Penulis: Wartawan Kehormatan Maulia Resta Mardaningtias dari Indonesia

Foto: Maulia Resta Mardaningtias

Pada hari Senin, 27 November 2023, penulis berkesempatan untuk menghadiri acara pembukaan 2023 ASEAN – Korea Film Festival (AKFF) yang diselenggarakan oleh ROK Mission to ASEAN hingga Kamis, 30 November 2023 di CGV Pacific Place, Jakarta.

Festival film ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh ROK Mission to ASEAN untuk memperkenalkan budaya populer Korea beserta negara-negara anggota ASEAN kepada khalayak umum melalui film-film pilihan.

Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya menayangkan tiga film Korea, tahun ini para pengunjung acara dapat menyaksikan total sembilan film yang terdiri dari lima film Korea dan empat film negara ASEAN (Indonesia, Thailand, Vietnam). Adapun film-film tersebut merupakan film-film populer yang menjadi perbincangan di antara penikmat film, yang tidak hanya menghibur para penonton dengan unsur komedi, tetapi juga memberikan pemahaman akan budaya serta nilai kehidupan yang menyentuh.


Acara pembukaan AKFF dibuka hanya untuk undangan dan berlangsung dari pukul 18.30 hingga 20.50. Para tamu undangan disuguhkan penampilan memukau dari K-pop cover dance bernama XP Team yang menarikan berbagai lagu K-pop seperti lagu NewJeans "OMG" dan membagikan permen lolipop kepada tamu undangan sembari menarikan lagu NCT Dream berjudul "Candy."

Setelah itu, melalui kata sambutan, Ambassador ROK Mission to ASEAN, Lee Jang Keun mengungkapkan bahwa acara ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal Korea dan ASEAN melalui beragam film populer yang ditayangkan.


Festival pun resmi dimulai dengan pemutaran film Love Reset pada malam pembukaan. Secara garis besar, film Love Reset yang dibintangi oleh aktor Kang Ha Neul dan aktris Jung So Min menceritakan tentang kisah sepasang suami istri yang mengulang kembali kisah romansanya dari nol setelah keduanya kehilangan ingatan dalam kecelakaan lalu lintas. Film bergenre romansa komedi ini merupakan tontonan ringan yang dapat membuat para penonton terbahak-bahak dengan lelucon yang disuguhkannya.

Secara pribadi penulis sangat mengagumi keahlian para alih bahasa yang telah menerjemahkan film ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dengan sangat baik dengan tidak menghilangkan unsur komedi yang terkandung dalam dialog para pemerannya sehingga penonton bisa menikmati setiap lelucon dalam film.

Karena ketertarikan masyarakat yang sangat tinggi, sangat sulit untuk mendapatkan tiket untuk menonton film-film lain yang ditayangkan selama festival. Namun, di hari kedua, penulis merasa beruntung bisa mendapatkan tiket untuk menonton film Indonesia berjudul Budi Pekerti (2023) yang mampu menggerakkan hati para penonton dengan kisah penuh pembelajaran mengenai dampak kecaman serta komentar negatif warganet pada kehidupan sebuah keluarga.

Selain kedua film di atas, penonton juga bisa menyaksikan film No Man (Vietnam), The Childe (Korea), Past Lives (Korea), You & Me & Me (Thailand), Miracles in Cell No.7 (Indonesia), Decision to Leave (Korea), dan Cobweb (Korea).

sofiakim218@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.