkan studi di jenjang sarjana, magister, hingga doktoral di universitas-universitas di Korea.

Beasiswa ini mencangkup biaya pendidikan, tiket pesawat pulang-pergi Korea, tunjangan hidup selama menempuh studi, pelatihan bahasa Korea selama satu tahun, hingga asuransi kesehatan. Pendaftaran beasiswa ini terbagi menjadi dua jalur, yaitu jalur kedutaan besar (embassy track) dan jalur universitas (university track).

Salah satu Wartawan Kehormatan (HR) Korea.net tahun 2024 asal Indonesia berhasil lolos di tahap kedua untuk mendapatan beasiswa GKS untuk jenjang pascasarjana melalui jalur kedutaan besar. Ia adalah Mohammad Iqbal Jerusalem yang telah menjadi HR Korea.net sejak tahun 2023. Melalui pesan pribadi di media sosial Instagram, penulis berkesempatan mewawancarai Iqbal terkait beasiswa GKS-G 2024 yang telah diraihnya.

Iqbal mengambil foto kenang-kenangan setelah resmi lulus sidang skripsi S1 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). (Mohammad Iqbal Jerusalem)

Iqbal mengambil foto kenang-kenangan setelah resmi lulus sidang skripsi S1 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). (Mohammad Iqbal Jerusalem)


Mohon perkenalkan diri Anda.

Nama saya Mohammad Iqbal Jerusalem. Saya lulus dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan jurusan Pendidikan Bahasa Korea. Saya melanjutkan studi magister ke Hanyang University melalui beasiswa GKS jalur kedutaan besar dengan jurusan Pendidikan Bahasa Korea.

Apa yang menjadi motivasi Anda melanjutkan jenjang magister di Korea?

Yang pertama karena jurusan yang saya ambil linier dengan jurusan S1, yaitu pendidikan bahasa Korea. Saya ingin mempelajari lebih dalam di negaranya langsung. Yang kedua, saya ingin mengembangkan diri dan memperluas relasi bertemu dengan banyak mahasiswa-mahasiswa dari negara lain yang sama-sama menempuh studi di Korea.

Yang ketiga, ini adalah cita-cita sejak dulu untuk studi di Korea untuk jangka waktu yang lama. Saya yakin saya bisa mendapatkan banyak berbagai pengalaman-pengalaman hebat selama menempuh studi di sana sekaligus mendapatkan ilmu yang lebih dalam dan luas. Tentunya juga, saya ingin bisa membanggakan kedua orang tua.

Selain itu, dosen-dosen saya di UPI juga mendukung dan membantu saya untuk lanjut studi di Korea. Saya juga merasa mampu untuk melanjutkan studi ini dan memiliki semangat yang tinggi!

Iqbal ketika sedang melakukan proses wawancara secara daring dengan Hanyang University. (Mohammad Iqbal Jerusalem)

Iqbal ketika sedang melakukan proses wawancara secara daring dengan Hanyang University. (Mohammad Iqbal Jerusalem)


Apa saja yang Anda persiapkan untuk mendaftar program GKS dan mengapa memilih jalur kedutaan besar?

Tentunya mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sesuai dengan persyaratan yang diminta, seperti misalnya personal statement, rencana studi, surat rekomendasi, sertifikat-sertifikat pendukung, hingga dokumen apostille seperti ijazah, transkrip nilai, dan dokumen kependudukan (kartu keluarga, akta kelahiran, atau paspor). Dokumen-dokumen ini harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari dan saya juga tidak lupa mengecek sebanyak dua sampai tiga kali agar tidak ada yang terlewatkan.

Saya memilih jalur kedutaan besar karena meskipun periode penyeleksiannya lebih lama, jalur ini memiliki kelebihan untuk bisa memilih tiga pilihan universitas sehingga memberikan peluang lebih besar.

Mengapa Anda memilih jurusan Pendidikan Bahasa Korea?

Yang pertama, karena linier dengan jurusan S1 dan saya ingin mempelajari lebih dalam lagi tentang Pendidikan Bahasa Korea, seperti misalnya cara mendidik peserta didik yang benar, cara menyampaikan bahan materi pengajaran bahasa Korea, serta penggunaan media pembelajaran dengan baik.

Saya memilih Hanyang University karena ini merupakan program studi baru di sana. Sebelumnya di Hanyang Univeristy hanya terdapat jurusan bahasa Korea untuk orang Korea, tetapi sekarang terdapat jurusan pendidikan bahasa Korea sebagai bahasa asing.

Harapan saya setelah lulus nanti adalah saya ingin menjadi pengajar bahasa Korea yang bisa memberikan pandangan baru tentang bahasa Korea kepada orang-orang Indonesia yang belajar bahasa Korea. Saya ingin berkontribusi dalam pembuatan materi ajar bahasa Korea untuk orang Indonesia dan juga sebaliknya, materi ajar bahasa Indonesia untuk orang Korea. Selain itu, saya juga ingin aktif memublikasikan jurnal penelitian dan juga artikel di media massa terkait bahasa Korea.

Harapan terbesar saya adalah dengan ilmu yang saya miliki saya bisa memberikan kontribusi terhadap peningkatan hubungan bilateral Korea dan Indonesia.

240613_scholarship_4

Iqbal termotivasi untuk mendalami studi Pendidikan Bahasa Korea di Universitas Hanyang dan berkomitmen untuk dapat berkontribusi terhadap Pendidikan Bahasa Korea di Indonesia. (Mohammad Iqbal Jerusalem)


Mohon berikan tip untuk teman-teman yang tertarik dengan jurusan Pendidikan Bahasa Korea dan ingin melanjutkan studi ke Korea.

Untuk mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Korea, satu hal yang harus dipahami adalah jurusan ini tidak hanya mempelajari bahasa Korea, tetapi juga mempelajari cara menyampaikan atau mengajarkannya.

Yang kedua, jangan pernah berhenti untuk belajar. Tempatkan diri bahwa diri kita adalah orang yang masih kurang memiliki pengetahuan. Dengan demikian kita bisa terus belajar dengan cara mengambil kelas tambahan yang disediakan oleh universitas-univeritas di Korea, seperti MOOC (Massive Open Online Course) secara gratis. Kelas-kelas tersebut akan membuka pandangan bahwa bahasa Korea yang kita sudah pelajari ternyata masih kurang sehingga memotivasi kita untuk lebih giat belajar lagi.

Lalu, jangan berhenti untuk mencoba dan berusaha semaksimal mungkin. Untuk melanjutkan studi ke Korea, apalagi melalui beasiswa GKS, kita harus percaya diri dan berani mencoba. Sesuatu hal yang kita belum coba, kita tidak akan pernah tahu hasilnya, dan menyesal di akhir karena tidak mencoba. Jika gagal, tidak apa-apa. Kita bisa mencoba lagi di tahun berikutnya karena permulaan adalah setengah jalan yang kita tempuh, seperti dalam peribahasa bahasa Korea yang berbunyi "시작이 반이다 (sijak-i ban-ida)."


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait