Penulis: Wartawan Kehormatan Denissa Dewi Chandra dari Indonesia
Foto: Denissa Dewi Chandra
Di berbagai perayaan hari besar pasti akan selalu ada menu makanan khas yang dibuat pada hari besar itu. Seperti di Indonesia, ada ketupat makanan khas yang identik ketika merayakan hari raya Lebaran.
Di Korea sendiri, terdapat beberapa makanan khas yang dibuat pada perayaan-perayaan tertentu, misalnya
songpyeon, sejenis kue beras dengan warna cantik yang dikukus dan diisi dengan isian kacang merah. Kue ini adalah kue khas yang dibuat saat rakyat Korea merayakan hari raya Chuseok (festival panen). Ada pula
seollongtang, sup daging sapi yang biasa dimasak saat rakyat Korea merayakan perayaan Gaecheonjeol (hari peringatan saat bangsa Korea mendirikan negara pertamanya).
Pada tanggal 10 Februari 2024, rakyat Korea akan merayakan salah satu hari raya yang penting, yaitu hari raya Seollal (tahun baru lunar). Sama seperti perayaan hari raya besar lainnya yang ada di Korea, pada hari raya Seollal terdapat juga makanan khas yang biasanya dimasak oleh rakyat Korea.
Makanan khas Seollal adalah
tteokguk (sup kue beras), makanan dengan bahan dasar kue beras yang berwarna putih dengan kuah bening dan dianggap menjadi makanan yang melambangkan sebuah awal tahun yang baru dan penuh keberuntungan.
Bahan-bahan membuat tteokguk yang penulis gunakan.
Karena sebentar lagi adalah hari raya
Seollal, penulis mencoba membuat
tteokguk. Bahan-bahan yang penulis siapkan dalam membuat
tteokguk tidaklah sulit. Bahannya adalah
garaetteok (kue beras berbentuk silinder panjang) diiris serong, dua siung bawang putih dimemarkan, daging secukupnya (dapat menggunakan potongan daging, tetapi penulis menggunakan daging giling), satu butir telur, satu sdm minyak wijen, satu sdt garam, lada secukupnya, daun bawang, rumput laut, dan biji wijen.
Dalam proses membuat
tteokguk, pertama penulis merebus air secukupnya untuk memasak dua porsi
tteokguk dan memasukan kue beras yang sudah diiris serong tipis, kemudian memasukan bahan-bahan seperti daging, bawang putih, garam, minyak wijen, dan lada secukupnya. Ketika kue beras sudah berubah menjadi empuk, artinya
tteokguk sudah matang.
Proses pembuatan tteokguk tidak memakan waktu yang lama.
Belum selesai sampai di sini, penulis selanjutnya menyiapkan
topping untuk
tteokguk, yaitu dengan memasak telur dadar dengan memasak bagian kuningnya saja dan putihnya saja secara terpisah. Setelah matang, penulis mengiris tipis kuning telur dan putih telur dengan bentuk memanjang, setelah itu penulis mengiris tipis rumput laut dan daun bawang. Semua bahan
topping ini penulis susun di atas
tteokguk serta ditaburi biji wijen dan siap dihidangkan.
Penulis puas dengan
tteokguk, sup kue beras pertama yang penulis buat. Bukan cuma tampilannya yang cantik tetapi rasanya juga enak, kue berasnya sangat lembut dan kuah kaldunya sangat segar. Para pembaca juga dapat mencoba membuat
tteokguk di rumah untuk merasakan makanan tradisional khas
Seollal yang mudah dibuat dan enak rasanya ini sehingga dapat merasakan suasana perayaan
Seollal yang dirayakan di negeri ginseng.
Tteokguk, sup kue beras yang melambangkan awal tahun dan keberuntungan.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.