Wartawan Kehormatan

2023.11.24

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Hurum Maqshuro dari Indonesia


Hallyu atau Korean Wave tidak hanya terfokus pada K-Pop dan K-Drama semata. Seiring berjalannya waktu, minat terhadap K-Literasi juga semakin berkembang di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya minat membaca buku-buku Korea yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, seperti buku esai I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki dan buku puisi I See You Like a Flower. Ketertarikan ini tidak hanya terbatas pada fiksi, namun juga merambah ke buku nonfiksi. Fenomena ini mendorong banyak individu untuk lebih mendalam untuk belajar dan memahami bahasa Korea dengan cara membaca buku berbahasa asli (non-terjemahan).

231124_Buku_1

Buku kumpulan puisi Korea yang pernah penulis beli pada toko BKB. (Hurum Maqshuro)


Berkembangnya ketertarikan terhadap literasi Korea di Indonesia juga tercermin dari antusiasme masyarakat terhadap buku-buku berbahasa Korea. Bagi pecinta literatur Korea, pencarian buku bekas dalam kondisi baik menjadi salah satu opsi yang bijak. Hal ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menikmati literasi, serta memudahkan siapa saja yang ingin mempelajari bahasa Korea melalui buku-buku berbahasa Korea.

Buku Korea Bekas adalah contoh toko buku berbasis daring (media sosial) yang menyediakan beragam buku berbahasa Korea bekas dengan kondisi yang masih bagus dan dijual dengan harga yang bersahabat. Koleksi bukunya meliputi cerita anak, novel, buku pengembangan diri, buku puisi, hingga buku pelajaran bahasa Korea. Buku-buku yang dijual adalah buku berbahasa Korea, bukan buku dalam bentuk terjemahan. Penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang Buku Korea Bekas dan berkesempatan mewawancarai pemilik Buku Korea Bekas melalui pesan aplikasi pesan KakaoTalk pada bulan Juni lalu.

231124_Buku_2

Profil akun media sosial serta tampilan katalog buku bekas yang dijual oleh BKB. (Tangkapan layar Instagram @bukukoreabekas)


H: Mohon perkenalkan diri Anda.
B: Kami adalah Nadia dan Icha pemilik dari toko buku Korea online BukuKoreaBekas (BKB) dan pecinta Bahasa Korea.

H: Apa yang memotivasi Anda untuk membuka toko buku online BKB?
B: Beberapa tahun belakangan ini bahasa Korea semakin banyak dipelajari oleh orang asing di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri ada semakin banyak tempat kursus yang mengajarkan bahasa Korea sehingga bisa diperkirakan ada puluhan ribu orang yang mempelajari bahasa Korea di Indonesia, termasuk kami. Selama ini kami mempelajari bahasa Korea dari buku pelajaran yang disediakan oleh tempat kursus. Setelah sekian lama belajar, kami ingin sekali bisa membaca dan memahami buku bacaan dalam bahasa Korea seperti komik, buku cerita anak, novel, buku esai, dan buku puisi. Namun, kendalanya adalah di Indonesia tidak ada toko yang menjual buku-buku Korea sehingga kami harus membelinya di Korea yang tentu saja harus menunggu dengan waktu yang cukup lama agar buku sampai ke tangan dan harga yang tinggi. Kendala ini membuat kami dan teman-teman yang ingin membeli buku Korea harus berpikir beberapa kali untuk membeli buku dari Korea. Hal ini lah yang memotivasi kami untuk mencari buku Korea bekas pakai dengan kualitas yang masih bagus dan menjualnya kepada teman-teman di Indonesia agar teman-teman pemelajar bahasa Korea bisa membeli buku Korea dengan harga yang sangat ramah di kantong dan dapat langsung diterima.

H: Menurut Anda, bagaimana respon teman-teman di Indonesia dengan adanya BKB ini?
B: Kami pernah bertanya kepada pengikut kami dan respons mereka sangat luar biasa. Mereka merasa dengan adanya BKB seolah menemukan oasis di tengah gurun pasir. Banyak dari mereka yang bilang sangat sulit mencari buku berbahasa Korea di Indonesia untuk kebutuhan mereka. Mereka tidak keberatan dengan status ‘buku bekas’ karena mereka mengatakan bahwa kondisi buku-buku di BKB hampir seperti baru.

231124_Buku_3

Beragam jenis buku bekas berbahasa Korea yang diminati dan dicari oleh penggemar literasi Korea. (Tangkapan layar Instagram @bukukoreabekas)


H: Buku apa saja yang biasanya menjadi pencarian dan favorit teman-teman di Indonesia?
B: Buku yang paling banyak dicari adalah buku esai karena visualnya yang sangat enak dilihat mata, bahan kertas yang berkualitas, dan isi bacaan yang tidak banyak, tetapi memberikan banyak pengaruh positif. Selain itu, buku belajar untuk ujian TOPIK juga selalu menjadi rebutan untuk para pejuang TOPIK. Tak hanya itu, buku-buku yang direkomendasikan oleh artis Korea atau idola K-Pop juga selalu menjadi rebutan karena memang stok buku bekas hanya satu dalam sekian waktu. Kamus juga selalu langsung habis beberapa menit setelah kami mengupload postingan di Instagram.

H: Mohon berikan rekomendasi buku untuk teman-teman yang ingin belajar bahasa Korea.
B: Untuk pemula, kami merekomendasikan buku cerita anak, buku dongeng, atau komik dengan jumlah tulisan yang sedikit. Menurut pengalaman kami, tulisan yang sedikit bisa memudahkan kami untuk memahami isi bacaan. Setelah sering dan terbiasa, Anda boleh membaca buku dengan jumlah tulisan yang lebih banyak. Untuk tingkat menengah kami merekomendasikan buku esai atau buku pengembangan diri, dan buku pengetahuan.

Dalam wawancara ini, penulis dapat melihat bagaimana besarnya minat pemelajar di Indonesia untuk mempelajari bahasa Korea serta menikmati literasinya. Respon positif seperti yang diungkapkan oleh pemilik BKB menunjukkan bahwa kehadiran toko ini memberikan kemudahan dan kesenangan tersendiri bagi mereka yang kesulitan mendapatkan buku berbahasa Korea di Indonesia. Toko buku bekas ini dapat dijadikan sebuah alternatif yang hemat dan menarik untuk para penggemar literasi Korea.


margareth@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait