Wartawan Kehormatan

2024.02.29

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Ribkha Jordaniari Hasibuan Tobing dari Indonesia
Foto: Ribkha Jordaniari Hasibuan Tobing

240229_Kelas_1

Suasana kelas Analisis dan Apresiasi K-Drama saat penulis menyampaikan materi kepada para peserta.


Dunia drama Korea adalah dunia yang penulis geluti dan gemari sejak delapan tahun lalu. Sebagai seorang penulis fiksi, penulis percaya bahwa menonton drama Korea adalah sarana belajar menulis fiksi yang sangat baik.

Bulan lalu penulis mendapat info lowongan tutor untuk kelas Analisis dan Apresiasi K-Drama yang diselenggarakan oleh KT&G SangSang Univ. Indonesia di Kampus Universitas Bina Nusantara Kota Bekasi. Penulis berhasil mengisi lowongan tersebut untuk mengajar kelas tersebut pada tanggal 16 Februari 2024.

KT&G SangSang Univ. Indonesia adalah program CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) dari perusahaan Korea KT&G yang bekerja sama dengan beberapa universitas untuk memberikan berbagai kelas daring dan luring.

240229_Kelas_2

Suasana sebelum kelas Analisis dan Apresiasi K-Drama dimulai pada tanggal 16 Februari 2024.


Misi penulis adalah menghadirkan sebuah kelas yang lengkap mulai dari meneliti pilar keberhasilan sebuah drama sampai memberi ruang bagi peserta untuk merancang drama versi mereka sendiri dalam waktu 90 menit.

Para peserta diberi tugas untuk merancang sebuah drama berdasarkan Teori Tiga Pilar dan dua pemenang dengan nilai tertinggi akan mendapat hadiah. Tak disangka kelas baru selesai dalam 150 menit karena para peserta asyik menjadi penulis skenario drama dadakan.

Kelas dimulai dengan perkenalan Teori Tiga Pilar dalam memproduksi drama Korea, yaitu cerita, pemilihan aktor, dan pemasaran.

240229_Kelas_3

Penyampaian materi mengenai pemilihan Ji Chang Wook dan Shin Hye Sun dalam drama Welcome to Samdal-ri.


Roh dari sebuah drama adalah alur cerita. Penulis memperkenalkan berbagai genre drama kepada para peserta dan menunjukkan alur yang paling populer dari drama Korea, yaitu hubungan kontrak, hubungan musuh menjadi kekasih, cinta lama bersemi kembali, dan cinta beda dunia.

Setelah membahas genre dan alur cerita, kami melihat pilar kedua, yaitu pemilihan aktor. Kami sepakat bahwa banyak drama yang tidak kami lanjutkan hingga akhir karena kesalahan pemilihan aktor, misalnya karena sang aktor tidak cocok dengan genre drama tersebut atau karena tidak adanya kecocokan antara para aktor yang memainkan karakter dalam drama.

Citra dari para aktor juga penting dalam pemilihan aktor dalam suatu drama. Contoh yang penulis berikan adalah aktor Lee Je Hoon yang pernah menjadi duta kehormatan Layanan Pajak Nasional Korea pada tahun 2019 sehingga membuatnya sangat cocok untuk drama penegakan hukum, seperti Taxi Driver.


240229_Kelas_4

Penulis menjelaskan penempatan produk dalam berbagai drama Korea.


Pada bagian terakhir, penulis membahas mengenai pemasaran agar sebuah drama tetap dapat menghasilkan uang walau memiliki banyak pengeluaran yang sebagian besar didominasi oleh gaji para aktor.

Penempatan produk adalah jawabannya. Penulis mengajak para peserta untuk menganalisis berbagai jenis produk yang diiklankan melalui penempatan produk dalam drama Korea. Contoh yang penulis ambil untuk bagian ini adalah drama Welcome to Samdal-ri dan My Demon.

Setelah menjelaskkan mengenai tiga pilar dalam produksi drama Korea, penulis menantang para peserta untuk merancang drama yang lengkap dalam waktu terbatas. Para peserta kelas terlihat tertantang sekaligus antusias, terutama di bagian menentukan aktor yang cocok untuk drama yang mereka tulis dan menulis adegan yang pas untuk penempatan produk.

240229_Kelas_5

Para peserta kelas terlihat sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka.


Para peserta dibagi menjadi dewan juri dan empat kelompok yang memberikan presentasi. Kriteria penilaian adalah genre, alur cerita, pemilihan aktor, dan adegan penempatan produk. Pemenang adalah dua kelompok dengan nilai tertinggi dari dewan juri. Mereka berkesempatan mendapatkan vocer untuk berlangganan sebuah OTT.

Kelas yang penulis bawakan berjalan sangat menyenangkan. Skenario yang dipresentasikan oleh keempat kelompok adalah bukti bahwa jika sebuah pekerjaan dilakukan dengan minat dan ketekunan yang tinggi, maka hal itu akan membawa kebahagiaan tersendiri.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait