Penulis: Wartawan Kehormatan
Annisa Alifadhila dari
Indonesia
Foto:
Annisa Alifadhila
Senin (18/12/2023) merupakan hari penutupan kelas bahasa Korea King Sejong Institute Korea Cultural Center Indonesia (KSI KCCI) semester kedua tahun 2023. Penutupan yang dilaksanakan di Multicultural Hall, KCCI tersebut juga menjadi penanda bahwa sudah dua semester penulis menjadi salah satu siswa di KSI KCCI. Berhasil sampai di titik ini membuat penulis ingin melakukan kilas baik mengenai perjalanan awal belajar bahasa Korea hingga akhirnya menjadi siswa KSI KCCI.
Direktur KCCI, Kim Yong-woon terlihat memberikan kata sambutan pada tanggal 18 Desember 2023 di acara Penutupan Kelas Bahasa Korea KSI KCCI.
Sebelum kembali mengulas ke belakang, sedikit penulis informasikan bahwa KSI adalah sebuah lembaga yang didirikan oleh pemerintah Republik Korea untuk mendorong pembelajaran bahasa Korea di berbagai tempat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, KSI sudah tersebar di sepuluh lokasi berbeda. Dari sepuluh lokasi tersebut, KSI KCCI menjadi tempat yang penulis pilih untuk menempuh pendidikan bahasa Korea.
Perjalanan penulis dalam mempelajari bahasa Korea bermula pada tahun 2020 ketika penulis memutuskan untuk menjadi penggemar musik pop Korea, atau yang biasa disebut dengan
K-poper. Saat itu, penulis menggemari sebuah grup yang cukup populer di Korea, tetapi tidak terlalu dikenal luas di luar Korea. Hal itu ditambah dengan konten-konten yang terasa eksklusif hanya untuk penggemar lokal karena umumnya dipublikasikan dan didiskusikan dalam bahasa Korea. Merasa kesulitan mengikuti, akhirnya penulis mencoba berbagai cara untuk mempelajari bahasa Korea demi bisa memahami konten yang ada.
Cara paling utama dalam memulai belajar adalah dengan menerjemahkan segala konten tertulis, mencari arti dari setiap kata yang tidak penulis ketahui, juga mempelajari susunan kata yang digunakan dalam tiap kalimat. Selain itu, cara yang menurut penulis memberikan dampak perkembangan paling pesat adalah berinteraksi dengan para penggemar lokal. Penulis senang mereka bisa menerima fakta bahwa penulis masih dalam proses mempelajari bahasa mereka. Tidak jarang, mereka juga membantu mengoreksi dan mengajarkan penulis mengenai tata bahasa yang natural digunakan.
Setelah tiga tahun mempelajari bahasa Korea secara otodidak, penulis merasa sudah cukup mampu untuk memahami sebagian percakapan dan informasi yang disampaikan dalam bahasa Korea. Namun, belajar secara mandiri tentu memiliki kekurangannya tersendiri. Penulis merasa masih belum mantap dalam penguasaan tentang tata bahasa yang baik dan benar, terutama di situasi formal.
Sadar akan kekurangan itu, akhirnya penulis mencari informasi mengenai kelas bahasa Korea agar bisa belajar langsung di bawah arahan dan pengawasan orang yang lebih profesional. Kebetulan, penulis sudah cukup familier dengan KCCI sehingga saat mendapatkan informasi melalui Instagram resmi KCCI (
@kcc.id) bahwa lembaga tersebut membuka pendaftaran kelas bahasa Korea, penulis tentu tidak akan melewatkan kesempatan itu.
Singkat cerita, penulis berhasil lolos pendaftaran untuk level pertama, yaitu Sejong Korean 1. Sebagai informasi, KSI memiliki delapan tingkatan level bahasa Korea yang disebut dengan Sejong Korean 1–8. Tiap tingkatan terdiri atas kurang lebih 32 pertemuan dengan tambahan 2 hari ujian akhir. Dengan perhitungan tersebut, akan ada 2 level (semester) yang diselenggarakan tiap tahunnya. Untuk kelas Sejong 1, penulis mendaftarkan diri dalam kelas luring yang diadakan setiap Rabu dan Jumat sepanjang Februari—Juni 2023.
Tiga jenis buku yang digunakan selama belajar di King Sejong Institute. Buku-buku tersebut tersedia dalam bahasa Korea dan bahasa Inggris.
Metode pengajaran di KSI tidak jauh berbeda dengan cara belajar di sekolah. Pengajar akan menjelaskan materi, kemudian mengajak para siswa untuk aktif berpartisipasi dengan sistem tanya-jawab. Buku yang digunakan ada 3 jenis, yaitu buku materi, buku latihan, dan buku latihan tambahan. Tak ketinggalan, pengajar kerap memberikan tugas rumah agar para siswa bisa lebih memahami apa yang sudah dipelajari. Semua tugas akan dicek dan dikoreksi jika ada kesalahan. Metode belajar ini tentu sangat efektif untuk melatih kemampuan mendengar, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Korea.
Setelah satu semester di level Sejong 1 berlalu, penulis berhasil lulus untuk meneruskan pembelajaran ke level selanjutnya. Juga, penulis bersyukur bisa menjadi murid terbaik di level Sejong 1. Faktanya, setiap siswa yang berhasil mendapatkan gelar murid terbaik di tiap level akan diberikan pembebasan biaya materi dan buku belajar jika mengambil kelas di semester berikutnya. Lagi, penulis tentunya tidak akan melewatkan kesempatan untuk meneruskan pendidikan yang sedang penulis jalani.
Pengajar Kim Seokju memberikan penghargaan siswa terbaik untuk penulis pada tanggal 4 Juli 2023 di acara Penutupan Kelas Bahasa Korea KSI KCCI.
Memasuki level berikutnya, penulis mengikuti kelas daring karena saat itu KSI KCCI tidak menyediakan pilihan kelas luring. Beruntung, penulis kembali diajar oleh pengajar yang sama seperti saat level Sejong 1, sehingga peralihan dari kelas luring ke daring tidak memberikan perubahan yang luar biasa signifikan. Meskipun ada kendala teknis di luar kendali seperti gangguan sinyal, perangkat yang eror, dan lain sebagainya, kelas daring tetap terasa menyenangkan karena penulis bisa mengenal lebih banyak teman yang baik dan siap saling membantu tiap kali ada kesulitan belajar.
Saat ini, tidak terasa kelas Sejong 2 juga telah berlalu. Artinya, sudah satu tahun penulis menjadi siswa di KSI KCCI. Selama setahun belajar, penulis merasakan banyak peningkatan: Mulai dari pengetahuan bahasa Korea, hingga kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa tersebut. Untuk lebih meyakinkan diri atas perubahan yang dirasakan, penulis mencoba mengikuti tes level yang tersedia secara daring di situs Nuri-Sejonghakdang (
https://nuri.iksi.or.kr/front/page/participation/onlineLevelTest/main.do). Hasilnya, memang terlihat peningkatan signifikan dalam pengetahuan tata bahasa, seperti yang penulis harapkan sebelum mengikuti kelas bahasa Korea.
Hasil tes level yang penulis coba secara daring pada 27 November 2022 (atas) dan 24 Desember 2023 (bawah) di situs Nuri-Sejonghakdang.
Secara keseluruhan, penulis sangat senang bisa belajar bahasa Korea di King Sejong Institute. Materi yang ditawarkan cukup mudah dipahami, pengajar yang mengajar sangat kompeten, juga banyak teman yang saling membantu tiap kali ada kesulitan; semua itu turut memberikan pengaruh positif pada penulis, baik secara kemampuan maupun secara kenyamanan. Semoga penulis dan para pembaca bisa terus mendapatkan akses pembelajaran bahasa Korea dengan mudah dan menyenangkan, ya!
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.