Penulis: Wartawan Kehormatan Ribkha Jordaniari Hasibuan Tobing dari Indonesia
Foto: Ribkha Jordaniari Hasibuan Tobing
Dunia drama Korea adalah dunia yang penulis geluti dan gemari sejak delapan tahun lalu. Sebagai seorang penulis fiksi, penulis percaya bahwa menonton drama Korea adalah sarana belajar menulis fiksi yang sangat baik.
Bulan lalu penulis mendapat info lowongan tutor untuk kelas Analisis dan Apresiasi K-Drama yang diselenggarakan oleh KT&G SangSang Univ. Indonesia di Kampus Universitas Bina Nusantara Kota Bekasi. Penulis berhasil mengisi lowongan tersebut untuk mengajar kelas tersebut pada tanggal 16 Februari 2024.
KT&G SangSang Univ. Indonesia adalah program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) dari perusahaan Korea KT&G yang bekerja sama dengan beberapa universitas untuk memberikan berbagai kelas daring dan luring.
Misi penulis adalah menghadirkan sebuah kelas yang lengkap mulai dari meneliti pilar keberhasilan sebuah drama sampai memberi ruang bagi peserta untuk merancang drama versi mereka sendiri dalam waktu 90 menit.
Para peserta diberi tugas untuk merancang sebuah drama berdasarkan Teori Tiga Pilar dan dua pemenang dengan nilai tertinggi akan mendapat hadiah. Tak disangka kelas baru selesai dalam 150 menit karena para peserta asyik menjadi penulis skenario drama dadakan.
Kelas dimulai dengan perkenalan Teori Tiga Pilar dalam memproduksi drama Korea, yaitu cerita, pemilihan aktor, dan pemasaran.
Pada bagian terakhir, penulis membahas mengenai pemasaran agar sebuah drama tetap dapat menghasilkan uang walau memiliki banyak pengeluaran yang sebagian besar didominasi oleh gaji para aktor.
Penempatan produk adalah jawabannya. Penulis mengajak para peserta untuk menganalisis berbagai jenis produk yang diiklankan melalui penempatan produk dalam drama Korea. Contoh yang penulis ambil untuk bagian ini adalah drama Welcome to Samdal-ri dan My Demon.
Setelah menjelaskkan mengenai tiga pilar dalam produksi drama Korea, penulis menantang para peserta untuk merancang drama yang lengkap dalam waktu terbatas. Para peserta kelas terlihat tertantang sekaligus antusias, terutama di bagian menentukan aktor yang cocok untuk drama yang mereka tulis dan menulis adegan yang pas untuk penempatan produk.
Para peserta dibagi menjadi dewan juri dan empat kelompok yang memberikan presentasi. Kriteria penilaian adalah genre, alur cerita, pemilihan aktor, dan adegan penempatan produk. Pemenang adalah dua kelompok dengan nilai tertinggi dari dewan juri. Mereka berkesempatan mendapatkan vocer untuk berlangganan sebuah OTT.
Kelas yang penulis bawakan berjalan sangat menyenangkan. Skenario yang dipresentasikan oleh keempat kelompok adalah bukti bahwa jika sebuah pekerjaan dilakukan dengan minat dan ketekunan yang tinggi, maka hal itu akan membawa kebahagiaan tersendiri.
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.