Penulis: Wartawan Kehormatan
Mohammad Iqbal Jerusalem dari
Indonesia
Foto:
Fakhira Syahzanani Safaraz
Program pertukaran pelajar ke Korea merupakan salah satu kegiatan yang menarik bagi seluruh mahasiswa di Indonesia. Kegiatan ini umumnya berisi pembelajaran di dalam universitas di Korea. Meskipun demikian, pertukaran pelajar tidak hanya berkutat pada pembelajaran di dalam kelas. Di luar itu, terdapat kegiatan-kegiatan lain yang hanya dapat dialami ketika mengikuti program pertukaran pelajar ke Korea. Salah satunya adalah acara Global Day.
Soonchunhyang University, sebuah universitas yang berlokasi di Kota Asan, Provinsi Chungcheongnam, Korea, menggelar acara Global Day. Soonchunhyang University terkenal dengan institusi pendidikan yang aktif mempromosikan keberagaman dan interkulturalisme. Universitas ini menggelar sebuah ajang yang memberikan kesempatan kepada para mahasiswa internasional dari berbagai negara yang terdaftar untuk mempresentasikan kekayaan dan keunikan negara asal mereka. Para mahasiswa internasional membagikan wawasan mengenai budaya, kuliner, serta aspek-aspek lain yang mencerminkan identitas nasional mereka.
Suasana Acara Global Day di Soonchunhyang University, Korea.
Acara Global Day ini diikuti oleh mahasiswa internasional dari beberapa negara. Di antaranya adalah Vietnam, Jepang, Tiongkok, Ceko, dan Amerika Serikat. Dengan adanya representasi dari berbagai belahan dunia, acara ini menjadi media interaktif yang memungkinkan pertukaran pengetahuan lintas budaya, memperkaya pengalaman mahasiswa, dan mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam tentang keanekaragaman global di lingkungan kampus Soonchunhyang University kepada seluruh mahasiswa aktif di sana.
Fakhira Syahzanani Safaraz adalah salah satu mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia yang melakukan program pertukaran pelajar pada universitas tersebut. Ia mendapatkan kesempatan mengikuti acara Global Day ini. Penulis berkesempatan untuk mewawancarai Fakhira terkait pengalamannya mengikuti acara Global Day tersebut.
M: Apa itu acara Global Day dan bersama siapa saja Anda mengikuti acara ini?
F: Saya bersama dua rekan saya, yaitu Anindita Az Zahra Putri dan Alifa Az-Zahra. Global Day ini adalah acara tahunan yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa internasional memperkenalkan keberagaman budayanya kepada mahasiswa seluruh mahasiswa di Soonchunhyang University, baik mahasiswa Korea maupun mahasiswa internasional.
Potret stan Fakhira dan teman-temannya pada acara Global Day di Soonchunhyang Unviersity.
M: Hal apa yang Anda kenalkan kepada mahasiswa Korea dan mahasiswa internasional pada acara ini?
F: Pada hari yang penuh antusiasme tersebut, kami memilih untuk menampilkan keindahan baju batik, baik yang diperuntukkan bagi wanita maupun pria, sebagai representasi dari salah satu bentuk pakaian adat yang khas di Indonesia. Kami juga menyiapkan dua hidangan khas Indonesia, yakni nasi goreng dan mi goreng, sebagai bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan kelezatan kuliner nusantara kepada mahasiswa Korea maupun mahasiswa internasional. Tidak hanya itu, kami juga menyediakan berbagai makanan ringan dari Indonesia serta segelas teh manis. Semuanya dikemas dengan cermat untuk memberikan pengalaman rasa yang autentik.
Mahasiswa Korea di Soonchunhyang University berkunjung ke stan Fakhira dan teman-temannya.
M: Bagaimana kegiatan berlangsung pada acara ini?
F: Kami mempresentasikan budaya dan kuliner Indonesia dengan menggunakan bahasa Korea yang kami pelajari di kampus kepada mahasiswa yang datang ke stan kami. Sebelum mahasiswa lain dapat menikmati sajian kuliner yang kami sediakan, mereka diundang untuk mendengarkan presentasi singkat yang kami siapkan mengenai Indonesia. Presentasi tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk luas wilayah, keanekaragaman flora dan fauna, keberagaman suku dan bahasa, serta pemaparan tentang pulau yang terkenal di Indonesia. Kami juga menyertakan kuis sebagai
intermezzo yang interaktif sehingga para pengunjung dapat lebih aktif terlibat dalam pembelajaran dan pengenalan Indonesia.
Fakhira pada acara Global Day di Soonchunhyang Unviersity.
M: Bagaimana perasaan Anda ketika memperkenalkan budaya Indonesia dengan menggunakan bahasa Korea kepada pengunjung yang datang?
F: Kami berulang kali gugup ketika menggunakan bahasa Korea ketika presentasi di depan mahasiswa-mahasiswa Korea karena kami takut mahasiswa Korea tidak memahami apa yang kami sampaikan. Akan tetapi, kami mencoba memberanikan diri karena sebenarnya dengan adanya sesi presentasi ini, kami dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pengunjung acara mengenai kekayaan Indonesia. Kami dengan senang hati melakukan ini semua agar para pengunjung dapat merasakan nuansa Indonesia dengan lebih dalam, meskipun dalam waktu yang terbatas.
Melalui wawancara ini, penulis merasa bahwa menggunakan bahasa Korea untuk memperkenalkan budaya sendiri merupakan tantangan sekaligus kebanggaan yang mendalam. Memperkenalkan suatu hal dalam bahasa ibu merupakan hal yang sulit, tetapi Fakhira dan teman-temannya berhasil memberanikan diri untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilannya dalam bahasa Korea untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Pengalaman Fakhira dan teman-temannya ini menjadi motivasi yang sangat berharga. Penulis mendapatkan semangat untuk belajar lebih banyak lagi bahasa Korea supaya dapat memperkenalkan budaya Indonesia kepada orang Korea.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.