Penulis: Wartawan Kehormatan Frenky Ramiro de Jesus dari Timor-Leste
Foto: Frenky Ramiro de Jesus

Midnight Sun adalah sebuah karya instalasi berdiameter 12 meter yang dipasang di atas panggung utama Sejong-daero.

Pada tanggal 31 Desember 2023, pemerintah kota Seoul menyelenggarakan pesta perayaan pergantian tahun baru di kawasan Bosingak dan Jalan Sejong-daero. Berbagai pertunjukan disajikan untuk memeriahkan suksesnya perayaan tersebut, mulai dari pertunjukan tari tradisional dan tari topeng, serta pembunyian lonceng raksasa yang diikuti dengan pertunjukan sebuah karya seni instalasi berbentuk matahari besar yang dinamakan "Midnight Sun." Terdapat pula penampilan dari grup K-Pop seperti ENHYPEN, THE BOYZ, dan Oh My Girl.

Sebelum menyaksikan perayaan pergantian tahun baru, penulis pun menghabiskan malam terakhir tahun 2023 dengan mengunjungi berbagai festival yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Seoul.

Festival pertama yang penulis kunjungi adalah WINTA (Winter Festa in Seoul). Bertajuk "Lights Never Existing in the World, Coloring Seoul." WINTA merupakan sebuah festival musim dingin berskala internasional yang diselenggarakan di tujuh tempat di Seoul. Destinasi pertama adalah Dongdaemun Design Plaza (DDP).

WINTA (Winter Festa in Seoul). Atas: Pertunjukan keharmonisan visualisasi alam melalui cahaya dan suara dalam instalasi media di DDP. Bawah: Pertunjukan seni di Pintu Gwanghwamun.

Penulis menyaksikan suatu pertunjukan epik yang menggabungkan keharmonisan visualisasi alam melalui cahaya dan suara dalam instalasi media terbesar sepanjang 222 meter. Pertunjukan ini berdurasi sepuluh menit yang dimulai pukul enam sore hingga satu dini hari dengan selingan pertunjukan 30 menit antara karya Digital Atlantis dan Seoul Light DDP.

Festival Cahaya Seoul DDP dimulai tanggal 21 Desember 2023 dan berakhir pukul satu dini hari tanggal 1 Januari 2024. Selain DDP, keenam tempat festival WINTA lainnya adalah Paviliun Bosingak, Jalan Sejong-daero, Alun-alun Gwanghwamun, Open Songhyeon Green Plaza, Cheonggyecheon, dan Seoul Plaza. Kecuali di DDP, Festival WINTA di enam tempat lainnya akan berakhir pada tanggal 21 Januari 2024.

Pameran LED di alun-alun Gwanghwamun.

Meninggalkan DDP, penulis menuju ke Alun-alun Gwanghwamun untuk menyaksikan Festival Lentera. Mengusung tema "The Light of Togetherness," Festival Lentera tahun 2023 merupakan penyelenggaraan yang ke-15.

Pada kesempatan ini, penulis dapat menikmati berbagai lentera tradisional dan lentera LED modern dengan tema yang berbeda. Festival Lentera ini terbagi menjadi beberapa zona, yaitu di pintu masuk Alun-alun Gwanghwamun, di depan patung Maharaja Sejong, dan di dalam Taman Sejongno. Festival ini menyediakan banyak hal yang dapat dilihat dan dilakukan oleh para pengunjung, seperti pameran seni media LED, lentera legenda dongeng anak-anak, zona permainan untuk anak-anak, serta lentera naga raksasa.

Berbagai Lentera LED dalam Festival Lentera di Taman Sejongno.

Terdapat pula Pasar Malam Natal yang memamerkan berbagai hasil tenun dengan merek "Seoul, My Soul," aksesoris wanita, perlengkapan musim dingin, perlengkapan Natal, hingga berbagai macam jajanan. Festival Lentera di tempat ini dimulai pada tanggal 15 Desember 2023 ini dan akan berakhir pada tanggal 21 Januari 2024.

Pasar Malam Natal di Taman Sejongno.

Tidak jauh dari kawasan Festival Lentera, penulis beralih ke Paviliun Bosingak, tempat bel raksasa terletak. Begitu tiba di Paviliun Bosingak, penulis sudah tidak dapat memasuki kawasan tersebut karena sudah dipadati oleh para pengunjung. Pembunyian lonceng merupakan acara tahun baru utama Korea yang sudah diadakan sejak tahun 1953. Setelah sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19, pemerintah Kota Seoul kembali menyelenggarakan tradisi ini pada tahun 2023.

Tepat pukul sebelas malam, pesta dimulai dengan arak-arakan pertunjukan tari tradisional, yaitu tari singa dan tari topeng yang dimulai dari panggung utama Sejong-daero menuju Paviliun Bosingak. Setelah pertunjukan tari, penampilan musik fusion Korea oleh grup musik Fusion Korea S.O.S (Season of Soul) ditampilkan di panggung depan Paviliun Bosingak.

Atas: Pertunjukan tari tradisional Korea. Bawah: Layar LED yang terpajang di sepanjang Jalan Sejong-daero menuju Paviliun Bosingak.

Pesta perayaan ini terlihat disiapkan dengan sangat matang. Hal itu dapat dilihat melalui ketertiban jalan yang dikontrol oleh polisi, pembagian ruang penonton yang dijaga dengan baik oleh panitia, serta penyediaan enam layar LED sepanjang jalan Sejong-daero menuju Paviliun Bosingak.

Satu menit sebelum pergantian tahun baru, lonceng raksasa pun dibunyikan oleh 18 orang perwakilan terpilih. Tepat pukul dua belas dini hari, semua orang meneriakkan "Selamat Tahun Baru" dan pertunjukkan megah sebuah karya seni bernama "Midnight Sun" yang berdiameter 12 meter pun ditampilkan di atas panggung utama Sejong-daero. Cahaya terang yang menyinari kegelapan malam memberikan pesan harapan kepada semua orang yang hadir pada malam itu. Setelah itu, terdapat konser penampilan dari grup K-Pop, seperti ENHYPEN, THE BOYZ, dan Oh My Girl.

Perayaan hitung mundur tahun baru diselenggarakan dengan sukses dan sangat berkesan. Melalui pengalaman pertama merayakan Tahun Baru di Seoul, penulis dapat menikmati berbagai pertunjukan menarik, menikmati berbagai jajanan enak, dan merasakan perayaan Tahun Baru dengan banyak orang.

Penulis menyaksikan matahari terbit pertama di tahun 2024 di Jembatan Sungai Hangang.

Selain ikut serta pada pesta perayaan malam pergantian tahun baru, penulis pun menyambut tahun baru dengan menyaksikan matahari terbit pertama di tahun 2024 di Jembatan Sungai Hangang. Matahari tersebut terbit pada pukul 07.58 pagi waktu Korea karena Korea berada dalam musim dingin pada bulan Januari. Seperti makna naga yang melambangkan kesuksesan dan kemakmuran, semoga tahun ini menjadi awal yang segar dan menetapkan landasan bagi kesuksesan jangka panjang kita semua.

Selamat Tahun Baru 2024.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.