Penulis: Wartawan Kehormatan Mohammad Iqbal Jerusalem dari Indonesia
Foto: Mohammad Iqbal Jerusalem
TOPIK (Test of Proficiency in Korea) adalah ujian kemahiran berbahasa Korea. Tes ini dilaksanakan dengan menggunakan media kertas atau PBT (paper-based test) pada bulan April dan Oktober setiap tahunnya di Indonesia. Tes ini terdiri dari dua jenis, yakni TOPIK I, yang terdiri dari level 1 dan level 2, serta TOPIK II, yang terdiri dari level 3 hingga level 6.
Hasil tes TOPIK ke-90 yang dilaksanakan pada bulan Oktober telah keluar pada tanggal 30 November 2023. Seluruh peserta tes dapat mengecek hasil yang mereka dapatkan pada laman www.topik.go.kr.
Penulis dan teman penulis, Fakhira Syahzanani Safaraz, juga mengikuti tes tersebut. Kami mengecek hasil tes bersama-sama. Betapa mengejutkannya, kami berdua berhasil mendapatkan hasil level 6 pada TOPIK II. Kami kemudian berbagi cerita dan perjuangan kami dalam meraih hasil tersebut pada tes TOPIK kali ini.
Q. Apa tujuan atau rencana selanjutnya dengan mendapatkan hasil level 6?
Iqbal: Saya ingin kuliah di Korea dengan beasiswa. Saya juga ingin menjadi pekerja lepas dalam hal penerjemahan maupun penjurubahasaan apabila ada kesempatan.
Fakhira: Setuju dengan Iqbal. Saya juga ingin melanjutkan studi S2 di Korea dengan beasiswa yang bisa saya dapatkan dengan sertifikat TOPIK II.
Q. Apa tip, trik, atau saran yang dapat disampaikan untuk teman-teman yang mempersiapkan tes TOPIK II selanjutnya?
Fakhira: Pertama, tentunya latihan. Tidak boleh bermalas-malasan. Nilai TOPIK yang tinggi sulit diraih apabila tidak latihan. Apalagi di bagian menulis, ada pola yang terstruktur sehingga pola jawabannya pun harus terstruktur. Kosakata yang muncul selalu mirip, sehingga harus dilatih terus.
Kedua, biasanya banyak orang yang sulit untuk menghafal. Akan tetapi, menurut saya, alih-alih menghafal, lebih baik untuk dipraktikkan. Entah dipraktikkan melalui berbicara atau menulis dengan membuat kalimat. Bisa juga mempelajari kosakata dari YouTube. Jangan hanya dihafal saja karena teknik menghafal tidak akan lama menempel di dalam ingatan.
Iqbal: Menambahkan dari Fakhira, yang ketiga, mungkin bisa mencoba untuk melihat contoh-contoh jawaban yang tepat dalam menjawab soal-soal TOPIK. Karena dengan begitu, kita bisa terbiasa untuk menjawab dengan benar. Terakhir, perbanyak doa karena untuk bagian menyimak dan membaca masih ada unsur keberuntungan. Berdoa supaya diarahkan kepada jawaban yang benar.
Fakhira: Menambahkan sedikit, pelajari juga tata bahasa yang mirip dan yang sering muncul. Kosakata dan pola soal harus dipahami dengan baik.
Iqbal: Betul. Pelajari juga tipe-tipe soal dari setiap bagian, baik menulis, menyimak, maupun membaca agar nantinya dapat terbiasa dengan soal-soal tersebut.
Q. Apa kata-kata semangat yang dapat disampaikan kepada teman-teman yang akan mengikuti tes TOPIK selanjutnya?
Iqbal: Kalau kita bisa, teman-teman juga pasti bisa!
Fakhira: Ada peribahasa di dalam bahasa Korea 'Gosaeng kkeut-e nak-i onda' yang artinya tiada usaha yang mengkhianati hasil. Dalam bahasa Indonesia, peribahasa yang mirip adalah 'Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian'. Jadi intinya harus berusaha. Karena banyak orang yang bisa, teman-teman pun pasti bisa. Jadikan juga motivasi diri dan target untuk bisa demi diri sendiri meraih impian yang diharapkan.
Dari percakapan penulis dengan Fakhira, penulis mendapatkan banyak ilmu dan semangat baru untuk terus berjuang dan berlatih. Percakapan ini menjadi semangat tersendiri bagi penulis untuk selalu berusaha yang terbaik dalam ujian-ujian apa pun. Meskipun hasil TOPIK II level 6 ini merupakan salah satu target akhir dari belajar bahasa Korea, bagi penulis ini merupakan awal untuk memulai berbagai fase baru yang dapat membuka peluang-peluang lainnya dalam mendalami bahasa Korea.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.