Wartawan Kehormatan

2023.12.20

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Frenky Ramiro de Jesus dari Timor-Leste
Foto: Frenky Ramiro de Jesus


Setelah sukses menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin ke-23 pada tahun 2018 di Pyeongchang, kali ini Korea dipercaya lagi untuk menjadi penyelenggara Olimpiade Remaja Musim Dingin keempat yang akan dilaksanakan di Provinsi Gangwon pada Januari 2024 mendatang. Penyelenggaraan ini akan menjadi yang pertama di kawasan Asia. Ada empat kota yang akan menjadi tempat penyelenggaraan, yaitu Kota Gangneung, Pyeongchang-gun, Jeongseon-gun, dan Hoengseong-gun.

Sebelum menyaksikan penyelenggaraan Olimpiade Remaja Musim Dingin Gangwon 2024 mendatang, penulis ingin melihat kisah di balik suksesnya penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang dengan mengunjungi Museum Olimpiade dan Paralimpiade Pyeongchang 2018 (POM) yang terletak di Provinsi Gangwon. Kota ini pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2018 dan akan menjadi salah satu kota untuk pertandingan Olimpiade Remaja Musim Dingin Gangwon 2024 mendatang.

Museum ini didirikan untuk mengenang suksesnya Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin pada tahun 2018 lalu dan terletak bersebelahan dengan stadion utama yang digunakan pada upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.

231220_Pyeongchang_1

Penulis berfoto bersama maskot Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, Soohorang dan Bandabi.


Memasuki museum tersebut, penulis langsung terpesona melihat dua maskot Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, yaitu Soohorang dan Bandabi.

Soohorang terinspirasi dari harimau putih yang dipercaya sebagai hewan penjaga Korea. Dalam bahasa Korea, 'Sooho' berarti perlindungan. 'Rang' berasal dari 'Ho-rang-i' yang berarti harimau dan juga merupakan huruf terakhir dari 'Jeong-seon A-ri-rang', sebuah lagu tradisional yang berasal dari Provinsi Gangwon. Jadi, Soohorang bisa diartikan sebagai seorang teman yang dipercaya untuk melindungi para atlet, penonton, dan juga semua peserta olimpiade.

Bandabi terinspirasi dari beruang hitam Asia dan juga merupakan simbol Provinsi Gangwon. Beruang melambangkan kemauan dan keberanian yang kuat. 'Banda' berasal dari kata 'bandal' berarti setengah bulan, yang menunjukkan bulan sabit putih di dada beruang hitam Asia dan melambangkan keharmonisan antara para penyandang disabilitas dan non-disabilitas. 'Bi' memiliki arti merayakan suatu perayaan, dalam hal ini paralimpiade. Jadi, Bandabi bisa diartikan sebagai tekad dan keberanian yang kuat dalam merayakan paralimpiade.

231220_Pyeongchang_2

Kanan: Bendera Unifikasi Korea. Kiri: Obor Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.


Selain maskot yang menjadi ikon dalam sebuah pertandingan olimpiade, hal menarik lainnya adalah obor yang dibawa saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.

Obor ini dirancang oleh Young Se Kim dengan unsur berwarna putih dan. Obor ini dirancang dengan ketinggian persis 700 mm yang mewakili ketinggian kota Pyeongchang, yaitu 700 meter di atas permukaan laut. Young Se Kim berupaya merancang obor dengan nyala api yang dapat terus menyala dalam segala kondisi cuaca dan dapat menahan angin kencang, hujan, dan salju lebat.

Penulis pun lanjut mengunjungi ruangan lain yang memamerkan berbagai penghargaan, seperti medali, piala, serta sertifikat untuk para sukarelawan yang membantu lancarnya penyelenggaraan tersebut.

231220_Pyeongchang_3

Kiri: Piala Presiden Komite Olimpiade Internasional. Kanan atas: Medali emas, perak, dan perunggu Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018. Kanan bawah: Medali emas, perak, dan perunggu Paralimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.


Medali ini terinspirasi dari hangeul (alfabet Korea), hanbok (pakaian tradisional Korea), dan hanok (rumah tradisional Korea). Motif rancangan medali dan pita medali terinspirasi dari keindahan Korea. Kerja keras dan kegigihan para atlet diekspresikan dalam bentuk garis diagonal dinamis yang sejajar pada lintasan depan medali serta terdapat ukiran kata Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 di bagian samping medali. Kotak medali terbuat dari kayu yang mencerminkan ukiran modern dan keanggunan atap rumah tradisional Korea.

Museum ini juga menyimpan berbagai macam replika obor Olimpiade Musim Dingin dari tahun 1956 sampai 2018, atribut dan seragam olahraga atlet Korea beserta tanda tangan pada seragam tersebut, bendera unifikasi Korea, video kebahagiaan saat Korea memenangkan bidding sebagai tuan rumah penyelenggara Olimpiade Musim Dingin 2018, serta video pemaparan momen-momen tangis dan bahagia para atlet selama pertandingan.

231220_Pyeongchang_4

Seragam para atlet Korea. Dari kiri ke kanan: Seragam untuk cabang olahraga alpine skiing, seragam untuk cabang olahraga seluncur indah, dan seragam untuk cabang olahraga curling.


Yang paling menarik perhatian penulis adalah ruangan realitas virtual (VR) cabang olahraga lompat ski. Penulis pun mencoba untuk merasakan adrenalin yang dirasakan para atlet saat melakukan pertandingan tersebut. Saat itu, penulis dipakaikan alat khusus untuk merasakan VR, lalu terasa dibawa pada suatu ketinggian.

Setelah sampai pada ketinggian tertentu, dalam hitungan ketiga, penulis pun meluncur ke ke bawah dengan kecepatan yang sangat cepat. Setelah mencoba olahraga lompat ski secara virtual, penulis dapat menyimpulkan bahwa olahraga tersebut merupakan olahraga yang benar-benar menuntut konsentrasi, keberanian, keseimbangan tubuh, dan kecepatan.

231220_Pyeongchang_5

Dari kiri ke kanan: Alat VR dipakaikan kepada penulis, panorama ruang VR, dan penulis saat mencoba VR cabang olahraga lompat ski.


Bagi penulis, museum ini bukan hanya berfungsi sebagai atraksi wisata, tetapi juga memberikan pembelajaran akan kerja keras, dedikasi, dan pengorbanan para atlet untuk mengharumkan nama negara mereka. Penulis berharap Olimpiade Remaja Musim Dingin Gangwon 2024 bisa mempertahankan kesuksesan yang sama.

Pada Olimpiade Remaja Musim Dingin 2024 mendatang, diperkirakan sekitar 1.900 atlet muda berusia 15 hingga 18 tahun dari 80 negara akan turut serta berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Stadium Pyeongchang Dome dan Gangneung Oval akan menjadi tempat digelarnya pembukaan olimpiade yang dijadwalkan pada 19 Januari 2024 jam delapan malam waktu Korea.

231220_Pyeongchang_6

Sertifikat dan medali untuk para sukarelawan, tentara, polisi, pemadam kebakaran, dan penjaga ruangan yang berpartisipasi pada Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018. Saat itu, terdapat 21.000 sukarelawan yang bertugas di 244 peran.



margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait